Advertorial

Sonderlab : e-Commerce Baru untuk Brand Fashion Lokal dan Internasional

Kompas.com - 30/10/2020, 19:29 WIB

KOMPAS.com - Perusahaan konten multimedia USS Networks merupakan perusahaan yang fokus di bidang kultur, fashion, dan lifestyle yang berbasis di Jakarta. Perusahaan ini akan meluncurkan platform e-commerce bernama Sonderlab.

Sonderlab akan memberikan pengalaman baru bagi pasar fesyen anak muda Indonesia mengenai merek fashion dan lifestyle lokal serta internasional. Online soft launching diadakan pada tanggal 26 Oktober 2020 hingga 2 November 2020.

Dalam pagelaran tersebut, brand akan diperkenalkan secara eksklusif kepada publik melalui situs web mereka www.sonderlab.co dan halaman Instagram @sonderlab.

Ada beberapa yang membedakan Sonderlab dari e-commerce lain yang sudah banyak beredar, yaitu kurasi brand yang ketat dan strategis yang dibangun oleh tim untuk memenuhi serta menyelaraskan dengan nilai dan prinsip Sonderlab.

Untuk masuk ke Sonderlab, setiap merek harus merilis koleksi khusus, secara eksklusif agar memenuhi pedoman kurasi yang ketat tersebut. Selain itu, brand juga harus menyediakan produk yang memenuhi standar internasional .

“Keresahan awal saya sebenarnya muncul ketika ada banyak brand asal Indonesia yang memakai slogan ‘Local Pride’ sebagai value utama dari bisnis mereka. Meski spirit-nya lokal, brand-brand ini banyak yang tidak peduli dengan kualitas. Hal itu jadi menjatuhkan spirit local pride itu sendiri,” ungkap Sayed dalam keterangan rilis yang diterima Kompas.com, Senin (26/10/2020).

“Di Sonderlab, kami memasang standar yang sama untuk brand lokal dan internasional. Kami ingin membuktikan kalau sebenarnya brand lokal itu bisa kok toe-to-toe dengan standar brand Internasional dan tidak perlu merasa inferior,” tambahnya.

Platform fashion retail online ini juga akan memperkenalkan merek-merek dari luar negeri yang belum terekspos atau sulit didapatkan melalui pasar Indonesia yang sudah ada.

Brand fashion local baru siap bersaing di pasar Indonesia. (Dok. Sonderlab) Brand fashion local baru siap bersaing di pasar Indonesia. (Dok. Sonderlab)

“Merek-merek ini pasti akan meningkatkan persaingan di pasar. Namun, saya yakin mereka dapat menetapkan standar yang baik dan berkontribusi secara positif terhadap ekosistem fashion local,” kata Direktur Ritel Sonderlab, Monica Esther.

“Kalau kalian cek di website kami, nanti kalian mungkin akan menemukan banyak brand yang masih asing di telinga. Namun, secara kualitas, semua brand tersebut sudah melalui proses kurasi yang ketat dari tim kami. Menurut kami merek-merek tersebut (lokal & internasional) layak menjadi panutan bagi merek lokal lainnya dan perlu dikenal lebih luas oleh pasar Indonesia,” tambahnya.

Beberapa merek tersebut termasuk 'Akila', brand independen yang berbasis di Los Angeles, 'Idea', sebuah brand berbasis di London yang menerbitkan buku-buku langka, dan juga 'Suicoke', merek Jepang yang berkembang menjadi terkenal karena memproduksi berbagai model sandal performance.

Selain itu juga ada brand lokal Indonesia, seperti 'Deva States' dan 'Mankind'. Merek-merek tersebut berhasil mengembangkan pasar ke ranah internasional. Demikian juga banyak merek lainnya, yang akan diperkenalkan selama soft launch Sonderlab.

Sepanjang perkembangan Sonderlab, Sayed menyatakan bahwa dirinya sangat berhati-hati dalam memilih tim yang tepat.

"Saya ingin orang-orang di dalam Sonderlab memiliki kredibilitas untuk mengatur merek. Dengan orang-orang berpengalaman seperti mereka di tim saya, saya yakin Sonderlab akan dapat memberika pengalaman maksimal,” kata Sayed.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau