Advertorial

Keamanan Siber, Langkah Antisipasi Maraknya Pencurian Data Online

Kompas.com - 22/07/2020, 15:33 WIB

KOMPAS.com – Di masa pandemi, penggunaan internet semakin meningkat seiring pembatasan aktivitas masyarakat yang dianjurkan untuk dilakukan di rumah.

Semua kegiatan dilakukan secara online, mulai dari bekerja, hingga belajar. Hal ini menarik perhatian para hacker tidak bertanggung jawab (Black Hat) yang mencuri data untuk kepentingan pribadi.

Oleh karena itu, permasalahan keamanan siber (cybersecurity) sekarang menjadi perbincangan yang hangat di kalangan masyarakat.

Melihat hal ini, para pakar yang terdiri dari CEO PT Sukses Mulia Persada Randy Bimantoro, Pakar Keamanan Siber asal Korea Selatan Chanam Park, dan CEO STEALIEN Indonesia Hyukjae Hong menyarankan setiap perusahaan melakukan Penetration Testing (Pentesting) secara berkala.

Hyukjae Hong, Randy Bimantoro, dan Chanam Park(Dok. STEALIEN) Hyukjae Hong, Randy Bimantoro, dan Chanam Park

Dikutip dari keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Hyukjae Hong mengatakan bahwa Pentesting bisa menjadi jawaban untuk menangkal kebocoran data, sehingga memberikan gambaran bagaimana kemampuan sebuah sistem dalam menangkal serangan siber dari para hacker yang tidak bertanggung jawab.

“Pentesting yang dilakukan pihak independen akan mampu memberikan solusi yang obyektif terkait bagaimana memperkuat sebuah sistem yang dimiliki oleh perusahaan atau instansi tertentu serta melindungi data yang ada di dalamnya,” ujar Hyukjae.

Pentesting merupakan sebuah simulasi penyerangan siber terhadap sistem keamanan dari sebuah jaringan komputer, internet, website dan juga aplikasi yang dimiliki oleh sebuah perusahaan atau institusi pemerintahan.

Selain pentesting, STEALIEN Indonesia juga memiliki software bernama AppSuit. Layanan ini diklaim mampu melindungi mobile application dan berbagai sistem dari serangan para hacker yang bertujuan untuk melakukan pencurian data.

Randy Bimantoro selaku pimpinan SMP GROUP mengatakan sebagian besar pintu masuk pencurian data berawal dari gadget yang dimiliki oleh pengguna aplikasi.

AppSuit sebagai solusi keamanan siber mampu memberikan perlindungan terhadap aplikasi mobile dari serangan hacker.

“AppSuit bekerja dengan memberikan perlindungan kepada mobile application, sehingga perusahaan segera mendapatkan peringatan ketika ada pihak luar yang berusaha meretas.”ujar Randy.

Di Korea Selatan sendiri, AppSuit telah memberikan perlindungan kepada berbagai mobile application dari berbagai sektor seperti perbankan, e-commerce, teknologi dan pertahanan nasional.

“Di masa depan, kami berharap bahwa sinergi kami antara STEALIEN dan SMP GROUP dapat berpotensi membawa solusi keamanan di era digital yang tumbuh dengan cepat dan penuh tantangan,” papar Chanam.

STEALIEN adalah perusahaan yang bergerak di bidang keamanan siber yang telah berpengalaman memberikan dukungan kepada berbagai perusahaan di dunia.

STEALIEN diperkuat oleh para hacker baik (white hat) yang telah berpengalaman menjuarai kompetisi di berbagai belahan dunia sehingga bisa menangkal serangan dari hacker black hat.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau