Advertorial

Sambut Natal dan Tahun Baru 2021, Pertamina Optimalkan Layanan Digital dan Pesan Antar

Kompas.com - 20/12/2020, 19:38 WIB

 

KOMPAS.com – Jelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2021, Pertamina Regional Jawa Bagian Tengah (JBT) telah membentuk Satuan Tugas Natal dan Tahun Baru (Satgas Nataru).

Satgas tersebut pun mulai beroperasi sejak tanggal 7 Desember 2020 hingga 10 Januari 2021.

Untuk mengaktivasi Satgas Nataru, sejumlah pejabat tinggi dari Pertamina mengunjungi sarana dan fasilitas Pertamina di lintas Tol Trans Jawa di

di kilometer (KM) 102, 379 dan 429 ruas A (Jakarta-Surabaya), Sabtu (19/12/2020).

Mereka adalah Komisaris PT Pertamina Patra Niaga Agus Cahyono Adi, Direktur Pemasaran Regional Pertamina Patra Niaga Jumali, dan Tenaga Ahli Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bidang Objek Vital Nasional (Obvitnas) Yurod Saleh.

Ketiganya didamping oleh Executive General Manager Pertamina Regional JBT Sylvia Grace Yuvenna. Ia bertugas melihat kesiapan Satgas Nataru mengecek layanan tambahan seperti bahan bakar minyak (BBM) modular di jalan tol, digitalisasi Stasiun Pengisian Bahan Bakar untuk Umum (SPBU), hingga layanan pesan antar.

Pelayanan pesan-antar (via motor) merupakan salah satu bentuk layanan Pertamina untuk memudahkan transaksi jual-beli BBM kepada masyarakat.(Dok. Pertamina) Pelayanan pesan-antar (via motor) merupakan salah satu bentuk layanan Pertamina untuk memudahkan transaksi jual-beli BBM kepada masyarakat.

Pada kunjungan tersebut Jumali mengatakan, Pertamina telah menempatkan Pertashop di beberapa titik di jalan tol Trans Jawa, sekaligus menyiagakan mobil tangki tambahan yang ditempatkan di Stasiun SPBU sepanjang tol Trans Jawa.

"Kedua tambahan pelayanan tersebut sebagai antisipasi jika terjadi lonjakan permintaan maupun memecah antrian agar protokol kesehatan tetap terjaga,” ujarnya.

Lebih lanjut, Jumali menuturkan, Pertamina juga menyiapkan layanan motorist maupun mobilist yang bisa dijangkau melalui kontak Pertamina 135.

Sementara itu, Komisaris PT Pertamina Patra Niaga Agus Cahyono Adi yang juga bertindak sebagai Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian ESDM menyampaikan apresiasi atas upaya yang telah dijalankan tim Pertamina dalam memberikan pelayanan BBM kepada masyarakat.

“Ketahanan stok BBM juga dapat dioptimalkan dengan memanfaatkan teknologi atau digitalisasi SPBU. Di sini, Kementerian ESDM akan terus mendukung Pertamina dalam proses optimalisasi digitalisasi tersebut,” ujarnya.

Dijumpai di lokasi yang sama, Pejabat Sementara (Pjs) Unit Manager Communication, Relations & Corporate Social Responsibility (CSR) Pertamina JBT, Arya Yusa Dwicandra menuturkan, sejumlah layanan tambahan pada masa Satgas Nataru bertugas sudah tersedia di sepanjang Tol Trans Jawa.

“Saat ini, di ruas tol A (Jakarta menuju Surabaya), terdapat SPBU regular di kilometer 379, 429 dan 519 serta di ruas tol B (Surabaya menuju Jakarta) di kilometer 519, 389, 360 dan 260,” jelas Arya.

Selain itu, kata Arya, layanan pengisian BBM berupa SPBU modular dan Pertashop di sembilan titik, yaitu di KM 252, 275, 338, 456 dan 519 pada ruas A serta KM 252, 294, 456 dan 519 pada ruas B.

Dirinya menambahkan, Pertamina juga telah menyiapkan Mobil Siaga dan Motoris untuk melayani masyarakat mengisi BBM dengan sistem pesan antar melalui aplikasi MyPertamina maupun Pertamina Call Center di nomor 135.

“Di sepanjang tol Trans Jawa wilayah JBT, kami sediakan 3 mobil siaga, di antaranya di pintu keluar Tol Tegal, pintu keluar Tol Weleri, dan pintu keluar Tol Salatiga yang berjaga apabila terdapat kebutuhan isi BBM di jalan tol,” jelasnya.

Menurut keterangan Arya, petugas pesan antar yang menggunakan sepeda motor berjumlah 40 motoris untuk di luar jalan tol dan 7 motorist di dalam area tol Trans Jawa, untuk memecah antrian di SPBU rest area.

Sementara itu, untuk menambah stok BBM di SPBU, Pertamina telah menyiapkan SPBU kantong dalam wujud mobil tangki yang disiagakan di sejumlah SPBU.

“Ada 47 SPBU kantong dengan kapasitas mobil tangki penuh kami siagakan di titik-titik SPBU yang merupakan jalur mudik maupun area wisata yang berpotensi adanya lonjakan kebutuhan,” ujar Arya.

Dirinya menegaskan, sebagai perusahaan yang bergerak di bidang pemenuhan energi terhadap masyarakat, Pertamina tengah pula mengoptimalkan digitalisasi pelayanan khususnya di fasilitas penyaluran seperti SPBU.

“Digitalisasi diperlukan sebagai peningkatan pelayanan terhadap masyarakat sekaligus sebagai transparansi dan optimalisasi penyaluran BBM,” jelasnya.

Arya menuturkan, saat ini di Pertamina JBT, sebanyak 90 persen SPBU telah terdigitalisasi. Nantinya, proses pembayaran, sistem penyaluran, maupun sistem kesiapan stock diharapkan menjadi lebih optimal.

Sebagai BUMN di bidang energi, Pertamina memiliki tanggung jawab. Salah satunya menyalurkan energi berupa BBM dan LPG hingga pelosok negeri.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com