PT Pertamina (Persero) melalui anak perusahaannya, PT Pertamedika IHC, kembali menyediakan rumah sakit modular Covid-19, yakni Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) Extension di Simprug, Jakarta. Rumah sakit tersebut telah beroperasi sejak Selasa (09/06/2020).
Sebelumnya, Pertamina telah meresmikan RS Pertamina Jaya dan RS Modular di Patra Comfort sebagai rumah sakit rujukan Covid-19.
Meski berbentuk modular, RSPP Extension tetap memiliki berbagai fasilitas kesehatan lengkap yang sama seperti rumah sakit pada umumnya.
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menyampaikan, Pertamina berkomitmen dan konsisten mendukung pemerintah serta membantu masyarakat Indonesia dalam penanganan pandemi Covid-19.
“Pertamina selalu berupaya menyiapkan rumah sakit rujukan yang terbaik dengan meningkatkan fasilitas dan pelayanannya,” ungkapnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (11/06/2020).
Nicke menambahkan, adanya instalasi hemodialisis (terapi cuci darah) menjadi salah satu keunggulan dari RSPP Extension Simprug. Hal tersebut dapat mempermudah penanganan pasien Covid-19 yang juga membutuhkan penanganan cuci darah.
“Selain itu, adanya ruang bersalin juga menjadi salah satu kelebihan RSPP Extension ini. Karenanya, jika ada ibu hamil positif Covid-19 mau melahirkan, kami menerima dan dapat menanganinya dengan baik,” imbuh Nicke.
RSPP Extension Simprug, ungkap Nicke, memiliki seluruh fasilitas kesehatan dan pengobatan untuk pasien Covid-19. Melengkapi kedua fasilitas tersebut, RSPP Extension Simprug juga memiliki berbagai layanan lain.
Adapun layanan tersebut di antaranya Instalasi Gawat Darurat (IGD), ruang operasi, ruang laboratorium, radiologi (CT Scan dan X-Ray), instalasi farmasi, instalasi gizi, ruang sentral sterilisasi, ruang laundry, dan ruang pemulasaraan jenazah.
RSPP Extension Simprug dibangun di atas lapangan sepak bola seluas 22.700 meter persegi. Rumah sakit modular tersebut memiliki kapasitas 300 bed yang terdiri dari 240 bed non ICU, 31 bed ICU, 19 bed HCU, dan 10 bed IGD.
“Seluruh ruangan di rumah sakit darurat Simprug ini dilengkapi negative pressure dan filter HEPA, sehingga udara yang dilepaskan keluar rumah sakit tetap aman untuk lingkungan,” terang Nicke.
RSPP Extension Simprug, ungkap Nicke, merupakan proyek spesial yang menjadi bukti komitmen Pertamina Group untuk berperan aktif dalam penanganan wabah Covid-19 di Indonesia.
Pembangunan rumah sakit darurat tersebut, Pertamina menggandeng anak Perusahaan yaitu PT Patra Jasa.
Direktur Utama PT Patra Jasa Dani Adriananta menyampaikan, RSPP Extension Simprug dibangun sesuai dengan standar rumah sakit pada umumnya.
“Berkat kerja sama yang luar biasa dari seluruh pihak yang terlibat, RSPP Extension Simprug telah selesai dibangun tepat waktu, sesuai dengan penugasan yang diberikan oleh induk perusahaan kami,” imbuhnya.
Dani menambahkan, penyelesaian pembangunan RSPP Extension Covid-19 merupakan prioritas utama, sekaligus komitmen Patra Jasa sebagai anak perusahaan Pertamina yang mendukung penuh upaya pemerintah Indonesia dalam memerangi Covid-19.
Sementara itu, Direktur Utama PT Pertamedika IHC Fathema Djan Rachmat menyampaikan, RSPP Extension Simprug didukung 950 tenaga medis dan paramedis.
“Rumah sakit ini juga dilengkapi peralatan canggih seperti CT Scan 32/64 slice, serta CCTV dua arah dengan unit video endpoint,” ungkapnya.
Sistem tersebut, imbuh Fathema, dapat membantu pasien berkomunikasi dengan keluarga secara langsung dan central monitor di ruang komando.