Advertorial

UMKM Kena Pukulan Covid-19, Pertamina Dukung lewat Program Kemitraan

Kompas.com - 12/06/2020, 23:22 WIB

KOMPAS.com – Pandemi Covid-19 ikut memukul usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Pusat Penelitian Ekonomi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (P2E LIPI) mengungkapkan, pukulan ini disebabkan turunnya daya beli serta pembatasan aktivitas fisik masyarakat. 

Padahal ketika krisis ekonomi pada 1998 dan 2008, UMKM mampu bertahan bahkan menjadi bantalan ekonomi negara. 

Karena itulah, berbagai pihak ikut turun tangan memberikan stimulus ekonomi pada sektor UMKM, seperti pinjaman, relaksasi perbankan, pelatihan online, dan sebagainya. Salah satunya PT Pertamina (Persero) yang juga ambil bagian dalam pengembangan UMKM ini. 

Pertamina memberi dukungan terhadap UMKM terdampak pandemi dengan Program Kemitraan (PK) yang sebenarnya telah dijalankan sejak sebelum pandemi untuk mendukung kesejahteraan masyarakat dan perekonomian daerah. 

Unit Manager Communication Relations & CSR Marketing Operation Region III Dewi Sri Utami menjelaskan, PK adalah program pengembangan pelaku UMKM yang meliputi permodalan, pemberian pelatihan dan sertifikasi, serta akses pasar untuk peningkatan ekonomi masyarakat. 

“Program kemitraan ini merupakan salah satu bentuk kepedulian sosial Pertamina dalam mendorong kemandirian masyarakat, khususnya UMKM yang ingin mengembangkan usahanya,” jelas Dewi. 

Pelaku UMKM yang ingin ikut serta program tersebut dan menjadi mitra binaan Pertamina harus terlebih dahulu mengajukan proposal melalui situs web www.pertamina.com/id/PKBL

Selanjutnya, Pertamina akan melakukan survei dan wawancara kepada pelaku UMKM untuk melihat potensi dan rencana pengembangan bisnis ke depannya. Tahapan ini biasanya dilakukan secara langsung atau tatap muka. 

Namun, sejalan dengan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 yang mengharuskan menjaga jarak fisik, kini beragam tahapan penjaringan kemitraan itu dilakukan secara daring. 

Meski tak bisa bertatap muka, Dewi meyakinkan komitmen Pertamina dalam menyalurkan modal usaha. Hal ini karena Pertamina memahami pentingnya dukungan bagi UMKM di situasi sulit seperti saat ini. 

“Tak hanya permodalan, peluang bisnis dan akses pasar yang dimiliki Pertamina akan sangat membantu pelaku usaha untuk berkembang. Meski berada dalam keterbatasan karena pandemi Covid-19,” tambah Dewi. 

Pertamina melakukan berbagai upaya untuk membantu UMKM melalui PK, salah satunya adalah kolaborasi dengan program LPG Non-Subsidi (Bright Gas). 

Kolaborasi itu menghasilkan program Pinky Movement yang menawarkan pembiayaan pinjaman murah kepada UMKM. 

Jaring pengusaha UMKM Bright Gas 

.Dok. Pertamina .

Sosialisasi Pinky Movement secara daring sudah dinikmati sekelompok pengusaha LPG Bright Gas Pertamina. Pemilik pangkalan LPG, dalam forum sosialisasi virtual tersebut, dapat berdiskusi mengenai program kepada tim Pertamina. 

Dewi mengatakan, melalui forum tersebut diketahui juga bahwa aspek permodalan juga menjadi salah satu tantangan bagi agen atau pemilik pangkalan LPG. 

"Dana Program Kemitraan ini akan menjadi potensi pengusaha LPG untuk membangun usahanya, seperti menambah investasi tabung LPG nonsubsidi atau kendaraan transportasi pengantar LPG," tambahnya. 

Pengusaha pangkalan LPG yang terjaring dalam Pinky Movement hanyalah UMKM yang bersentuhan langsung dengan rantai bisnis Pertamina. Meski begitu, program ini juga merangkul UMKM yang menggunakan Bright Gas, seperti pengusaha kuliner dan laundry

Dewi pun menyebutkan dana yang akan disalurkan dalam program tersebut bernilai hingga Rp 200 juta. Masing-masing UMKM nilainya akan bervariasi, bergantung dari skala bisnis dan kebutuhan pengembangan usaha. 

Kabar baiknya, kemitraan tersebut juga terbuka bagi semua sektor usaha, di antaranya pertanian, peternakan, perikanan, perkebunan, perdagangan, industri, jasa, dan sebagainya. Syaratnya pun mudah, yakni bisnisnya memiliki aset maksimal Rp 500 juta. 

Bagi masyarakat yang tertarik berpartisipasi dan menikmati keuntungan PK, dapat menghubungi Pertamina lewat call center 135 atau www.pertamina.com/id/PKBL.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau