Advertorial

Ternyata Pencernaan Pengaruhi Daya Tahan Tubuh!

Kompas.com - 03/07/2020, 11:03 WIB

Beragam masalah kesehatan seperti alergi, obesitas, penyakit autoimun, hingga Covid-19 yang diakibatkan virus corona sangat erat kaitannya dengan daya tahan tubuh yang lemah. Akan tetapi, tahukah Anda jika kekuatan daya tahan tubuh sangat berkaitan erat dengan kesehatan saluran pencernaan?

Berdasarkan penelitian Vighi et. al. (2008) bertajuk Allergy and the Gastrointestinal System yang dimuat pada British Society for Immunology, dalam saluran pencernaan terdapat sel kekebalan tubuh yang mewakili hampir 70 persen dari keseluruhan sistem kekebalan tubuh manusia.

Pada tubuh yang sehat, bakteri baik (probiotik) yang ada di sistem pencernaan akan merangsang sistem kekebalan tubuh sesuai kebutuhannya. Probiotik mampu menjinakkan kuman atau virus yang membawa penyakit di dalam tubuh kita.

Oleh karena itu, sangatlah penting untuk menjaga kesehatan pencernaan agar daya tahan tubuh semakin kuat, terlebih di tengah pandemi Covid-19 sedang melanda saat ini. Anda bisa menjaga kesehatan pencernaan dengan mengkonsumsi panganan kaya serat, probiotik, dan prebiotik seperti, biji-bijian, kacang-kacangan, beras, sayuran, buah-buahan, yogurt, dan keju kefir.

Menurut peraturan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2019 tentang Angka Kecukupan Gizi yang dianjurkan untuk Masyarakat Indonesia, setidaknya tubuh perlu mengkonsumsi 28-37 gram serat per hari.

Sedangkan menurut hasil Riset Kesehatan Dasar, Badan Penelitian & Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI tahun 2018, 95,5 persen penduduk Indonesia kurang mengkonsumsi buah dan sayur (serat).

Sementara itu, menurut data Puslitbang Gizi Depkes RI. Tahun 2001, penduduk Indonesia hanya mengkonsumsi ± 10 gram serat per hari.

Kabar baiknya, kini ada cara enak untuk memenuhi kebutuhan serat. Enesis Group memperkenalkan Scrubber, minuman es jeruk segar yang mengandung bermacam serat, bakteri baik (probiotik), dan makanan untuk bakteri baik (prebiotik) yang terbuat dari sari jeruk asli untuk membantu menjaga kesehatan pencernaan Anda.

Scrubber, minuman es jeruk segar yang kaya akan serat dan bakteri baik untuk kesehatan pencernaan Anda (Dok. Scrubber) Scrubber, minuman es jeruk segar yang kaya akan serat dan bakteri baik untuk kesehatan pencernaan Anda

Kandungan serat mulai dari serat larut (Polidekstrosa) dan serat tidak larut (Psyllium husk) ada pada Scrubber untuk membantu membersihkan sisa makanan di usus Anda.

Scrubber pun mengandung probiotik Bacillus coagulans yang berfungsi untuk melawan bakteri buruk di usus, sehingga kondisi usus lebih sehat serta mendukung penyerapan nutrisi dan pembentukan sistem imun tubuh.

Selain itu, Scrubber juga mengandung XOS (Xylo Oligosaccharide), prebiotik terbaru yang berperan sebagai makanan untuk bakteri baik yang ada di saluran pencernaan Anda.

Jadi tunggu apalagi? Tingkatkan daya tubuh Anda dan tumpas Covid-19 dengan menjaga kesehatan pencernaan bersama Scrubber.

Kunjungi halaman ini untuk informasi selengkapnya mengenai Scrubber.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau