Advertorial

5 Tips Melanjutkan Bisnis Keluarga agar Terus Berjalan dan Berkembang

Kompas.com - 29/06/2020, 09:00 WIB

Bagi Anda yang mempunyai bisnis keluarga, meneruskannya merupakan pilihan yang sulit. Apalagi dengan stigma di masyarakat yang memandang sebelah mata dan menilai para penerus bisnis keluarga adalah individu tidak mandiri. 

Padahal, meneruskan bisnis keluarga yang sudah berjalan bertahun-tahun juga bukan hal yang mudah. Memerlukan keterampilan dan kreativitas agar bisnis keluarga bisa terus berjalan mengikuti perkembangan zaman. 

Hindari pikiran-pikiran negatif dan fokus agar ke depannya bisa sukses melanjutkan bisnis keluarga. Hal ini akan menjadi kepuasan tersendiri karena mampu menjawab kepercayaan yang diberikan oleh orang tua Anda. 

Berikut tim Kompas.com telah merangkum beberapa tips yang bisa dijalankan jika Anda memutuskan untuk melanjutkan bisnis keluarga sehingga bisa maju dan berkembang mengikuti kemajuan zaman. 

1. Pahami lebih dalam bisnis keluarga

Memahami seluk-beluk bisnis keluarga merupakan langkah awal yang harus Anda lakukan sebelum memimpinnya. Semua harus dilakukan mulai dari yang kecil, dan bertahap hingga yang besar.

Mengetahui Standar Operasional Prosedur (SOP) dari hulu ke hilir, hingga pengetahuan produk atau jasa yang dijual merupakan keharusan agar Anda bisa menyelesaikan masalah, dan bisa tepat dalam mengambil keputusan dalam memimpin bisnis keluarga.

2. Beradaptasi dengan keadaan

Kreativitas dan berbagai inovatif merupakan hal penting. Beradaptasi dengan perkembangan zaman, seperti memasarkan di media sosial, bekerja sama dengan jasa transportasi online hingga masuk ke e-commerce merupakan beberapa caranya.

Selanjutnya, kelebihan e-commerce adalah memiliki berbagai macam metode pembayaran yang memudahkan para pelanggan. Mulai dari transfer bank, kartu kredit, hingga kredit online.

Kredit online merupakan salah satu pembayaran yang baru dalam dunia bisnis digital. Contohnya seperti Kredivo, salah satu penyedia jasa pinjam dana dan kredit online yang sudah bekerja sama dengan 350 e-commerce di Indonesia.

Selain itu, Kredivo juga menyediakan layanan bagi pelaku bisnis untuk mengembangkan usahanya. Layanan dengan limit hingga Rp 30 juta dan proses pendaftaran yang super mudah, membantu para pelaku usaha untuk berkembang dan beradaptasi secara cepat.

3. Transparansi dan Komunikasi Antar-Generasi

Transparansi atau keterbukaan sangat penting dalam kesinambungan bisnis keluarga. Diperlukan adanya komunikasi antar-generasi sehingga setiap tantangan bisnis yang dihadapi dapat diselesaikan secara cepat dan tepat.

Diskusi dengan orang tua tentang hambatan bisnis yang sedang dihadapi, karena pengalaman orang tua dalam bisnis di era sebelumnya dapat menjadi manfaat yang bisa digunakan.

4. Bekerja keras

Bisnis keluarga dapat maju dan sukses berkat perjuangan, kerja keras, dan tetes keringat maupun air mata mereka sang pendiri.

Nah, sebagai penerus, janganlah puas dengan apa yang sudah dicapai. Selalu pasang target yang tinggi agar usaha terus berkembang di tangan Anda. Oleh karena itu, tidak ada pilihan lain selain bekerja keras.

Selain itu, jangan lupa terus memotivasi seluruh karyawan. Karena itu merupakan salah satu faktor penting dalam mengembangkan bisnis.

5. Konsisten

Dalam berbisnis memang tidak ada ilmu pasti. Semuanya tentang trial & error, jatuh dan bangun, naik turun dan sebagainya. Jangan mudah menyerah, tetap konsisten dan teruslah berinovasi.

Jadilah pemimpin yang bisa dipandang sebagai panutan para karyawannya. Semoga sukses dan tetap semangat!

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau