Advertorial

Program Community Development Prasetiya Mulya Bantu Berdayakan Masyarakat Desa

Kompas.com - 09/12/2020, 09:00 WIB

KOMPAS.com – Universitas Prasetiya Mulya (Prasmul) terus berkomitmen dalam mengembangkan skill mahasiswa sekaligus memberi dampak kepada masyarakat luas. Hal tersebut diwujudkan melalui program Community Development (Comdev).

Untuk diketahui, program ini mempunyai kemiripan dengan program kuliah kerja nyata. Perbedaannya, Comdev dari Prasmul fokus pada pemberdayaan untuk mengembangkan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di pedesaan.

Melalui program tersebut, mahasiswa diberi pengalaman untuk mengaplikasikan ilmu yang didapat selama perkuliahan dengan terjun di tengah masyarakat pedesaan.

Selain itu, mahasiswa juga dituntut untuk bisa memberi dampak positif melalui pemberdayaan UMKM di desa tersebut.

Sebagai contoh, sejak 2018 Pemerintah Jawa Barat melakukan seleksi untuk kegiatan UMKM Naik Kelas dengan tujuan memacu kualitas pelaku UMKM.

Dalam program tersebut diberikan kriteria untuk UMKM seperti kenaikan progres, aset dan profit sebagai syarat jika usaha mereka telah mengalami peningkatan kualitas.

Melalui pendampingan program Comdev dari Prasmul, pelaku UMKM yang ada di Cianjur, Jawa Barat mengalami peningkatan kualitas dari segi bisnis, produk, dan benchmarking.

Beberapa mitra UMKN program Comdev tersebut, berhasil menjadi bagian dari 51 UMKM yang diwisuda sebagai bentuk keberhasilan mereka dalam meningkatkan mutu usahanya.

Peserta Comdev dengan pemerintah setempat dalam acara Saung Rahayat (Dok. Prasmul) Peserta Comdev dengan pemerintah setempat dalam acara Saung Rahayat (Dok. Prasmul)

Adapun mahasiswa Prasmul diwajibkan untuk mengikuti program Comdev sebagai salah satu mata kuliah. Selama satu bulan penuh, mahasiswa akan berkunjung ke desa dan menginap di rumah warga.

Alumnus S1 Prasmul Bryan Harlie yang juga koordinator facilitator Comdev 2020 di Cianjur, Jawa Barat, menjelaskan bahwa selama mengikuti program, mahasiswa akan menganalisis dan memberikan solusi terhadap masalah yang dihadapi UMKM di desa tersebut.

Agar proses tersebut efisien, kata dia, para mahasiswa dibagi ke dalam dua kelompok kerja, yakni tim builder dan tim nonbuilder.

“Tim builder ini tugasnya fokus kepada pengembangan usaha mitra, sedangkan nonbuilder fokusnya lebih kepada ekosistem yang ada di sekitar mitra,” ucap Bryan saat dihubungi Kompas.com, Rabu (2/12/2020).

Selama menjalani program Comdev, Bryan menemukan masalah umum yang kerap menjadi masalah pelaku UMKM di pedesaan.

Umumnya, jelas Bryan, mereka terkendala pada konsep dan cara berbisnis. Kebanyakan masyarakat hanya berpikir membuka usaha untuk sekadar balik modal.

 “Karenanya, melalui program Comdev ini, kami mau membantu cara berbisnis yang efisien itu seperti apa,” jelas Bryan.

Salah satu peserta Comdev di acara Saung Rahayat (Dok. Prasmul) Salah satu peserta Comdev di acara Saung Rahayat (Dok. Prasmul)

Senada dengan Bryan Harlie, peserta program Comdev lainnya, Luthfi Andri, juga menjumpai permasalahan serupa.

“Ini masalah riil yang sering kami temui, apalagi mengenai sudut pandang penghasilan usaha,” ujar Luthfi.

Mahasiswa Prasetiya Mulya jurusan Bisnis ini juga menjelaskan, agar dapat membantu mengubah pola pikir tersebut, dibutuhkan kesabaran dan edukasi yang mudah diterima oleh penduduk desa.

“Awalnya kesulitan dan butuh waktu. Akan tetapi, lama-lama kami paham jika harus menggunakan bahasa yang mudah dimengerti. Selain itu, tidak perlu bertele-tele. Mereka lebih mudah mengerti jika langsung berbicara inti masalahnya,” ucap Luthfi.

Oleh mahasiswa Prasmul, mitra UMKM tersebut diajarkan mengenai konsep branding, marketing, dan cara pembukuan yang baik.

Tujuannya, agar usahanya dapat menjadi bisnis yang bertahan hingga jangka panjang.

“Kami ajarkan pembukuan yang baik dan juga menjelaskan bahwa keuangan usaha sebaiknya jangan digunakan untuk keperluan pribadi. Untuk branding, kami arahkan agar usahanya juga didaftarkan di e-commerce agar semakin potensial,” tambah Luthfi.

Ketika masa program Comdev berakhir, pelaku UMKM tak akan ditinggalkan begitu saja. Setiap tiga bulan sekali, mahasiswa melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap pencapaian mitra.

Program Comdev ini memberikan manfaat besar bagi masyarakat pedesaan terutama dalam tata cara berwirausaha yang baik dan efisien.

Pengalaman berharga

Selain bagi pelaku UMKM di desa, manfaat besar juga dirasakan oleh mahasiswa. Baik Bryan maupun Luthfi menjelaskan, program Comdev sangat bermanfaat karena mampu mengajarkan kesederhanaan dan cara memahami pemikiran orang.

“Di sini, kami harus menyesuaikan diri dengan pola hidup di desa. Kami juga jadi belajar cara berinteraksi yang baik itu seperti apa. Kalau biasanya wirausaha itu idealis, kami jadi paham idealisme itu tak bisa berfungsi di segala hal. Terutama jika berhubungan dengan orang banyak,” tambah Luthfi.

Peserta program Comdev bersama dengan pelaku UMKM (Dok. Universitas Prasetiya Mulya) Peserta program Comdev bersama dengan pelaku UMKM (Dok. Universitas Prasetiya Mulya)

Keduanya mengaku mendapatkan pengalaman berharga usai mengikuti program Comdev. Ketika sudah lulus dan bekerja, pengalaman serta ilmu yang didapat sangat berguna.

Tidak hanya membentuk karakter, program dari Universitas Prasmul ini sangat penting karena dapat membantu orang banyak agar bisa mencapai tujuan yang lebih baik, terutama dalam hal ekonomi.

Adapun Bryan Harlie merupakan alumnus dengan predikat wisudawan Terbaik untuk kategori Best Contribution.

Bryan beserta seluruh mahasiswa Prasmul lainnya telah menjalankan wisuda secara daring pada Selasa (8/11/2020). Jumlah mahasiswa yang lulus tahun ini sebanyak 1.074 orang yang terdiri dari 796 tingkat sarjana dan 278 tingkat pascasarjana.

Sebagai informasi, Universitas Prasetiya Mulya merupakan pelopor sekolah bisnis yang berdiri pada 1982. Misi dari kampus ini adalah melakukan transformasi kehidupan melalui pendidikan inovatif dan kewirausahaan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat dengan memanfaatkan kearifan lokal serta nilai-nilai untuk kemajuan dan kemakmuran bangsa.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com