Advertorial

Biar Enggak Mati Gaya, Begini Cara Hemat Baterai Handphone

Kompas.com - 20/11/2020, 16:17 WIB

KOMPAS.com – Ketergantungan manusia pada handphone sudah tak bisa dimungkiri lagi. Mulai dari pagi, siang, hingga malam, benda tersebut seolah tak bisa lepas dari genggaman.

Bahkan, saat ponsel telah menunjukkan notifikasi low battery, tak sedikit orang menjadi panik. Terlebih, jika kondisinya sedang berada di luar rumah.

Bila sudah begitu, tangan biasanya langsung sigap mencari charger. Beruntung jika benda tersebut terbawa. Tugas selanjutnya tinggal mencari stop kontak untuk menyambungkan perangkat pengisi daya dengan ponsel.

Sayangnya, tak semua orang punya ingatan yang kuat. Ditambah lagi, kalau tak punya power bank sebagai pengganti. Alhasil, orang hanya bisa pasrah menunggu ponsel sampai benar-benar mati dan akhirnya mati gaya.

Nah, mengingat adiksi orang dengan handphone begitu tinggi, berikut tips menghemat baterai yang dirangkum dari Kompas.com, Senin (4/3/2019).

Setop penggunaan aplikasi boros baterai

Handphone biasanya memiliki sejumlah aplikasi bawaan dengan jumlah yang tidak sedikit. Jika aplikasi itu berjalan semua, daya baterai akan boros. Padahal, belum tentu semua aplikasi tersebut dibutuhkan.

Demi menghemat baterai, kamu perlu mengecek aplikasi mana saja yang ternyata menguras baterai. Untuk handphone bersistem Android, hal ini bisa kamu lakukan dengan mengakses menu “Setting”, “Battery and Performance”, pilih “Power Usage”, dan setop aplikasi yang tidak diperlukan.

Turunkan kecerahan

Tingkat kecerahan layar juga berpengaruh pada daya baterai. Semakin cerah setelannya, daya yang terserap juga semakin besar. Begitu pula sebaliknya.

Agar baterai ponsel tak cepat habis, kamu perlu menyesuaikan kecerahan dengan kebutuhan. Misalnya, hanya menaikkan kecerahan layar saat kondisi ruangan sedang gelap. Lagi pula penggunaan cahaya terlalu terang tak baik untuk kesehatan mata.

Matikan multi-tasking

Membuka beberapa aplikasi ponsel dalam satu waktu kerap dilakukan banyak orang karena dianggap memudahkan urusan multi-tasking.

Padahal, selain memakan memori, deretan aplikasi yang dibiarkan berjalan di latar belakang membuat baterai ponsel cepat habis.

Maka dari itu, sebaiknya tutup langsung aplikasi selepas digunakan. Hindari menekan tombol “Home” untuk kembali ke layar utama ponsel.

Hindari penggunaan live wallpapers

Live wallpapers atau wallpapers animasi yang bergerak memang bisa membuat tampilan layar handphone jadi menarik. Terlebih, jika gambar yang dipilih adalah wajah idola.

Sayangnya, hal tersebut justru meningkatkan kerja prosesor. Daya baterai pun ikut terkuras. Kondisi ini juga terjadi saat kamu menggunakan widget bermacam.

Matikan konektivitas yang tidak dibutuhkan

Matikan juga fitur-fitur yang mengandalkan frekuensi radio, seperti NFC, GPS, Bluetooth, Wi-Fi, dan konektivitas lainnya apabila tidak digunakan. 

Begitupun dengan notifikasi yang tidak terlalu penting. Misalnya, kabar cuaca, iklan, atau rekomendasi berita yang kerap muncul pada widget.

Gunakan power saving mode

Mengaktifkan power saving mode menjadi solusi efektif untuk menghemat baterai. Fitur ini secara otomatis mengendalikan semua sistem yang berjalan di latar belakang.

Namun, kamu perlu mengecek ulang selepas menyalakan fitur tersebut. Sebab, power saving mode biasanya akan membuat notifikasi menjadi senyap, khususnya nada dering. Bahkan, beberapa fitur menjadi tidak berjalan.

Jika cara di atas tidak ampuh lantaran kondisi handphone sudah tidak memungkinkan, apalagi jenis baterai ponsel bertipe baterai tanam, jalan keluar terakhir adalah membeli ponsel baru. Untuk hal ini, kamu bisa andalkan Tokopedia.

Di Tokopedia, kamu menemukan beragam jenis ponsel dari berbagai merek dengan harga hp terbaik. Tak hanya itu, kamu pun berkesempatan menikmati penawaran menarik yang kerap digelar di e-commerce tersebut.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau