Advertorial

Majukan Perekonomian, Pertamina Bangun 83 Titik BBM Satu Harga Tahun 2020

Kompas.com - 11/08/2020, 20:04 WIB

KOMPAS.com – PT Pertamina (Persero) berkomitmen untuk menggerakkan roda perekonomian Tanah Air melalui program Bahan Bakar Minyak (BBM) Satu Harga tahun 2020. Program ini merupakan mandat pemerintah bagi Pertamina.

Pertamina optimistis, pada 2020, target realisasi BBM Satu harga di 83 wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) dapat tercapai.

Vice President Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman mengatakan, melalui program tersebut, Pertamina membangun lembaga penyalur resmi di wilayah terpencil  untuk menyediakan Premium dan Solar sesuai harga yang diatur pemerintah.

"Ini wujud komitmen Pertamina untuk turut serta memajukan perekonomian masyarakat melalui peran strategis Pertamina dalam menyediakan energi di seluruh wilayah Tanah Air sesuai dengan prinsip availability, accessibility, affordability, acceptability, dan sustainability," kata Fajriyah dalam keterangan pers yang diterima Kompas.com, Selasa (11/8/2020).

Harga BBM yang terjangkau memberi dampak positif berupa penurunan biaya transportasi dan operasional. Dengan demikian, harga kebutuhan pokok lebih terjangkau dan perekonomian masyarakat meningkat.

Fajriyah menegaskan, dalam mengemban mandat pemerintah, Pertamina tak hanya mempertimbangkan aspek profit, tetapi bentuk pelayanan untuk negeri. 

Pertamina pantang surut untuk terus memastikan masyarakat di seluruh Indonesia dapat menjangkau energi dengan harga dan kualitas yang sama.

Dalam mewujudkannya, lanjut Fajriyah, Pertamina masih menghadapi sejumlah tantangan, terutama pada proses pembangunan dan pengoperasian lembaga penyalur. 

Namun, berkaca pada pencapaian tahun lalu, Pertamina optimistis dapat mencapai target tersebut.

“Sampai dengan tahun 2019, kami dapat mencapai target sebanyak 160 titik pada Oktober 2019 atau lebih cepat 3 bulan dari yang ditargetkan di bulan Desember 2019. Karena itu, kami yakin pada tahun ini target sebanyak 83 titik BBM Satu Harga dapat tercapai,” terangnya.

Ia menambahkan, dari 83 titik yang menjadi target, terdapat 5 lembaga penyalur yang telah beroperasi. Dengan begitu, total penyalur yang beroperasi saat ini sebanyak 165 penyalur. Sisanya, ada yang dalam proses pembangunan dan perizinan.  

Lembaga penyalur tersebut tersebar di beberapa wilayah Indonesia, antara lain Sumatera 13 titik, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur 21 titik, Kalimantan 13 titik, Sulawesi 7 titik, Maluku 15 serta Papua 14 titik.

“Sepanjang 2020 ini, kami telah mengoperasikan lembaga penyalur BBM Satu Harga di Kabupaten Sigi, Palolo, Sulawesi Tengah sambil paralel kami juga mempersiapkan untuk wilayah lainnya,” jelasnya.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com