Advertorial

Keren! Dirut Pertamina Masuk Daftar Perempuan Paling Berpengaruh di Dunia Tahun 2020

Kompas.com - 22/10/2020, 20:58 WIB

KOMPAS.com – Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati sukses menyabet predikat sebagai Perempuan Paling Berpengaruh di Dunia (Most Powerful Women International) 2020 versi majalah Fortune. 

Adapun Nicke menempati peringkat 16 dari 50 perempuan dunia yang dinilai memiliki kemampuan mengendalikan perusahaan yang dipimpinnya. 

Fortune menilai, Nicke mampu menangani sebuah perusahaan milik negara dengan revenue tahunan lebih dari 54,6 miliar dollar Amerika Serikat (AS) dan 32.000 pekerja di seluruh dunia. 

Kemampuan Nicke mengendalikan perusahaan itu dikuatkan dengan kepercayaan pemerintah. Ia kembali dipilih pemerintah untuk memimpin transformasi perusahaan menjadi holding company di bidang minyak dan gas (migas).  

Nicke bersyukur atas penobatan dirinya sebagai salah satu wanita paling berpengaruh di dunia oleh Fortune. Ia menilai, hal tersebut merupakan apresiasi yang tidak hanya untuk dirinya seorang, tapi juga keseluruhan tim Pertamina

Menurut Nicke, sebagai pucuk tertinggi kepemimpinan di Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Migas nasional, ia memiliki tanggung jawab untuk memastikan Pertamina terus memberikan energi pada bangsa dan negara. 

Selain itu, ia juga perlu menjamin bahwa Pertamina sebagai perusahaan energi global dapat menjadi penggerak pertumbuhan ekonomi nasional. 

"Tantangan masa depan energi sudah di depan mata. Kami tetap memprioritaskan pengabdian pada bangsa, pelayanan masyarakat, dan menjawab tantangan energi global. Posisi ini merupakan hasil dari kerja keras seluruh elemen di Pertamina dan juga dukungan seluruh stakeholder dan bangsa Indonesia," ujar Nicke dalam rilis resmi yang diterima Kompas.com, Kamis (22/10/2020). 

Dalam kesempatan yang sama, Vice President Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman menjelaskan, terpilihnya Nicke juga berkat kemampuannya dalam membuat terobosan. Utamanya, dalam mengendalikan perusahaan selama masa pandemi Covid-19 sehingga kerugian Pertamina dapat ditekan.   

Kemampuan tersebut turut mendorong Fortune mendapuk Nicke sebagai salah satu perempuan berpengaruh di dunia. 

“Karena itu, Ibu Nicke Widyawati merupakan satu-satunya perempuan Indonesia yang masuk dalam daftar 50 Perempuan Paling Berpengaruh di Dunia versi Fortune tahun 2020,” imbuh Fajriyah. 

Bahkan, imbuh Fajriyah, cara memimpin Nicke jauh lebih baik dibandingkan pemimpin perusahaan migas global lainnya, seperti Temasek, Shell, Unilever, PepsiCo, Novartis, Puma Energy, Starbucks, Morgan Stanley, dan sebagainya. 

"Pencapaian tersebut membanggakan Pertamina sekaligus Indonesia. Ibu Nicke telah mewakili seluruh perempuan di Indonesia dalam pengakuan dunia," kata Fajriyah.

Fajriyah yakin penobatan ini dapat menjadi inspirasi dan teladan bagi seluruh pekerja Pertamina untuk terus bekerja keras memberikan energi serta membawa perusahaan ke kancah migas global. 

Pasalnya, direksi Pertamina, dewan komisaris, dan seluruh jajaran manajemen Pertamina saat ini sedang fokus dalam mengelola perusahaan dengan efektif agar dapat menghasilkan kinerja terbaik. Dengan demikian, Pertamina dapat dapat berkontribusi bagi bangsa dan negara. 

“Kami berharap, kepercayaan Internasional terus meningkat kepada Pertamina yang mengemban visi sebagai perusahaan energi nasional kelas dunia dan mampu menghadapi tantangan energi global ke depan," ujarnya.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau