Advertorial

Terpilih Menjadi Mitra Oculus, Arutala Berkomitmen untuk Terus Berinovasi di Bidang VR dan AR

Kompas.com - 08/10/2020, 09:00 WIB

KOMPAS.com – Arutala sebagai perusahaan pengembang software virtual reality (VR) dan augmented reality (AR) terus berkomitmen untuk selalu berinovasi mengembangkan produk berbasis teknologi di Indonesia. 

Hal ini dibuktikan dengan menjadi salah satu perusahaan di Indonesia yang menjadi mitra Oculus. Sebagai informasi, Oculus merupakan perusahaan yang mengembangkan alat Virtual Reality (VR) seperti Oculus Quest, Oculus Rift, hingga Oculus Go. 

Anak perusahaan dari Facebook tersebut menunjuk Arutala sebagai mitra untuk menjalankan program Oculus Independent Software Vendors (ISV). 

Oculus ISV Program merupakan salah satu bentuk kolaborasi yang dilakukan antara Oculus dengan vendor dan pengembang VR. Program ini bertujuan untuk memaksimalkan serta mempercepat penggunaan VR yang dibuat oleh Oculus. 

Kerja sama yang terjalin memberikan Arutala akses untuk berkolaborasi dan bersinergi secara langsung dengan tim Oculus di Amerika Serikat, sehingga dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan software VR yang dibutuhkan oleh konsumen. 

Chief of Executive Officer (CEO) Arutala Indra Haryadi mengatakan, pesatnya perkembangan VR di Indonesia turut menjadikan Oculus sebagai market leader di bidang teknologi hardware VR. Kolaborasi ini menjadi bentuk dukungan Oculus terhadap vendor yang ada di seluruh dunia untuk memberikan pengalaman baru bagi pengguna VR. 

“Kami sangat senang bisa terpilih dalam Oculus ISV Program ini, dan kami berharap kolaborasi ini sebagai langkah awal untuk meningkatkan kapabilitas kami khususnya dalam pengembangan dan pembuatan produk VR dengan konten berkualitas di Tanah Air maupun kawasan Asia-Pasifik,” ujar Indra dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (28/9/2020). 

Nantinya, Artuala akan membantu Oculus untuk melakukan penetrasi pasar ke Indonesia dan kawasan Asia-Pasifik yang bertujuan agar dapat digunakan oleh banyak pengguna. 

“Produk VR ini dapat menjadi alternatif baru bagi pelatihan-pelatihan di sektor edukasi, sehingga produk ini nantinya mampu dinikmati dan dirasakan oleh masyarakat luas,” ujar Indra. 

Beradaptasi dengan keadaan baru 

Penerapan physical distancing karena pandemi Covid-19 membuat banyak perusahaan mencari solusi untuk memberikan pelatihan yang biasanya dilakukan secara tatap muka. 

Beradaptasi dengan menggunakan produk VR menjadi solusi alternatif untuk menyelenggarakan pelatihan secara virtual agar lebih efektif, efisien, dan inovatif. Pasalnya, teknologi VR menawarkan pengalaman untuk saling terhubung secara visual walaupun terpisah dengan jarak. 

“Oculus ISV Program memungkinkan pengguna memiliki sebuah kemampuan ‘super’ untuk menghilangkan hambatan fisik dengan menggunakan VR sebagai cara baru untuk terhubung, berkolaborasi, dan belajar,” imbuh Indra. 

Sebelumnya, Arutala telah terpilih sebagai Top 17 National Finalist pada Alibaba “GET Global Challenge 2020” yang diselenggarakan oleh Alibaba dan Rumah Perubahan. 

Hal tersebut membuktikan komitmen Arutala untuk terus berinovasi di setiap produk yang telah dihasilkan. 

PT. Arutala Digital Inovasi atau Arutala merupakan perusahaan pengembang teknologi immersive virtual reality (VR), augmented reality (AR), serta kamera dan video 360 yang berkomitmen untuk memberikan pengalaman virtual bagi berbagai sektor seperti properti, pendidikan, pariwisata, kesehatan, dan alat berat.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau