Advertorial

Bisa Meledak, Ini Bahaya Menggunakan Kabel Tidak Berkualitas pada iPhone

Kompas.com - 07/12/2020, 17:35 WIB

KOMPAS.com – Berapa kali dalam setahun kamu menggonta-ganti kabel charger? Jika sering, mungkin itu karena kamu sering membeli kabel abal-abal dengan harga murah, tapi spek dan standar kualitasnya diragukan.

Memang benar, harga kabel charger asli itu mahal, apalagi kabel asli yang digunakan untuk produk Apple, seperti iPhone, iPad, dan iPod. Namun, harga berjalan beriringan dengan kualitas yang kita dapatkan.

Selain kabel cepat rusak, menggunakan kabel yang abal-abal bisa merusak iPhone kamu lho. Memang kerusakannya tidak akan dirasakan sekarang, tapi mungkin beberapa bulan atau beberapa tahun ke depan. Umur iPhone milikmu dapat menjadi lebih pendek dari yang seharusnya.

 Jika kamu masih tetap keras kepala dan tidak mau mengganti kabel abal-abal dengan yang asli, berikut hal-hal yang mungkin terjadi di iPhone kamu.

Overheating

Arus pada charger palsu tidak stabil, kadang terlalu tinggi atau malah terlalu rendah. Inilah yang berbahaya untuk iPhone kamu. Jika kamu mengisi daya iPhone dengan kabel palsu, ada kemungkinan iPhone akan mengalami overheating atau menjadi panas.

Merusak baterai

Penggunaan kabel abal-abal juga membuat usia pakai baterai lebih pendek. Ini karena kabel abal-abal memiliki voltase yang lebih rendah dibandingkan yang orisinal.

Komponen cepat rusak

Siapa bilang menggunakan kabel palsu hanya akan berdampak pada baterai saja? Kabel palsu juga bisa berdampak pada komponen iPhone kamu. Pengisian daya yang berasal dari charger palsu tidak akan berjalan sebagaimana mestinya sehingga komponen yang ada pada iPhoneberisiko keausan.

iPhone meledak

Kamu pasti pernah membaca berita mengenai smartphone yang meledak secara tiba-tiba. Kejadian tersebut dapat disebabkan kabel charger yang tidak asli.

Biasanya, hal ini terjadi karena menggunakan kabel yang tidak asli dan adaptor yang kualitasnya tidak baik juga. Ketika iPhone diisi dayanya terus menerus, akan terjadi kelebihan muatan arus dan akhirnya meledak.

Nah, itulah bahaya menggunakan kabel charger palsu yang mengintai para pengguna Iphone. Jadi, masih mau menggunakan kabel palsu yang tidak jelas standarnya? Memang sih, harganya jauh lebih murah dibandingkan kabel asli, tapi ada harga ada kualitas.

Pada dasarnya, jika kabel charger iPhone abal-abal terasa mahal, kamu bisa mencari kabel alternatif lainnya.

Saat ini Apple fans dapat menemukan kabel charger dari produsen aksesori smartphone yang spek dan kualitasnya setara dengan kualitas kabel orisinal dari Apple di pasaran.

Kamu bisa memilih kabel charger lain dengan label MFI, yaitu singkatan dari Made for iPhone/iPad/iPod, sebuah lisensi dari Apple kepada pabrikan aksesoris pihak ketiga. Adanya label ini menandakan kualitas dan spesifikasi aksesori sesuai kriteria Apple.

Selain telah memiliki lisensi dari Apple, aksesoris dengan label MFI biasanya memiliki harga yang lebih murah ketimbang aksesori keluaran Apple asli. Salah satunya adalah kabel UL-01 keluaran HIPPO Elite yang sudah memiliki label MFI.

Kabel UL-01 cocok untuk kamu yang memiliki adaptor dengan port type-C sehingga kabel ini mendukung teknologi Power Delivery. Teknologi ini memungkinkan pengisian daya dengan waktu yang lebih cepat dari pengisian reguler. Selain itu, kabel UL-01 juga dapat mentransfer data dari iPhone, iPad, atau iPod ke Mac dan iPad Pro.

Daripada iPhone milikmu rusak, lebih baik gunakan kabel dengan label MFI. Selain harganya cukup terjangkau, kesehatan iPhone kamu pun tetap terjaga.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau