KOMPAS.com - Otot merupakan salah satu jaringan penting yang ada di dalam tubuh manusia. Jaringan ini berfungsi untuk menggerakkan berbagai organ sekaligus menjaga stabilitas tubuh.
Tak hanya itu, otot juga memiliki fungsi penting dalam metabolisme tubuh, seperti mengatur gula darah, menyimpan glutamin yang diperlukan sistem imun tubuh, dan sebagai cadangan energi tubuh.
Namun, kemampuan dan massa otot akan mengalami penurunan seiring bertambahnya usia. Grimby et. al. dalam jurnal fisiologi klinis bertajuk The Ageing Muscle (1983) menyatakan, setelah usia 40 tahun, massa otot tubuh akan berkurang 8 persen setiap 10 tahun.
Selain itu, massa otot bisa berkurang 5 persen hanya dalam waktu 10 hari jika mengalami sakit dan tidak bisa aktif bergerak. penurunan massa otot juga dapat meningkat tiga kali lipat jika seseorang harus dirawat di intensive care unit (ICU).
Kehilangan massa otot membuat kemampuan gerak sebagian orang yang berusia lanjut (lansia) berkurang. Hal ini kerap membuat mereka sulit untuk beraktivitas sehari-hari dan rentan patah tulang karena terjatuh.
Situasi tersebut tentu dapat mengurangi kemandirian dan kualitas hidup lansia, terutama yang sedang menjalani pemulihan pascasakit.
Cegah defisiensi massa otot
Seorang terapis fisik, Gary Calabrese mengatakan, cara terbaik untuk menjaga kekuatan otot adalah dengan tetap aktif secara fisik sepanjang hidup.
“Kombinasi latihan aerobik dan latihan kekuatan akan meningkatkan kesehatan otot, serta kesehatan secara keseluruhan,” imbuhnya seperti diwartakan Kompas.com (2/8/2019).
Beberapa aktivitas fisik atau olah raga orang tua yang bisa dilakukan di antaranya adalah berjalan kaki, jalan cepat, tai chi, dan lain sebagainya.
Akan tetapi, aktivitas fisik tentunya sulit dilakukan bagi orang tua sakit atau yang sedang dalam masa pemulihan.
Oleh karena itu, cegah defisiensi massa otot saat sakit atau pemulihan dengan asupan nutrisi yang cukup, terutama protein. Sebab, protein akan dipecah menjadi asam amino yang dapat meregenerasi otot saat diserap oleh tubuh.
Saat merawat orang tua yang sakit, Anda bisa memberikan panganan yang kaya protein baik dan rendah lemak jenuh. Beberapa contoh sumber protein yang dapat diberikan adalah ikan, telur, kacang-kacangan, kedelai, dan tahu.
Selain itu, berikan asupan vitamin untuk orang tua agar tidak mudah sakit selama dan setelah masa pemulihan.
Berikan juga protein yang mengandung metabolit aktif beta-hidroxy-beta-methylbutyrate (HMB). Jenis protein ini dapat menurunkan pemecahan protein sehingga dapat mencegah hilangnya massa otot.
HMB dapat ditemukan di berbagai makanan, seperti alpukat, asparagus, kembang kol, jeruk bali, dan ikan lele.
Selain lewat panganan tersebut, HMB bisa ditemukan suplemen makanan orang tua, seperti Goldsure by Ensure. Susu orang tua ini dapat diberikan untuk membantu memenuhi nutrisi selama masa pemulihan dibawah pengawasan dokter.
Selain itu, produk susu orang tua ini mengandung triple protein yang merupakan perpaduan unik dari protein hewani, nabati, dan HMB.
Perpaduan unik tersebut dapat meningkatkan massa otot saat orang tua sakit atau dalam masa pemulihan.
Kunjungi website www.ensure.co.id/goldsure untuk informasi lebih lanjut mengenai produk terbaru dari Ensure.