Advertorial

Pertamina Salurkan Modal Rp 1,175 Miliar lewat Program Pinky Movement untuk UMKM Sorong

Kompas.com - 24/11/2020, 21:55 WIB

KOMPAS.com – PT Pertamina (Persero) melalui Refinery Unit (RU) VII Kasim Marketing Operation Region (MOR) VIII Papua – Maluku menyalurkan bantuan modal usaha Program Kemitraan Pinky Movement bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di wilayah Kota dan Kabupaten Sorong.

Penyaluran bantuan modal ini dilakukan untuk meningkatkan kemampuan kewirausahaan sekaligus membangkitkan pelaku UMKM dari dampak pandemi Covid-19.

Unit Manager Comm, Rel & CSR RU VII Dodi Yapsenang menjelaskan, total bantuan modal sebesar Rp 1,175 miliar disalurkan kepada 13 mitra UMKM di wilayah Kota dan Kabupaten Sorong, Kamis (19/11/2020). Penyaluran dilakukan secara simbolis oleh General Manager RU VII Yulianto Triwibowo.

Dodi menambahkan, penyaluran bantuan modal ini ditujukan untuk meningkatkan kemampuan UMKM binaan Pertamina. Dengan begitu, mereka menjadi tangguh dan mandiri sekaligus memberikan dampak bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Program Pinky Movement berupa pinjaman modal usaha kepada pelaku UMKM outlet LPG yang bertujuan untuk meningkatkan kapabilitas usaha dan kompetensi melalui pembinaan dan pendampingan, serta sebagai edukasi kepada masyarakat untuk menggunakan LPG subsidi sesuai peruntukannya,” jelasnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (24/11/2020).

Selain modal usaha, kata dia, UMKM binaan akan mendapatkan pelatihan dan asistensi sertifikasi sesuai kebutuhan. Pembinaan ini juga menjadi bagian dari upaya mengakselerasi UMKM binaan Pertamina agar bisa naik kelas.

“Pertamina menyadari bahwa peran UMKM sangat membantu dalam hal penciptaan lapangan kerja baru, peningkatan kemandirian, serta kewirausahaan dan bergeraknya perekonomian daerah,” imbuh Dodi.

Pemberian bantuan modal kepada pelaku UMKM tersebut merupakan salah satu bentuk implementasi tujuan ke-8 Sustainable Development Goals (SDGs) dari Pertamina. Adapun tujuan SDGs tersebut adalah mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, serta tenaga kerja penuh dan produktif.

Harapannya, upaya Pertamina ini dapat membantu masyarakat mendapatkan pekerjaan yang layak dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

Pertamina, lanjut Dodi, juga memberikan pola pendampingan, pembinaan, dan pelatihan yang terarah. Selain itu, perseroan turut memberikan fasilitas promosi dan pengembangan pasar dalam ajang pameran.

Hal tersebut merupakan salah satu cara Pertamina dalam mendampingi mitra binaan untuk tumbuh dan berkembang.

Sebagai informasi, Pinky Movement merupakan program pinjaman modal usaha bagi UMKM outlet LPG untuk mengembangkan bisnis dengan menjual LPG nonsubsidi maupun UMKM pengguna LPG subsidi yang ingin beralih menggunakan LPG nonsubsidi.

Sejak program ini dijalankan, Program Pinky Movement telah menyasar setidaknya 2.000 outlet dan 100 usaha kecil pengguna LPG subsidi dengan target total penyaluran mencapai 102 miliar.

"Bagi pelaku UMKM yang berminat mengikuti Program Kemitraan Pinky Movement, dapat menghubungi melalui telepon Pertamina 135 maupun mengakses situs www.pertamina.com/id/program-kemitraan dan email pcc@pertamina.com," tuturnya.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau