Advertorial

Antisipasi Puncak Mudik Akhir Tahun, Pertamina Tinjau SPBU di Wilayah Jawa Bagian Barat

Kompas.com - 20/12/2020, 11:37 WIB

KOMPAS.com – Mengantisipasi arus mudik akhir tahun, Pertamina melakukan peninjauan kesiapan stasiun pengisian bahan bakar (SPBU) di sejumlah titik.

Peninjauan dilakukan oleh Komisaris PT Pertamina Patra Niaga Subholding Commercial and Trading Agus Cahyono Adi, Direktur Pemasaran Regional Pertamina Patra Niaga Jumali, Executive General Manager Pertamina Pemasaran Regional Jawa Bagian Barat Werry Prayogi, dan tenaga ahli Menteri ESDM Bidang PAM Obvitnas Yurod Saleh.

Peninjauan dilakukan mulai dari SPBU di KM 102 Tol Cipali, SPBU KM 379A Tol Batang, hingga ke SPBU 429A Ungaran. Adapun aspek yang ditinjau adalah digitalisasi dan layanan satgas dalam melayani pelanggan.

Agus Cahyono Adi, yang akrab disapa Aca, menyampaikan bahwa digitalisasi dapat mengantisipasi kebutuhan stok yang meningkat di setiap SPBU.

“Melalui sistem digitalisasi yang sudah terpasang di SPBU dan termonitor dari Tim Satgas Pertamina Pusat dan Regional maka ketersediaan stok dapat terpantau,” ujarnya.

Werry Prayogi menyatakan hal senada. Menurutnya, peningkatan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) sepanjang mudik Natal dan Tahun Baru di wilayah JBB diperkirakan akan terjadi. Terutama di layanan Mobile Storage.

Buktinya, layanan ekstra Mobile Storage yang disiapkan Tim JBB di 53 titik, baik di jalur tol maupun nontol, konsumsinya kini sudah terus meningkat.

Peninjauan dilakukan mulai dari SPBU di KM 102 Tol Cipali, SPBU KM 379A Tol Batang, hingga ke SPBU 429A Ungaran.(DOK. Pertamina) Peninjauan dilakukan mulai dari SPBU di KM 102 Tol Cipali, SPBU KM 379A Tol Batang, hingga ke SPBU 429A Ungaran.

“Peningkatan tersebut karena banyak masyarakat yang memanfaatkan layanan Mobile Storage, yang ditempatkan di rest area yang tidak terdapat SPBU maupun jalur rawan macet yang jarak antar SPBU sangat jauh,” kata Werry.

Tidak hanya mengecek persiapan SPBU dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan BBM di wilayahnya, Pertamina juga meninjau pelaksanaan protokol kesehatan dan layanan SPBU. Tujuannya, memastikan pelanggan aman dan nyaman saat mengakses produk-produk Pertamina di SPBU.

Jumali memberikan pengarahan kepada seluruh tim Pertamina agar memastikan layanan secara siaga dan optimal.

“Perhatikan fit to work dan protokol kesehatan tim armadanya agar pelayanan tetap perjalan aman. Kita (Pertamina) sebagai pelayan masyarakat harus fokus pada pelayanan serta ketersediaan BBM dan LPG, agar masyarakat dapat menikmati liburan akhir tahun dengan tenang dan lancar, " jelas Jumali.

Ia mengatakan, dalam memberikan layanan yang aman dan nyaman sepanjang masa mudik Natal dan Tahun Baru Pertamina akan menjalin kerja sama dengan SPBU dan berbagai pihak.

Hal ini sesuai dengan saran tenaga ahli Menteri ESDM Yurod Saleh yang menyampaikan agar Tim Pertamina yang bertugas di sepanjang tol dan jalur wisata bisa berkoordinasi dengan aparat dalam pengamanan objek vital.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau