Advertorial

BAZNAS Terima Penghargaan Kebencanaan dari BNPB

Kompas.com - 13/10/2020, 18:19 WIB

KOMPAS.com - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) meraih penghargaan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi BNPB atas kontribusi BAZNAS dalam membantu pengurangan risiko bencana di Indonesia.

Penghargaan tersebut diberikan dalam acara peringatan bulan Pengurangan Resiko Bencana (PRB) yang rutin dilaksanakan setiap Oktober. Tahun ini PRB mengangkat tema “Daerah Punya Aksi Pengurangan Risiko Bencana.

Penyerahan penghargaan dilakukan secara langsung oleh Deputi Bidang Pencegahan BNPB Lilik Kurniawan kepada Kepala Divisi Pendistribusian BAZNAS Ahmad Fikri, di Graha BNPB, Jakarta Timur, Selasa (13/10/2020).

Ahmad Fikri menyampaikan rasa syukur atas penghargaan yang diberikan oleh BNPB. Penghargaan ini akan menjadi pemacu BAZNAS Tanggap Bencana untuk selalu siap siaga hadir ke tengah-tengah masyarakat, baik dalam hal mitigasi, kesiapsiagaan, maupun respon bantuan.

“Ini adalah hasil nyata komitmen BAZNAS dalam menjalankan amanah dari muzaki. Pemanfaatan zakat, infak, dan sedekah yang dititipkan (muzaki) salah satunya adalah untuk membantu masyarakat yang terdampak bencana. BAZNAS Tanggap Bencana akan terus berjuang membantu pemerintah dan bersinergi dengan berbagai pihak dalam mengurangi dampak bencana,” ujar Fikri dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa.

Fikri menambahkan, saat ini BAZNAS Tanggap Bencana telah berdiri di 22 provinsi serta 249 kabupaten dan kota untuk membantu pengurangan risiko bencana di Indonesia. Jumlah personel yang siaga merespon setiap bencana pun telah mencapai 1.817 orang.

“Dengan penghargaan ini, BAZNAS Tanggap Bencana berupaya meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang PRB melalui edukasi dan menangani korban bencana melalui tahapan rescue, relief, recovery, reconstruction. Kemudian, kami juga berupaya menumbuhkan jiwa kerelawanan di masyarakat, menguatkan kapasitas, serta membangun jaringan relawan di Indonesia,” katanya.

Sementara itu, Direktur Pendistribusian dan Pendayagunaan BAZNAS Irfan Syauqi Beik menambahkan, sejak mendirikan BAZNAS Tanggap Bencana pada 2016, BAZNAS telah berkomitmen untuk membangun peran dalam setiap isu pengurangan risiko bencana dan respon bencana di Indonesia.

“Semoga BAZNAS bisa terus menjadi bagian dari pentahelix penanggulangan bencana di Indonesia sehingga dapat mengurangi dan menekan risiko kemiskinan akibat bencana. BAZNAS siap membangun kemandirian masyarakat dalam situasi bencana dan merespon cepat setiap kondisi yang membutuhkan bantuan darurat,” imbuhnya.

Sepanjang September 2020, BAZNAS telah melakukan berbagai aksi respon bencana. Beberapa di antaranya adalah respon kekeringan dengan pendistribusian air bersih di Kabupaten Bogor dan Gunung Kidul, respon banjir bandang di Kabupaten Luwu Utara, Kabupaten Sukabumi, dan Kabupaten Bogor, serta berbagai aksi lainnya dengan penerima manfaat sekitar 7.498 orang.

Selain itu, sejak Maret hingga Agustus, BAZNAS telah menjalankan berbagai macam giat program untuk membantu penanggulangan Covid-19.

Beberapa program tersebut di antaranya adalah penyemprotan disinfektan ke 364 titik, pendistribusian 32.039 paket alat pelindung diri (APD) ke 87 rumah sakit dan Puskesmas, distribusi 35.578 masker, distribusi 25.648 botol hand sanitizer, layanan dapur umum untuk masyarakat terdampak Covid-19, dan berbagai aksi bantuan lainnya.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com