Kabar pupr

Indonesia Jadi Tuan Rumah Peringatan Hari Habitat Dunia Tahun 2020

Kompas.com - 03/10/2020, 19:44 WIB

KOMPAS.com - Indonesia siap menjadi tuan rumah peringatan Hari Habitat Dunia (HHD) yang diperingati oleh negara-negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) setiap tahunnya pada Senin pertama bulan Oktober. 

Kepastian Indonesia menjadi tuan rumah peringatan HHD ditandai dengan penandatanganan Naskah Persetujuan Perjanjian Kerja Sama Penyelenggaraan Peringatan Hari Habitat Dunia secara Internasional antara Pemerintah Republik Indonesia yang diwakili oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dan Direktur Eksekutif PBB/UN-Habitat Maimunah Mohd Sharif pada Selasa (29/9/2020).

Karena pandemi Covid-19, penandatanganan naskah tersebut dilakukan secara virtual pada waktu bersamaan di tempat yang berbeda. Meski secara jarak jauh, perjanjian tersebut tetap legal dan esensi kesepakatan antara kedua belah pihak juga tidak berkurang.

Di dalam perjanjian tersebut, disepakati bahwa kegiatan puncak peringatan Hari Habitat Dunia Internasional 2020 (The Global Observance of World Habitat Day 2020) akan diselenggarakan di Surabaya pada 5 -6 Oktober 2020.

Menteri Basuki mengatakan, pihaknya mendorong seluruh pemangku kepentingan yang menjadi anggota untuk dapat berperan aktif mengikuti puncak peringatan HHD 2020 secara internasional tersebut.

“Saya mendorong setiap peserta atau pemangku kepentingan terkait untuk dapat berkontribusi dalam peringatan HHD, yang mana Indonesia mendapat kesempatan dan kehormatan menjadi tuan rumah pada 2020," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (1/10/2020).

Sementara itu, Direktur Eksekutif UN-Habitat Maimunah Mohd Sharif berharap, peringatan HHD secara internasional dapat memberi pengaruh jangka panjang.

"Menjamin kesetaraan pembangunan permukiman dan perumahan yang sehat serta layak huni selalu menjadi isu yang vital. Bahkan, di tengah pandemi Covid-19, isu ini menjadi sangat penting karena menentukan kehidupan khalayak sehingga kami harus menemukan solusi jangka panjang," ujarnya dalam keterangan pers yang sama.

Sebagai informasi, kegiatan peringatan HHD tersebut akan diikuti oleh perwakilan negara-negara, organisasi internasional, lembaga PBB, lembaga non-pemerintah, petinggi Sekretariat PBB, serta tamu yang diundang oleh PBB dan Pemerintah Republik Indonesia. Acara peringatan ini pun disaksikan secara daring dari wilayah masing-masing.

Direktur Eksekutif PBB/UN-Habitat Maimunah Mohd Sharif setelah menandatangani Naskah Persetujuan Perjanjian Kerjasama Penyelenggaraan Peringatan Hari Habitat Dunia pada Selasa (29/9/2020).(DOK. Kementerian PUPR) Direktur Eksekutif PBB/UN-Habitat Maimunah Mohd Sharif setelah menandatangani Naskah Persetujuan Perjanjian Kerjasama Penyelenggaraan Peringatan Hari Habitat Dunia pada Selasa (29/9/2020).

Sambutan Presiden Jokowi

Kegiatan ini akan dibuka dengan seremoni peringatan HHD pada Senin, (5/10/2020). Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dan Sekretaris Jenderal PBB António Guterres akan memberikan sambutan yang ditayangkan melalui video.

Selanjutnya, akan ada pernyataan resmi dari Direktur Eksekutif UN-Habitat Maimunah Mohd Sharif dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.

Acara pada hari pertama tersebut juga akan diisi dengan presentasi lima pemenang Scroll of Honors dari Kolombia, Malaysia, Meksiko, Nepal, dan Uganda.

Berikutnya, akan dilakukan peluncuran platform Urban Agenda dan dimulainya kampanye “Perumahan untuk Semua” yang berlangsung selama lima pekan mendatang.

Pada hari kedua, puncak peringatan HHD akan diisi dengan pertemuan yang membahas tema peringatan HHD 2020, yaitu “Housing for All: for A Better Urban Future”.

Tema tersebut merefleksikan pentingnya kesetaraan pembangunan permukiman dan perumahan yang layak huni dan berkelanjutan selama masa tatanan baru (era normal baru) pasca-pandemi Covid-19.

Pembahasan pertemuan tersebut akan mendalami bagaimana dampak Covid-19 terhadap pembangunan perumahan, kesetaraan gender dan pemulihan ekonomi bidang permukiman, serta laporan perkembangan agenda perkotaan dan pertukaran pengetahuan yang telah berjalan selama beberapa dekade. (***)

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau