Advertorial

Masa Bekerja dari Rumah Masih Bakal Panjang, Saatnya Sesuaikan Hunian

Kompas.com - 20/10/2020, 13:08 WIB

KOMPAS.com - Belum lama ini, Microsoft dilaporkan membuka opsi work from home (WFH) secara permanen dengan persetujuan manajer bagi para karyawannya.

Raksasa teknologi dunia itu menyusul perusahaan lain, seperti Facebook dan Twitter, yang lebih dulu membuka opsi bekerja remote atau jarak jauh secara permanen.

Sebelumnya, banyak yang meragukan kebijakan WFH karena dinilai dapat menurunkan produktivitas karyawan. Namun, yang terjadi justru sebaliknya.

Chief of Transparency Officer dari TransparentBusiness, perusahaan penyedia aplikasi manajemen tenaga kerja jarak jauh yang berbasis di New York, Moe Vela mengatakan, tingkat produktivitas justru meningkat dan pergantian karyawan menurun selama masa WFH.

“Perusahaan memiliki tenaga kerja yang lebih sehat dengan tingkat ketidakhadiran lebih sedikit. (Kebijakan WFH) dapat menarik dan mempertahankan talenta terbaik karena inilah yang diinginkan oleh kaum milenial,” imbuhnya seperti diwartakan Kompas.com, Selasa (21/4/2020).

Di Indonesia, pendapat serupa muncul dari sisi pekerja. Berdasarkan riset Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) baru-baru ini, sebanyak 78 persen karyawan mengaku tetap bisa produktif meski bekerja dari rumah.

Riset tersebut juga memprediksi kebijakan WFH akan terus diberlakukan dalam jangka panjang, terutama selama pandemi Covid-19 masih berlangsung.

Hunian yang mendukung WFH

Kebijakan WFH yang diterapkan berbagai perusahaan dan institusi mendorong banyak orang untuk “menyulap” salah satu ruang di rumah menjadi ruang khusus bekerja atau home office.

Adanya ruang khusus untuk bekerja memungkinkan penghuni rumah jadi lebih fokus dalam melakukan pekerjaan sehari-hari sehingga bisa lebih produktif. Tak heran jika tren home office terus meningkat belakangan ini.

Soho New York Meikarta merupakan hunian sekaligus home office yang terinspirasi dari kawasan Soho, New York (Dok. Meikarta) Soho New York Meikarta merupakan hunian sekaligus home office yang terinspirasi dari kawasan Soho, New York

Sayangnya, konsep home office belum tentu mudah diaplikasikan pada tiap rumah. Apalagi, kalau luas rumah terbatas dan tiap ruang sudah memiliki fungsi penting.

Sebagai alternatif, Anda bisa membuat sudut kecil untuk meletakkan meja dan kursi untuk tempat bekerja. Namun, pilihan ini belum tentu efektif jika WFH mulai diterapkan secara permanen di masa depan.

Oleh karenanya, Anda dapat mempertimbangkan hunian dengan rancangan dan infrastruktur yang tepat untuk mendukung aktivitas WFH dalam jangka panjang.

Salah satunya, Soho New York Meikarta. Konsep hunian ini terinspirasi dari kawasan South of Houston Street (Soho) yang ada di New York, Amerika Serikat (AS). Kawasan ini terkenal karena memiliki konsep unik, yakni menggabungkan hunian modern, area komersial, serta hiburan.

Apartemen-apartemen di kawasan tersebut juga banyak yang difungsikan sebagai home office. Selain karena banyak pekerja kreatif, Soho New York pun dikelilingi berbagai infrastruktur yang mendukung untuk bekerja dan berbisnis dari rumah.

Kamar tidur di unit Soho New York Meikarta (Dok. Meikarta) Kamar tidur di unit Soho New York Meikarta

Soho New York Meikarta menyajikan hunian apartemen mewah yang nyaman untuk WFH. Pasalnya, hunian ini memiliki ruangan 60 persen lebih luas dari apartemen umumnya dan ceiling atau atap setinggi 4,8 meter. Hal ini membuat ruangan terasa lebih lega dan nyaman untuk bekerja sehari-hari.

Bekerja di Soho New York Meikarta semakin nyaman dengan kehadiran fitur double floor window. Fitur ini merupakan jendela luas setinggi dua lantai yang dapat memaksimalkan pencahayaan sinar matahari sehingga ruangan lebih terang.

Fitur double door window itu merupakan bagian dari rancangan eco-friendly yang diusung Soho New York Meikarta. Dengan rancangan ini, sinar matahari dapat dimaksimalkan untuk menerangi ruangan sehingga tidak perlu energi listrik berlebih.

Fitur double door window di unit Soho New York Meikarta (Dok. Meikarta) Fitur double door window di unit Soho New York Meikarta

Tak hanya pekerja yang WFH, Soho New York Meikarta juga dapat menjadi pilihan tepat bagi pengusaha yang membutuhkan kantor modern minimalis. Apartemen ini mengusung konsep flexibility living dengan layout ruangan yang dirancang khusus untuk hunian sekaligus kantor pribadi.

Selain itu, apartemen ini memiliki aksesibilitas mumpuni karena dikelilingi berbagai infrastruktur transportasi, seperti jalur KRL Commuter Line Manggarai-Cikarang, light rail transit (LRT), Tol Cikampek II (elevated toll), Tol JORR II Cimanggis-Cibitung, Pelabuhan Patimban, dan lain sebagainya.

Soho New York Meikarta dikelilingi 500 perusahaan ternama dari 10 sektor industri sehingga dapat menjadi lokasi bisnis yang menjanjikan.

Kelebihan lainnya, Soho New York Meikarta dilengkapi berbagai fasilitas yang dapat menunjang aktivitas dan kebutuhan sehari-hari. Adapun fasilitas itu mulai dari pusat perbelanjaan, restoran, pusat ritel, kedai kopi, dan lain sebagainya.

Untuk layanan kesehatan, penghuni tidak perlu khawatir karena apartemen ini berada di dekat Rumah Sakit Siloam dan Siloam Clinic. Kebutuhan fasilitas pendidikan untuk anak pun bisa terpenuhi dengan kehadiran Sekolah Pelita Harapan.

Selain itu, penghuni juga bisa menikmati pemandangan dan bersantai bersama keluarga di Central Park Meikarta, yaitu taman kota seluas 105 hektare yang mengusung konsep healthy living.

Saat ini, Soho New York Meikarta memiliki dua konsep hunian, yakni Soho Regular dan Soho Signature.

Pemandangan balcony Soho New York Meikarta (Dok. Meikarta) Pemandangan balcony Soho New York Meikarta

Soho Regular memiliki beberapa varian unit. Pertama, unit 2-bedroom seluas 34-36 meter persegi (m2) yang ditawarkan dengan harga mulai dari Rp 359 juta. Lalu, unit 2-bedroom plus seluas 41-46 m2 dibanderol dengan harga mulai dari Rp 459 juta.

Ada pula unit dengan 3-bedroom seluas 58-61 m2 dengan harga mulai dari Rp 679 juta. Terakhir, unit 4-bedroom seluas 68 m2 yang ditawarkan dengan harga mulai dari Rp 786 juta.

Anda yang membutuhkan hunian lebih luas, Soho Signature dapat menjadi pilihan tepat. Varian ini merupakan unit dengan 5-bedroom yang memiliki luas 91-108 m2. Soho Signature ditawarkan dengan harga mulai dari Rp 942 juta.

Khusus untuk varian Soho Signature, unitnya memiliki grand balcony seluas 5,7 meter yang membuat penghuninya dapat menikmati udara segar dan cahaya matahari. Adapun Soho Signature ditawarkan dengan harga mulai dari Rp 942 juta.

Sebagai informasi, harga di atas belum termasuk pajak pertambahan nilai (PPN).

Jika tertarik dengan hunian ini, Anda bisa “mengamankan” unit dengan booking fee Rp 3 juta untuk Soho Regular dan Rp 5 juta untuk Soho Signature. Anda pun bisa langsung memilih unit yang diinginkan.

Untuk informasi selengkapnya mengenai Soho New York Meikarta, kunjungi laman ini atau hubungi 0812-2800-900 (WhatsApp).

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com