Advertorial

Jangan Sampai Salah, Ini Trik Memilih Alat Elektronik untuk Rumah Minimalis

Kompas.com - 17/11/2020, 11:24 WIB

KOMPAS.com - Saat ini, hunian dengan konsep minimalis tengah menjadi primadona di tengah masyarakat. Konsep ini mengedepankan optimalisasi ruang untuk memenuhi kebutuhan dasar ketimbang jumlah barang dan estetika.

Tak hanya dari segi rancangan, kamu yang ingin memiliki hunian berkonsep minimalis harus pintar-pintar memilih barang pelengkap rumah, termasuk perangkat elektronik. Sebab, hunian minimalis memerlukan perlakuan khusus agar ruang yang ada tetap terasa lapang.

Maka dari itu, perangkat elektronik untuk hunian minimalis harus fungsional dan tepat guna. Pastikan juga perangkat yang dipilih sesuai dengan berbagai aspek hunian yang ada, seperti konsep, luas ruangan, dan lain sebagainya.

Berikut trik yang bisa kamu ikuti agar tidak salah memilih perangkat elektronik untuk hunian minimalis.

1. Nilai praktis

Mengingat konsep minimalis menjunjung tinggi nilai kesederhanaan, kamu harus membatasi jumlah perangkat elektronik yang ada di dalam hunian. Selain berisiko memakan biaya besar, terlalu banyak perangkat elektronik membuat hunian terasa penuh dan berantakan.

Oleh karena itu, beli perangkat elektronik sesuai kebutuhan saja. Apabila kamu punya banyak perangkat elektronik yang tidak terpakai, jangan ragu untuk menghibahkannya pada kerabat atau tetangga yang membutuhkan.

2. Perhatikan ukuran

Pemilihan perangkat akan berpengaruh pada ruang gerak dan penempatan perabot lain yang ada, terutama pada hunian minimalis. Sebab, hunian minimalis memiliki ukuran yang terbatas ketimbang hunian pada umumnya.

Oleh karena itu, kamu harus menyesuaikan ukuran dan penempatan perangkat elektronik agar hunian minimalis tetap terasa nyaman.

Misal saja, kamu bisa mulai dengan pemilihan televisi. Pilihlah televisi ukuran 14 hingga 21 inci yang hanya memerlukan jarak tiga meter dari mata. Kamu juga bisa memaksimalkan ruang dengan memilih televisi layar datar agar bisa ditempel di tembok.

3. Daya listrik rendah

Hunian minimalis biasanya memiliki daya listrik yang relatif rendah, yaitu sekitar 1.300 watt. Meski terbatas, kamu tidak akan kesulitan untuk memilih perangkat elektronik. Sebab, saat ini sudah banyak tersedia berbagai produk elektronik yang hemat listrik.

Misal saja, kamu bisa menggunakan kipas angin ketimbang air conditioner (AC) untuk pendingin ruangan. Apabila dirasa kurang dingin, kamu bisa menggunakan AC hemat energi. Elektronik lainnya yang bisa dipilih adalah kulkas satu pintu yang daya listriknya jauh lebih rendah daripada kulkas dua pintu.

Selain itu, manfaatkan juga fitur timer yang ada di beberapa perangkat elektronik. Dengan demikian, kamu bisa meminimalisasi penggunaan perangkat elektronik agar biaya listrik lebih hemat.

Itulah sederet trik pemilihan perangkat elektronik agar rumah minimalis impianmu terasa lebih nyaman. Kamu bisa menemukan berbagai pilihan produk elektronik di promo Waktu Indonesia Belanja (WIB) dan Promo Gajian Tokopedia yang akan berlangsung pada 25-30 November 2020.

Di sana, kamu berkesempatan untuk mendapat cashback spesial dan bebas ongkos kirim (ongkir) sepuasnya. Jadi, kamu bisa belanja perangkat elektronik dan kebutuhan lainnya dengan lebih hemat.

Selagi menanti Promo WIB, kamu bisa menemukan perangkat elektronik menarik untuk hunian minimalis impianmu mulai dari harga Rp 50.000.

Tunggu apa lagi? Yuk, mampir ke Tokopedia sekarang!

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau