Advertorial

Aichi, Destinasi Terbaik di Jepang untuk Menikmati Pemandangan Sakura

Kompas.com - 27/11/2020, 16:07 WIB

KOMPAS.com – Terkenal sebagai rumah samurai, Prefektur Aichi di Jepang menawarkan beragam jenis wisata berikut keindahan alam dari empat musim.

Aichi terletak di tengah Pulau Honshu, tepatnya di wilayah Chubu. Ibu kota dan pusat pemerintahan provinsi ini terletak di Nagoya. Tak heran, Nagoya menjadi kota paling terkenal di sana.

Salah satu obyek wisata terkenal di Nagoya adalah Istana Nagoya yang merupakan simbol kekuatan samurai Jepang pada zaman dulu.

Selain sejarah samurai, istana tersebut juga terkenal akan pemandangan bunga sakura saat musim semi, yakni pada April.

Tokugawa Garden (Dok. Aichi Tourism) Tokugawa Garden

Bunga sakura yang bermekaran akan menjadi latar belakang kastil. Panorama ini tampak begitu memesona sehingga menjadi pengalaman yang tidak boleh dilewatkan jika ingin berlibur ke Jepang pada 2021.

Pemandangan musim gugur di Nagoya juga tak kalah menarik. Mulai dari pertengahan November, daun-daun dari sekitar 300 pohon maple Jepang akan berubah warna menjadi merah dan kuning.

Pemandangan eksotis itu bisa dinikmati sepuasnya di Tokugawa Garden. Selain menyuguhkan keindahan guguran daun maple, taman tersebut juga mengadakan Autumn Leaves Festival.

Selama hajatan itu, jam operasional Tokugawa Garden diperpanjang hingga malam hari. Dengan begitu, pengunjung bisa menikmati pemandangan taman musim gugur yang berbeda dengan pemandangan di siang hari.

Tak sulit untuk menyambangi Nagoya. Pasalnya, kota ini memiliki dukungan fasilitas dan akses transportasi yang mumpuni sehingga didapuk sebagai pusat transportasi terbaik di Negeri Sakura.

Nagoya bisa diakses dengan kereta super cepat atau shinkansen sekitar satu jam 40 menit dari Tokyo, kurang lebih 50 menit dari Osaka, dan sekitar 35 menit dari Kyoto.

Selain itu, Nagoya juga bisa diakses dengan moda transportasi udara. Pasalnya, di sana terdapat Bandar Udara Internasional Centrair Chubu yang melayani rute domestik maupun internasional.

Pemandangan bunga sakura bermekaran saat musim gugur di Distrik Obara, Kota Toyota. (Dok. Aichi Tourism) Pemandangan bunga sakura bermekaran saat musim gugur di Distrik Obara, Kota Toyota.

Sakura di musim lain

Di Aichi, wisatawan masih bisa menyaksikan bunga sakura di luar musim semi. Pasalnya, di provinsi yang satu ini, sakura juga bermekaran saat musim gugur.

Tidak banyak orang Jepang yang tahu bahwa pengalaman tersebut bisa dijumpai di Kota Toyota, tepatnya di Distrik Obara.

Adapun bunga sakura yang ditanam di daerah itu berjenis Shikizakura. Bunga ini bisa mekar saat musim semi maupun musim gugur.

Di musim tersebut, bunga Shikizakura mekar bersamaan dengan dedaunan musim gugur yang berubah warna menjadi merah.

Itu artinya, dengan berkunjung ke Aichi, wisatawan akan mendapatkan dua pengalaman menakjubkan sekaligus, yakni melihat pemandangan Shikizakura dan dedaunan musim gugur yang berubah warna.

Untuk mengetahui lebih banyak informasi terbaru tempat wisata di Aichi, jangan lupa follow akun Instagram @aichi_now_id dan bookmark destinasi impian pada situs resmi Aichi yang bisa diakses pada laman www.aichi-now.jp/en atau pindai barcode di bawah ini.

- -

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau