Advertorial

Tujuh Kesalahan yang Harus Dihindari dalam Melindungi Keuangan Keluarga

Kompas.com - 13/08/2020, 12:47 WIB

KOMPAS.com – Pandemi Covid-19 bagaikan musuh yang datang dalam senyap. Tiba-tiba saja memerangkap umat manusia dalam perubahan besar. Kedatangannya juga membuat banyak orang terjebak dalam gelombang kecemasan dan kekhawatiran.

Tak hanya kesehatan dan keselamatan secara fisik, tetapi juga kesehatan keuangan di masa mendatang.

Melansir survei Kantar World, 60 persen responden menyetujui bahwa mempersiapkan perencanaan dan perlindungan untuk keuangan di masa depan menjadi kunci untuk meraih pencapaian-pencapaian hidup dengan lebih tenang.

Namun, syarat mempersiapkan perencanaan keuangan untuk keluarga harus diawali dengan menetapkan tujuan di masa depan. Dengan tujuan yang jelas, Anda bisa menetapkan sejumlah langkah.

Selain itu, untuk membantu Anda dalam menyusun rencana keuangan keluarga, ada beberapa hal yang harus dihindari agar tujuan bisa segera terealisasi. Berikut adalah tujuh kesalahan yang harus dihindari dalam menyusun keuangan keluarga.

  1. Menunda memiliki asuransi

Tidak ada yang dapat menebak apa yang akan terjadi di masa depan. Berbagai risiko seperti sakit, kecelakaan, dan meninggal dunia selalu membayangi setiap langkah dalam mencapai tujuan keuangan.

Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah menyiapkan perencanaan dengan memasukkan risiko tersebut. Seperti peribahasa, sedia payung sebelum hujan. Untuk itu, asuransi dapat menjadi solusi dalam mempersiapkan keluarga menghadapi berbagai risiko yang datang kapan saja.

  1. Hanya memiliki dana darurat tanpa punya asuransi

Anda dapat merencanakan apapun dalam tahap kehidupan dengan detail dan sempurna. Namun, bukan berarti rencana tersebut tanpa risiko. Sakit dan meninggal dunia menjadi risiko yang bisa terjadi kapan saja di setiap tahapan kehidupan.

Untuk menghadapi risiko tersebut, pastikan dana darurat tercukupi. Namun, persiapan dana darurat saja belumlah cukup.

Coba bayangkan, bila yang sakit atau meninggal dunia adalah kepala rumah tangga dan ternyata kebutuhan biaya untuk mengantisipasi risiko tersebut melebihi jumlah tabungan dan dana darurat yang ada. Akhirnya, uang yang disimpan untuk kebutuhan keluarga di masa depan terpakai juga.

Oleh sebab itu, supaya lebih aman jangan hanya menyiapkan dana darurat saja. Miliki juga asuransi untuk menghadapi risiko yang sering kali datang tiba-tiba.

  1. Menganggap asuransi mahal

Menganggap asuransi mahal adalah sebuah pola pikir yang keliru. Asuransi adalah perlindungan keluarga dan menjadi support system yang bisa diandalkan. Oleh sebab itu, wajar bila harganya mahal.

Namun, sebenarnya saat ini sudah tersedia banyak asuransi dengan premi yang terjangkau dan menawarkan perlindungan komprehensif.

Oleh karena itu, mulailah untuk mencari tahu lebih menyeluruh dan sesuaikan dengan rencana hidup Anda. Niscaya, Anda akan menemukan manfaat asuransi yang tepat.

  1. Takut memiliki asuransi

Selain pola pikir yang keliru mengenai asuransi, alasan menunda pembelian asuransi adalah tidak sesuai dengan prinsip syariah. Anggapan tersebut sejatinya adalah kekeliruan.

Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah mengeluarkan fatwa tentang asuransi syariah. Tidak hanya itu, asuransi syariah bahkan memberikan kesempatan Anda untuk turut serta dalam wakaf dan sedekah jariyah.

  1. Tidak tahu kebutuhan asuransi

Setiap keluarga memiliki kebutuhan, prioritas, dan tujuan yang berbeda. Perbedaan ini berpengaruh dalam proses penetapan strategi keuangan, termasuk memilih asuransi. Pilihan asuransi pun perlu disesuaikan dengan tiga hal tersebut.

Bila tidak memahami kebutuhan, kemungkinan Anda akan menjadi tidak bijak dalam membeli asuransi. Pembelian asuransi yang tidak sesuai kebutuhan ini akan berakibat fatal bagi keuangan keluarga.

  1. Terlalu banyak memiliki asuransi

Apakah semakin banyak memiliki asuransi semakin baik? Ternyata jawabannya tidak. Hal paling penting, asuransi yang Anda miliki harus menjawab kebutuhan perlindungan kesehatan.

Sebelum memilih asuransi, Anda juga harus memastikan jumlah preminya sesuai dengan pendapatan. Jangan membayar premi yang berlebihan, karena akan membebani cashflow keuangan Anda.

  1. Hanya melindungi ayah sebagai kepala keluarga

Apakah perlindungan asuransi sudah cukup untuk ayah sebagai kepala keluarga? Tentu tidak. Setiap anggota keluarga memiliki peran penting. Seorang Ibu, misalnya, di samping sebagai ibu rumah tangga, ibu adalah “menteri keuangan” dalam keluarga.

Dalam beberapa kasus, ibu juga berperan sebagai tulang punggung. Perlindungan bagi seluruh anggota keluarga menjadi penting. Untuk itu, jika memungkinkan miliki proteksi yang sekaligus bisa memberikan perlindungan kepada ayah dan ibu.

Dengan memperhatikan dan mempelajari kesalahan-kesalahan di atas, maka Anda bisa menghindari miskonsepsi tentang asuransi.

Selain itu, ada baiknya bicarakan dengan anggota keluarga atau jika perlu berkonsultasi dengan financial planner untuk mendapatkan solusi asuransi guna membantu mewujudkan masa depan Anda.

Menanggapi kebutuhan akan hal itu, salah satu financial planner tepercaya, Sun Life Indonesia, menghadirkan Asuransi Salam Anugerah Keluarga yang bisa menjadi solusi dalam menghindari kesalahan tersebut.

Asuransi yang berlandaskan prinsip syariah ini hadir untuk membantu keluarga Indonesia mewujudkan masa depan yang lebih cerah. Hadir dengan premi yang terjangkau, Asuransi Salam Anugerah Keluarga juga menawarkan perlindungan keluarga yang komprehensif.

Tidak hanya untuk satu orang, Asuransi Salam Anugerah Keluarga memberikan perlindungan hingga empat anggota keluarga sekaligus, yaitu suami sebagai kepala keluarga, istri, dan dua orang anak.

Produk ini juga bisa memberikan total santunan asuransi bagi suami-istri sebesar 200 persen. Di samping itu, Asuransi Salam Anugerah Keluarga juga memberikan kesempatan bagi para peserta untuk bersedekah jariyah dengan wakaf.

Bisa dibilang, Asuransi Salam Anugerah Keluarga dihadirkan layaknya keluarga yang “Selalu Menemani, Selamanya Melindungi”, sesuai tagline dari asuransi tersebut.

Tidak hanya itu saja, Asuransi Salam Anugerah Keluarga juga dilengkapi dengan perlindungan paket asuransi kesehatan tambahan (rider) Sun Medical Platinum Syariah.

Bila Anda menginginkan perlindungan keluarga yang komprehensif dan fleksibel di seluruh dunia, Sun Medical Platinum Syariah dapat menjadi pilihan. Anda pun bisa mendapatkan limit booster yang dapat meningkatkan batas tahunan keseluruhan hingga 6x sampai dengan Rp 40 miliar.

Terdapat pula beragam manfaat yang didapatkan, seperti akomodasi pendamping pasien tanpa batasan umur, serta manfaat perawatan di seluruh wilayah (termasuk di luar wilayah plan yang dipilih).

Dengan semua manfaat dan perlindungan asuransi yang ditawarkan Sun Life Indonesia, sepertinya sudah tidak ada lagi alasan untuk menunda pembelian asuransi yang komprehensif dan sanggup melindungi satu keluarga sekaligus. Untuk informasi lebih detail, silakan klik di sini.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com