KOMPAS.com – Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mendukung pengembangan sport tourism di Indonesia.
Dukungan ini tak lepas dari lancarnya penyelenggaraan Hari Olahraga Nasional (Haornas) ke-37 pada 9 September 2020 yang mengambil tema sport tourism.
Hal tersebut disampaikan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali dalam rapat koordinasi bersama stakeholder olahraga rekreasi.
Menpora mengatakan, dalam mendukung sport tourism, olahraga rekreasi harus terus berjalan. Terlebih, Indonesia mempunyai kekayaan alam dan ekonomi kreatif yang menyokong sport tourism.
“Hal itu sudah menjadi tema pada Haornas dan sudah ditindaklanjuti Memorandum of Understanding (MoU) dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf)," ujar Menpora RI saat memberi arahan dalam pembukaan rapat koordinasi secara virtual, Senin (26/10/2020).
Zainudin pun mengapresiasi penyelenggaraan rapat koordinasi yang diselenggarakan secara virtual dan tatap muka tersebut.
"Saya mengapresiasi kegiatan ini karena kita akan merumuskan dan merekomendasikan perencanaan, khususnya di Asdep (Asisten Deputi) Olahraga Rekreasi pada Deputi Pembudayaan Olahraga," kata Menpora RI dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (4/11/2020).
Adapun rapat koordinasi tersebut membahas perencanaan pengembangan sport tourism untuk 2021. Salah satu agendanya, membahas penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria (NSPK).
Nantinya, NSPK mengatur pembagian kewenangan, baik itu pemerintah provinsi, kota ataupun kabupaten, agar lebih mudah berkoordinasi dalam menjalankan tugas.
"NSPK sangat penting. Kemendagri (Kementerian Dalam Negeri) menunggu. (Pemerintah) provinsi dan kabupaten/kota juga menunggu. Jangan salahkan mereka kalau tidak bergerak jika tidak ada NSPK karena itu sebagai acuan," ucap Menpora RI.
Sebelum arahan Menpora, Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga Kemenpora Raden Isnanta terlebih dulu melaporkan alasan penyelenggaraan rapat koordinasi secara tatap muka di Anyer, Banten, Senin-Selasa, (26-27/10/2020).
Isnanta mengatakan, lokasi rekreasi di Anyer dengan protokol kesehatan memang sengaja dipilih oleh pihaknya.
“(Hal ini) sebagai perwujudan menindaklanjuti tema besar Haornas Sports Tourism," ujar Isnanta dalam keterangan pers yang sama.
Rapat tersebut dihadiri oleh Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI), induk organisasi olahraga rekreasi masyarakat, serta stakeholder lainnya.
Isnanta menambahkan, rapat tersebut sebagai bentuk tindak lanjut tema besar Haornas 2020.
Harapannya, kata dia, melalui pertemuan ini, penyelenggaraan program olahraga rekreasi pada 2021 mampu berjalan lancar dan memberikan dampak positif seperti di tahun sebelumnya.