Advertorial

Bantu Nelayan dan Petani, Pertamina Siapkan 35.000 Paket Konverter Kit untuk Didistribusikan

Kompas.com - 07/08/2020, 16:46 WIB

KOMPAS.com – Pertamina memperoleh penugasan untuk melakukan konversi BBM ke BBG di kalangan nelayan dan petani. 

Penugasan diberikan melalui penandatanganan Surat Perjanjian Pelaksanaan Pekerjaan Konversi BBM ke BBG untuk Nelayan Sasaran dan Petani Sasaran Tahun Anggaran 2020, Selasa (4/8/2020).  

Surat perjanjian tersebut ditanda tangani oleh Pejabat Pembuat Komitmen Konversi BBM k BBG untuk Nelayan Sasaran Irene Yulianingsih, VP LPG Sales PT Pertamina (Persero) Primarini, dan  Pejabat Pembuat Komitmen Konversi BBM ke BBG untuk Petani Sasaran Safriyanto. 

Vice Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman mengatakan menindaklanjuti penugasan tersebut, Pertamina menyiapkan 35.000 paket konverter kit (konkit) yang akan dibagikan untuk nelayan dan petani yang menjadi sasaran di 17 provinsi.  

“Setelah penandatanganan perjanjian, Pertamina bergerak cepat, segera melakukan proses pengadaan yang ditargetkan selesai pada akhir September 2020, sehingga pada minggu kedua Oktober 2020 sudah mulai bisa didistribusikan,” ujar Fajriyah.  

Provinsi yang menjadi sasaran adalah Daerah Istimewa Aceh, Sumatera Utara, Riau, Kepulauan Riau, Bengkulu, Sumatera Selatan, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Tengah.  

Rencananya, sebanyak 25.000 paket konkit yang sudah dipersiapkan akan didistribusikan ke nelayan sasaran di 42 kabupaten/kota. Sisanya, sebanyak 10.000 paket, akan diberikan ke petani di 24 kabupaten/kota. 

Fajriyah mengatakan, Pertamina sebenarnya sudah mendistribusikan 60.859 paket konkit untuk nelayan sejak 2016 hingga 2019. Sementara untuk petani, sejak 2019 hingga kini Pertamina telah mendistribusikan 1.000 paket konkit.  

Pembagian konkit ini diharapkan dapat membantu meringankan biaya operasional kapal penangkap ikan bagi nelayan dan mesin pompa air bagi petani.  

“Paket konkit ini akan membantu meringankan biaya operasional kapal penangkap ikan bagi nelayan serta mesin pompa air bagi petani, karena lebih hemat, efisien serta lebih ramah lingkungan. Perawatan mesin juga menjadi lebih mudah,” kata Fajriyah. 

Tidak hanya menyalurkan bantuan dalam bentuk konkit. Pertamina juga akan menyiapkan pangkalan di wilayah petani dan nelayan yang menjadi sasaran beroperasi untuk mendukung ketersediaan isi ulang gas LPG.  

Semua program tersebut ini nantinya akan dijalankan dengan tetap mengindahkan protokol kesehatan karena belum berlalunya pandemi.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau