Advertorial

Dukung Wirausaha Muda, Kemenpora Prioritaskan Peningkatan Penguasaan Teknologi Digital

Kompas.com - 21/10/2020, 21:53 WIB

KOMPAS.com – Perkembangan teknologi yang sangat cepat kini mengharuskan semua orang paham akan dunia digital, tak terkecuali bagi para wirausaha muda Indonesia.

Penguasaan teknologi digital sangat penting untuk tetap bertahan dan terus maju. Dengan teknologi, mereka dapat melakukan promosi dan pemasaran tanpa mengenal jarak dan waktu. Semua bisa dilakukan kapan dan di mana saja.

“Saat ini muncul banyak startup baru, wirausaha di pelosok, luar kota, luar pulau bisa memasarkan melalui Teknologi Informasi (TI). (Hal) yang penting, mindset harus berubah,” ujar Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora) Gatot S Dewa Broto dalam rilis yang diterima Kompas.com, Rabu (21/10/2020).

Menurut Gatot, mengubah mindset tersebut adalah kewajiban Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) yang punya concern untuk mendukung dunia wirausaha muda. Selanjutnya, Kemenpora juga perlu melakukan sosialisasi soal itu.

Gatot menyampaikan hal tersebut saat menjadi narasumber pada acara Rapat Koordinasi Strategis Lintas Sektor Pelayanan Kepemudaan, Selasa (20/10/2020).

Pada kesempatan tersebut, Gatot mengingatkan bahwa Kemenpora telah menetapkan 5 Program Prioritas Tahun 2020-2024.

Adapun program prioritas yang ditetapkan oleh Menpora RI Zainudin Amal,dijelaskan satu-persatu oleh Gatot.

Pertama, perbaikan tata kelola, penyederhanaan regulasi, penyesuaian birokrasi, dan peningkatan kecepatan pelayanan publik.

Kedua, pemberdayaan pemuda menjadi kreatif, inovatif, mandiri dan berdaya saing serta menumbuhkan semangat kewirausahaan. 

Lalu yang ketiga adalah penguatan ideologi Pancasila dan karakter serta budaya bangsa di kalangan pemuda.

Keempat, permasalan dan permasyarakatan olahraga yang menimbulkan kegemaran untuk hidup lebih sehat dan bugar di kalangan masyarakat.

Terakhir, adalah pembinaan usia dini dan peningkatan prestasi atlet yang terencana dan berkesinambungan.

“Apapun kegiatan yang dilakukan oleh unit kerja Kemenpora harus berpedoman dan mengacu pada 5 Program Prioritas sebagaimana ditegaskan oleh Bapak Menpora," ucap Gatot.

Namun, Gatot mengatakan, poin yang penting dalam program pengembangan kepemudaan tersebutsaat ini adalah menggerakkan kewirausahaan.

Dalam kesempatan yang sama, ia juga menjelaskan mengenai strategi pembangunan kepemudaan. Menurutnya, perlu penguatan kapasitas kelembagaan yang menyangkut sistem koordinasi lintas pemangku kepentingan.

Selain itu, pengembangan peran swasta dan masyarakat dalam menyelenggarakan pelayanan kepemudaan yang terintegrasi juga menjadi strategi yang penting.

“Harusnya ada semacam dashboard, semacam monitor yang terintegrasi. Kemenpora sudah berbuat apa, kementerian atau lembaga lain melakukan apa. Jika tidak terintegrasi, nanti hanya seperti pulau-pulau sendiri-sendiri,” kata Gatot.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau