KOMPAS.com – Nestlé Indonesia berkolaborasi dengan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) dalam membantu kebutuhan makanan dan minuman sekitar 2.000 keluarga komunitas pekerja pemungut sampah selama masa pandemi Covid-19.
Presiden Direktur Nestlé Indonesia Ganesan Ampalavanar menyerahkan langsung bantuan tersebut secara simbolis kepada Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, Selasa (30/6/2020).
“Upaya pemerintah dalam mendukung masyarakat menghadapi pandemi belum berhenti. Kami terus berupaya memperbaiki kinerja dan terus berkolaborasi dengan banyak pihak untuk mendistribusikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan,” ujar Luhut dalam sambutannya.
Bantuan yang diserahkan berupa lebih dari 110.000 makanan dan minuman bernutrisi dari Nestlé serta lebih dari 1.400 paket sembako.
Luhut pun mengapresiasi dan berterima kasih kepada Nestlé Indonesia atas tingginya kepedulian kepada masyarakat kecil yang sangat rentan terdampak pandemi Covid-19, termasuk pekerja pemungut sampah.
“Semoga apa yang dilakukan Nestlé ini bisa menjadi teladan dan trigger untuk perusahaan-perusahaan lainnya,” ucapnya.
Pada kesempatan yang sama, Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan Lingkungan dan Kehutanan Kemenko Marves Nani Hendiarti pun menjelaskan, komunitas pemungut sampah sangat berperan dalam upaya pengelolaan sampah. Mereka berkontribusi besar dalam menciptakan lingkungan bersih yang bebas dari virus dan penyakit.
“Namun di sisi lain, kondisi mereka juga sangat rentan (tertular virus dan penyakit). Semoga bantuan yang diberikan kepada komunitas pemungut sampah ini memberikan manfaat untuk menjaga kondisi kesehatan dan bisa sedikit membantu meringankan beban ekonomi mereka,” jelas Nani.
Nani juga menambahkan, penerapan pola hidup bersih dan sehat yang digaungkan melalui Gerakan Indonesia Bersih (GIB) kini sangat relevan dilaksanakan masyarakat.
Dengan begitu, tercipta lingkungan yang bersih dari sampah, sehingga terhindar dari berbagai penyakit dan virus.
Ganesan Ampalavanar mengatakan, Nestlé Indonesia selalu ingin hadir membantu sebanyak mungkin kelompok masyarakat yang rentan terdampak pandemi, salah satunya pekerja pemungut sampah.
“Salah satu komunitas terdampak yang sangat kami pedulikan adalah para pekerja pemungut sampah yang berperan penting terhadap waste management system, perkembangan ekonomi sirkular, dan kelestarian lingkungan,” ujarnya.
Melalui dukungan makanan dan minuman bergizi, Nestlé Indonesia berharap dapat membantu menjaga kesehatan para pejuang kebersihan dalam situasi sulit ini.
Rencananya, bantuan akan didistribusikan bersama Sustainable Waste Indonesia untuk pekerja pemungut sampah yang berada di wilayah Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi), Jawa Tengah (Solo dan Semarang), serta Jawa Timur (Malang, Pasuruan, Madiun, Nganjuk, Demak, dan Kediri).
Sebagai informasi, kolaborasi antara Kemenko Marves dan Nestlé Indonesia merupakan bagian dari implementasi program GIB yang selama ini dikoordinasi oleh Kemenko Marves.
Terus bantu menanggulangi pandemi
Sebelumnya, Nestlé Indonesia melalui Nestlé Cares telah menyalurkan bantuan secara bertahap di 34 provinsi selama pandemi Covid-19 di Indonesia, sejak Maret lalu.
Dalam kesempatan tersebut, Nestlé Indonesia telah menyalurkan lebih dari 1,4 juta alat pelindung diri (APD) serta lebih dari 1,6 juta produk makanan dan minuman.
Bantuan itu merupakan bentuk dukungan Nestlé Indonesia kepada tenaga kesehatan yang sedang bertugas di garda terdepan serta masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19.
Ganesan pun menambahkan, Nestlé Indonesia terus berupaya menanggulangi pandemi dengan tetap menjaga keberlangsungan produksi dan distribusi produk makanan dan minuman bernutrisi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Hal itu diterapkan dengan tetap menempatkan kesehatan dan keamanan karyawan, mitra usaha, serta konsumen sebagai prioritas utama.
“Dengan penerapan pedoman pemerintah dan standar kesehatan yang lebih ketat, kami berkomitmen untuk terus menghadirkan produk makanan dan minuman bernutrisi di tengah keluarga Indonesia. Bersama-sama, kita lebih kuat menghadapi tantangan yang ada,” tutup Ganesan.