Advertorial

Dilirik Milenial, Ini Lima Keuntungan Nabung Emas yang Harus Kamu Tahu

Kompas.com - 31/10/2020, 01:59 WIB

KOMPAS.com – Saat ini, generasi milenial mulai melirik investasi untuk menumbuhkan pendapatan maupun aset yang dimiliki. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya tingkat literasi keuangan di kalangan milenial.

Selain itu, seperti diberitakan Kompas.com, Sabtu (25/1/2020), cara berinvestasi semakin mudah dan terjangkau. Kalangan milenial bisa memulai investasi melalui platform digital yang tersedia di aplikasi mobile smartphone. Modal atau uang untuk membeli instrumen investasi pun tidak besar.

Namun demikian, milenial perlu berpegang pada prinsip bahwa tidak ada yang instan dalam berinvestasi.

Selain itu, mereka juga perlu paham instrumen investasi apa yang paling cocok, mempelajari risiko, dan mengecek legalitas perusahaan investasi yang dipilih.

Dari beberapa pilihan yang ada, salah satu instrumen investasi yang cukup tepat untuk kalangan milenial adalah emas logam mulia. Padahal, banyak orang berpikir bahwa membeli dan menyimpan emas adalah praktik investasi konvensional karena telah dilakukan sejak zaman dahulu.

Investasi emas digemari karena dinilai likuid dan menguntungkan. Apalagi, saat ini ada pilihan investasi emas digital dengan sistem seperti menabung.

Nah, sebelum kamu melirik tabungan emas sebagai pilihan investasi, sebaiknya ketahui dulu lima keuntungannya.

Nilai emas stabil

Tidak seperti instrumen lain, emas cenderung lebih tahan terhadap fluktuasi inflasi. Harganya cenderung stabil, bahkan dalam gejolak ekonomi. Tak heran, para investor global mendiversifikasi aset mereka ke emas. Hal ini untuk menghindari risiko kerugian akibat iklim ekonomi yang lesu.

Selain itu, emas juga mudah dicairkan kembali. Bila kamu membutuhkan uang sewaktu-waktu, kamu bisa dengan mudah menjual emas milikmu.

Saat menjual emas, kamu pun berkesempatan mendapatkan keuntungan dari  selisih harga saat membeli dan menjual.

Menabung dengan nominal kecil

Beberapa penyedia layanan tabungan emas biasanya mensyaratkan nominal minimum tertentu saat menyetor tabungan.

Namun, nilai minimum yang ditentukan relatif kecil. Misalnya saja layanan tabungan emas di Tokopedia. Kamu bisa membeli atau menabung emas mulai dari Rp 5.000.

Cara memilikinya pun mudah tinggal mengakses aplikasi Tokopedia dan isi nominal uang yang ingin ditabung dalam bentuk emas.

Kamu juga bisa membandingkan harga emas hari ini dengan hari sebelumnya di Tokopedia. Dengan begitu, kamu dapat mengetahui pergerakan harga emas.

Mudah dicairkan

Berbeda dengan jenis investasi lain, investasi emas yang berupa tabungan emas mudah untuk dicairkan. Kamu bisa kapan saja menjual emas yang kamu punya di rekening tabungan emas.

Bahkan, kamu tak perlu pergi ke tempat penjualan emas atau mencari pembeli untuk mencairkan tabungan emas digitalmu. Cukup dari ponsel, kamu sudah bisa mencairkan tabungan emas.

Tak perlu menyimpan fisik

Ketika nabung emas, otomatis emas yang disimpan sesuai dengan konversi uang yang disetorkan. Selanjutnya, emas tersebut akan disimpan oleh lembaga keuangan penyedia layanan tabungan emas.

Kamu tidak perlu menyimpan emas dalam bentuk fisik sehingga tidak perlu mengeluarkan biaya untuk safe deposit box atau menghadapi risiko kehilangan jika memilih menyimpannya di rumah.

Nah, itulah keuntungan yang bisa kamu dapatkan saat menjadikan emas sebagai pilihan untuk berinvestasi.

Buat kamu yang akan mulai investasi emas, kamu bisa nabung emas dengan aman  dan mudah lewat Tokopedia. Jadi, tunggu apa lafgi? Yuk, nabung emas dari sekarang. 

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau