Tips Memaksimalkan Rekening Valas untuk Berinvestasi Sambil Menabung
KOMPAS.com – Era digitalisasi memudahkan akses untuk bertransaksi lintas negara. Hal tersebut membuat semakin menggairahkan banyak orang tertarik membuka rekening valuta asing (valas).
Dengan memiliki rekening valas, nasabah bisa dengan mudah mengonversi mata uang tertentu sesuai kebutuhan transaksi, baik untuk urusan pekerjaan dan bisnis maupun untuk keperluan pendidikan dan belanja online.
Bagi mereka yang kerap bertransaksi menggunakan valas, membuka tabungan valas awalnya bisa jadi hanya sebatas untuk kemudahan transaksi Namun, seiring merebaknya wabah Covid-19, kebutuhan akan valas menjadi berkurang. Nasabah lebih memilih untuk mengendapkan tabungannya dengan menunda sejumlah rencana seperti liburan atau perjalanan ibadah ke luar negeri.
Daripada mengendap, dana valas yang tersimpan sebenarnya bisa dimanfaatkan untuk berinvestasi. Caranya, dengan mengoptimalkan dan melakukan diversifikasikan menjadi modal investasi valas.
Berinvestasi valas berarti Anda menabung beberapa mata uang yang berbeda. Cara ini baik dilakukan untuk menghindari loss dari pelemahan salah satu mata uang asing Anda.
Hal ini sesuai dengan yang dikatakan oleh pengusaha dan investor internasional Warren Buffet, yaitu “Don’t put all your eggs in one bowl”.
Cara berinvestasi valas ada strateginya. Porsi investasi valas sebaiknya hanya berkisar 10 persen hingga 30 persen dari total keseluruhan aset Anda untuk meminimalisasi risiko. Ingat, fluktuasi nilai mata uang seringkali sulit diprediksi.
Pada dasarnya, prinsip utama investasi valas adalah kemampuan seseorang dalam melihat pergerakan pasar dan arah ekonomi di seluruh dunia.
Apabila ingin mendapatkan keuntungan yang besar, Anda bisa mengalihkan tabungan valas untuk berinvestasi pada mata uang asing yang memiliki fluktuasi cukup tinggi. Namun, pilihan ini tetap punya risiko yang besar bila tidak bertransaksi di waktu yang tepat.
Sementara mata uang seperti dollar AS (USD) euro (EUR), poundsterling (GBP) dan yen Jepang (JPY) merupakan contoh mata uang yang relatif stabil nilainya di pasar.
Hal lain yang harus diingat, pilihlah lembaga keuangan yang menawarkan beragam pilihan mata uang, seperti digibank by DBS.
Semakin beragam mata uang tersedia, semakin banyak pilihan investasi. Saat ini Digibank mempunyai fitur switch mata uang sesuai nilai pasar saat itu sehingga berinvestasi valas menjadi lebih mudah.
Mudah dan efisien dengan digibank by DBS
Selain menawarkan margin cukup besar, berinvestasi valas juga dianggap bisa mendatangkan keuntungan dalam jangka waktu pendek. Apalagi jika investasi valasnya bisa dilakukan dengan mudah dengan memanfaatkan layanan Digibank Rekening Valas (Multi Currency Account) dari digibank by DBS.
Anda yang berinvestasi valas di digibank by DBS akan mendapatkan beragam kemudahan. Di antaranya, pembuatan tabungan dan transaksinya simpel, nilai tukar dan bunga kompetitif, semua transaksi konversi yang dilakukan oleh nasabah tidak dikenai biaya, dan layanan bisa diakses 24 jam dari mana pun dan kapan pun.
Saat ini, tersedia 10 mata uang asing, yaitu USD, SGD, AUD, NZD, EUR, GBP, JPY, HKD, CAD, dan CHF.
Kemudahan yang lain, nasabah bisa mendiversifikasikan aset melalui beragam mata uang hanya dari satu aplikasi. Otorisasi transaksi bisa dilakukan hanya melalui sambungan telepon. Dengan begiitu, Anda bisa mudah mengelola tabungan dollar.
Sebagai salah satu lembaga valuta asing terbaik di Asia, DBS memberikan peluang untuk mendapatkan margin bagus.
Hal yang tidak kalah penting, berinvestasi valas lewat digibank by DBS juga sangat fleksibel. Penambahan dana dari bank lain ke rekening valas di Aplikasi digibank by DBS bisa dilakukan dengan mudah.
Nasabah hanya perlu masuk ke halaman utama aplikasi digibank by DBS, menekan menu tabungan dan giro, lalu bisa mengakses menu rekening valas.
Selanjutnya Anda bisa mengecek nomor rekening valas dengan cara klik menu detail untuk melakukan transaksi. Mudah dan praktis bukan? Inilah waktunya Anda meraup keuntungan dengan memiliki rekening valas di digibank by DBS.
