Advertorial

Rilis Serentak di Seluruh Dunia, Film Waiting For The Barbarians Hadirkan Johnny Depp dan Robert Pattison

Kompas.com - 07/08/2020, 20:45 WIB

KOMPAS.com - Untuk pertama kalinya, Johnny Depp dan Robert Pattinson beradu akting pada film drama Waiting for the Barbarians yang dirilis secara serentak di seluruh dunia pada 7 Agustus 2020. Di mana Mola TV akan menayangkan secara eksklusif di Indonesia pada tanggal yang sama.

Berlatar abad 19 di wilayah Asia, film ini menggambarkan bagaimana imperialisme dan kolonialisme mengubah kehidupan manusia. Mark Rylance berperan sebagai pejabat pemerintah di mana terjadi tragedi kekejaman terbesar yang pernah ada.

Johnny Depp berperan sebagai polisi kejam yang didatangkan dari pusat untuk menyelesaikan masalah pemberontak. Caranya dengan menggunakan penyiksaan dalam interogasi, ia kemudian ditemani polisi junior Robert Pattinson yang selalu membayanginya.

Film ini memiliki plot yang luar biasa dengan seting pegunungan dan padang pasir yang spektakuler. Metode kepolisian, peran pemerintahan, dan semua isu tentang ras juga pekerjaan sangat relevan dengan masa kini. Ini adalah kisah alegori yang terjadi di Timur Tengah, Kongo, dan bagian lain di dunia pada saat ini.

Selain dibintangi nama-nama besar seperti Johnny Depp, Robert Pattinson, dan Mark Rylance, film ini juga memiliki nama-nama besar di balik layarnya. Diambil dari novel berjudul sama karya pemenang hadiah Nobel J.M Coetzee, Waiting for the Barbarians dibesut oleh sutradara asal Columbia, Ciro Guerra. Karyanya pernah mendapatkan nominasi Academy Award kategori Best Foreign Language Film.

Mengambil lokasi syuting di Maroko, sinematografer peraih piala Oscar Chris Menges memperlihatkan beragam adegan menawan. Jadi, tak heran jika film berdurasi 102 menit ini mampu memberikan reaksi visual yang menstimulasi pancaindra penontonnya. 

Tayangnya film Waiting for the Barbarians di Mola TV bersamaan dengan rilis internasional menjadi salah satu bukti komitmen Mola TV untuk terus menghadirkan tayangan berkualitas bagi para pecinta film di tanah air.

Pada September mendatang, Mola TV akan menghadirkan film Iron Mask yang diperankan oleh Jacky Chan dan Arnold Schwarzenegger, lalu dilanjutkan dengan film Professor and The Mad Man diperankan Mel Gibson & Sean Penn pada bulan Oktober 2020.

Sebab, Indonesia menjadi salah satu negara di dunia yang mengalami lonjakan akses layanan streaming. Hal ini terjadi karena masyarakat tetap mencari bentuk hiburan yang bisa diakses dengan mudah dari rumah. Fakta lonjakan akses layanan streaming ini ditangkap Mola TV sebagai tantangan untuk meningkatkan layanan dalam menyajikan konten berkualitas bagi seluruh anggota keluarga.

Dikenal dengan tayangan Liga Inggrisnya, Mola TV juga merupakan rumah bagi tayangan berkualitas untuk seluruh keluarga. Diantaranya film-film internasional dan serial televisi seperti serial Killing Eve, City On A Hill, Wu Tang-An American Saga, dan lainnya.

Waiting for the Barbarians dapat disaksikan mulai 7 Agustus 2020 di Mola TV dengan mengakses aplikasi perangkat ponsel yang dapat diunduh dari apps store maupun google play, atau melalui situs Mola TV di tautan berikut ini.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau