Advertorial

Dominasi Pasar Perdana dan Sekunder, BRI Borong Tiga Penghargaan sebagai Dealer Utama dari Kemenkeu

Kompas.com - 22/12/2020, 19:48 WIB

KOMPAS.com – Kinerja PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) di pasar perdana dan pasar sekunder obligasi pemerintah mendapatkan apresiasi dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

Tak tanggung-tanggung, bank pelat merah ini berhasil meraih tiga penghargaan dari kementerian yang dipimpin Sri Mulyani.

Penghargaan tersebut antara lain Peringkat Pertama Dealer Utama dalam Pasar Perdana, Peringkat Pertama sebagai Dealer Utama dalam Pasar Sekunder, serta penghargaan sebagai Dealer Utama dengan Kinerja Terbaik Selama 2019.

“Kami sangat bersyukur atas penghargaan yang diberikan ini. Penghargaan ini merupakan suatu motivasi kami sebagai primary dealer untuk tetap menghasilkan kinerja yang positif,” kata Senior Executive Vice President Treasury and Global Services BRI Listiarini Dewajanti dalam keterangan pers yang diterima Kompas.com, Senin (21/12/2020).

Sebagai informasi, primary dealer atau dealer utama adalah bank yang ditunjuk Menteri Keuangan untuk menjalankan kewajiban tertentu, baik di pasar perdana maupun pasar sekunder Surat Utang Negara (SUN) serta dalam mata uang rupiah maupun dalam valuta asing dengan hak tertentu.

Penggerak pasar

Adapun peran utama primary dealer yaitu menjadi penggerak pasar atau market makers di pasar sekunder.

Dealer utama mempunyai berbagai hak, antara lain akses eksklusif sebagai peserta lelang di pasar perdana maupun sekunder dan hak eksklusif untuk mendapatkan informasi pertama tentang program pengelolaan SUN oleh pemerintah.

Selain hak, dealer juga berkewajiban menyerap SUN di pasar perdana dalam jumlah tertentu, memperdagangkan seri SUN yang sudah ditetapkan pemerintah sebagai benchmark, serta membuat kuotasi harga dua arah atau bid-offer dengan kisaran spread tertentu.

Sebagai dealer utama, BRI ikut serta dalam kegiatan pendalaman pasar keuangan dengan melakukan pengelolaan portofolio yang optimal dan perluasan basis nasabah.

Adapun pengelolaan portofolio yang dimaksud meliputi bank komersial, perusahaan asuransi, dana pensiun, perusahaan sekuritas, dan aset manajemen.

Tak hanya itu, BRI juga aktif melakukan kuotasi harga jual-beli surat berharga dan transaksi treasury lainnya yang kompetitif dan up to date.

Jaringan pemasaran yang luas, baik unit kerja dalam negeri maupun luar negeri, menjadi nilai tambah BRI dalam kegiatan tersebut.

Pencapaian ini menunjukkan bahwa BRI aktif mendukung pemerintah dalam pembangunan ekonomi nasional yang akan dilanjutkan pada tahun berikutnya.

Sementara itu, berdasarkan hasil evaluasi kinerja dealer utama pada 2019, BRI berhasil menyerap 22,27 persen dari total penerbitan SUN di pasar perdana melalui mekanisme lelang serta 16.10 persen dari total transaksi SUN di pasar sekunder.

Dominasi BRI di pasar perdana didorong oleh total volume SUN yang dimenangkan, yakni mencapai Rp 69 triliun. Sementara di pasar sekunder, BRI berhasil meningkatkan volume transaksi sebesar 77,44 persen dari raihan pada 2018 menjadi Rp 999 triliun.

“Pada 2019, kinerja di pasar primer ditopang oleh kombinasi flow dari sisi banking book, trading book, dan client. Sementara, peningkatan aktivitas di pasar sekunder merupakan bukti nyata dari active portfolio management yang kami lakukan,” papar Listiarini.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com