Advertorial

Jelang Libur Akhir Tahun, Pertamina Pastikan Stok BBM dan LPG di Kalimantan Aman

Kompas.com - 22/12/2020, 21:46 WIB

KOMPAS.com - Menjelang Natal 2020 dan Tahun Baru 2021, Pertamina Marketing Operation Region (MOR) VI Kalimantan menyiapkan langkah antisipasi terhadap peningkatan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) dan liquefied petroleum gas (LPG) di wilayah Kalimantan.

Untuk mengawal kelancaran distribusi, Pertamina juga membentuk satuan tugas (satgas) terhitung mulai 7 Desember 2020 sampai 10 Januari 2021 di kantor region dan seluruh lokasi suplai point BBM dan LPG yang tersebar di wilayah Kalimantan.

Pertamina memprediksi, kebutuhan BBM akan mengalami peningkatan sejak H-3 untuk gasoline dan H-10 untuk gasoil pada masa libur akhir 2020.

Pertamina MOR VI sudah menyiapkan langkah-langkah untuk mengantisipasi lonjakan konsumsi tersebut. Perusahaan pelat merah ini akan mendongkrak stok gasoline.

“Di wilayah Kalimantan, Pertamina MOR IV akan meningkatkan stok Premium sebesar 1 persen dari konsumsi normal bulanan sebesar 2.930 kiloliter (KL) per hari menjadi 2.948 KL per hari,” bunyi rilis resmi Pertamina yang diterima Kompas.com, Selasa (22/12/2020).

Rinciannya, stok Premium di Kalimantan Timur (Kaltim) dinaikkan 1 persen, dari 736 KL per hari menjadi 740 KL per hari. Kalimantan Utara (Kalut), peningkatan stok sebesar 5 persen, dari 184 KL per hari menjadi 194 KL per hari.

Sementara, Kalimantan Selatan (Kalsel) dan Kalimantan Tengah (Kalteng) tidak ada peningkatan, masing-masing akan disediakan 920 KL per hari dan 311 KL per hari.

Untuk BBM jenis Pertalite, Pertamina MOR VI akan menaikkan stok sebesar 2 persen dari konsumsi normal bulanan atau sekitar 3.101 KL per hari menjadi 3.166 KL per hari.

Rinciannya, untuk Kaltim, peningkatan stok Pertalite sebesar 1,2 persen, dari sekitar 885 KL per hari menjadi 896 KL per hari. Kalbar, peningkatan stok sebesar 4,9 persen, dari sekitar 926 KL per hari menjadi 971 KL per hari.

Kalteng, peningkatan stok Pertalite sebesar 4,2 persen dari sekitar 578 KL per hari menjadi 603 KL per hari. Kalut, peningkatan stok sebesar 1 persen dari sekitar 140 KL per hari menjadi 141 KL per hari.

Khusus Kalsel, stok Pertalite tetap normal, yakni sekitar 555 KL per hari.

Adapun, stok BBM Pertamax di Kalimantan akan ditingkatkan sebesar 1 persen dari sekitar 584 KL per hari menjadi 587 KL per hari. Stok di Kaltim ditingkatkan 1 persen dan Kalbar 46%. Wilayah Kalsel, Kalteng, dan Kalut, Pertamina tidak menambah stok Pertamax.

Sementara, stok BBM Pertamax Turbo ditingkatkan 3 persen dari sekitar 19 KL per hari menjadi 20 KL per hari. Peningkatan stok hanya dilakukan di wilayah Kalsel, yakni 24 persen dari 6 KL per hari menjadi 7 KL per hari.

Wilayah Kaltim, Kalbar, dan Kalteng tidak mengalami peningkatan, sedangkan Kalut belum ada konsumsi Pertamax Turbo.

Untuk BBM gasoil, seperti Solar, Dexlite, dan Pertamina Dex, Pertamina tetap menyiagakan stok sesuai kebutuhan, sekalipun dalam data pada akhir 2019 terjadi penurunan konsumsi sebesar 2,9 persen.

Selain stok, Pertamina juga menyiagakan stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di sepanjang jalur mudik dan wisata di Kalimantan.

Rinciannya, 9 SPBU di Kaltim, 36 SPBU di Kalbar, 9 SPBU di Kalteng, dan Kalsel 16 SPBU. Seluruh SPBU siaga ini akan beroperasi selama 24 jam dan telah dilakukan build up stok sejak H-7. Khusus untuk area wisata Derawan, Pertamina juga menyiapkan 1 SPBU kantong untuk mengantisipasi lonjakan wisata.

Pertamina juga menyiapkan penambahan mobil tangki sebanyak 29 unit dan 58 awak mobil tangki. Bila ditotal, armada mobil tangki yang beroperasi menjadi 662 unit dan 1.336 awak.

Pemenuhan LPG

Untuk kebutuhan LPG rumah tangga, Pertamina sudah menyiapkan stok tambahan sebesar 5 persen menjadi 1.657 metrik ton dari 1.577 metrik ton.

Penambahan LPG 3 kilogram (kg) telah dilakukan sejak minggu kedua Desember 2020. Total, penambahan fakultatif untuk wilayah Kalimantan sebanyak 2.058 metrik ton atau setara 685.880 tabung.

Stok sebanyak itu sudah disalurkan ke 293 agen dan 11.681 pangkalan yang tersebar di seluruh wilayah Kalimantan.

Adapun rincian penambahan fakultatif stok LPG 3 kg antara lain Kaltim sebanyak 522 metrik ton (174.120 tabung), Kalbar 674 metrik ton (224.640 tabung), dan Kalsel 517 metrik ton (172.480 tabung).

Kemudian, Kalteng 312 metrik ton (104.160 tabung) dan Kalut 31 metrik ton (10.480 tabung).

Pertamina sudah menyiapkan agen dan pangkalan siaga guna memenuhi kebutuhan masyarakat akan LPG 3 kg. Total 234 agen LPG PSO dan 951 outlet/pangkalan disiagakan di seluruh wilayah Kalimantan.

Tidak hanya agen dan pangkalan LPG 3 kg saja, untuk LPG Non-Subsidi, Pertamina juga menyiapkan 64 agen siaga dan 276 pangkalan LPG Non-Subsidi.

Demi kelancaran distribusi BBM, Pertamina telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian, terutama pada titik yang dapat mengakibatkan kemacetan.

Tidak hanya kepolisian, koordinasi juga dilakukan Dinas Lalu Lintas dan Angkatan Jalan (DLLJAR) setempat dan Badan Geologi untuk mengantisipasi kendala, seperti rawan macet dan longsor, perbaikan jalan, area keluar/masuk lokasi terminal bahan bakar minyak (TBBM), serta bank persepsi untuk memperlancar proses keuangan, khususnya di saat hari libur.

Pertamina juga mengharapkan partisipasi aktif dari masyarakat demi memastikan kelancaran distribusi dan pelayanan Pertamina, baik BBM, LPG, maupun avtur.

Apabila menemukan adanya kendala dan hambatan distribusi yang terjadi di lapangan, masyarakat dapat menyampaikannya melalui contact Pertamina di nomor 135 atau dan contact center Satgas MOR VI (0542) 7524567/4313. Selain itu, masyarakat bisa pula mengirim surel ke pcc@pertamina.com.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com