Advertorial

Deputi CEO PT KPI Pastikan Keandalan Kilang Pertamina RU III Plaju Jelang Libur Akhir Tahun

Kompas.com - 22/12/2020, 22:44 WIB

KOMPAS.com - Deputi CEO PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Budi Santoso Syarif bersama jajaran direksi meninjau Kilang Pertamina Refinery Unit (RU) III Plaju, Palembang, Sumatera Selatan, Senin (21/12/2020).

Kunjungan ini untuk memastikan keandalan kilang minyak menjelang libur Natal 2020 dan Tahun Baru 2021. Dengan begitu, kilang minyak bisa menghasilkan energi yang berkualitas untuk masyarakat.

General Manager Pertamina Refinery Unit III Moh. Hasan Efendi menyambut hangat rombongan Deputi CEO PT KPI bersama jajaran direksi.

Hasan mengatakan, pihaknya merasa terhormat menerima arahan langsung jajaran direksi PT KPI, terutama untuk menghadapi perubahan-perubahan pada 2021.

“Dengan adanya kunjungan jajaran direksi di sini, dapat menjadi masukan bagi kami dengan sudut pandang yang berbeda agar ke depannya menjadi lebih baik dan berkontribusi lebih banyak lagi, terutama dalam penyediaan energi nasional,” kata Hasan dalam rilis resmi yang diterima Kompas.com, Selasa (22/12/2020).

Pada kunjungan kali ini, Deputi CEO PT KPI didampingi oleh Direktur Operasi, Direktur Feedstock dan Optimization, serta Direktur Keuangan.

Deputi CEO PT KPI bersama jajaran mengunjungi beberapa fasilitas operasi di Kilang Pertamina RU III Plaju, di antaranya Area Avtur Reborn (CD & GP), Area Breezon-MC32 (Polypropylene), Area Gas Turbine (GT 2015 UC-UTL), Area RFCC-CDL, dan Area Green Refinery.

Di sela-sela kunjungannya, Deputi CEO PT KPI Budi Santoso Syarif mendorong para pekerja agar meningkatkan budaya kerja yang lebih positif untuk mengurangi risiko kerja dan kesalahan yang terjadi.

Setelah kunjungan lapangan, Budi bertemu dengan para pekerja muda (perwira) RU III Plaju untuk berbagi inspirasi dan semangat kepada generasi milenial sebagai penerus keberlangsungan kilang Pertamina. Salah satunya adalah memberikan pemahaman kepada para perwira muda mengenai proses bisnis kilang.

Ia juga mengungkapkan rasa bangga lantaran kilang-kilang Pertamina dapat terus beroperasi dengan normal untuk menghasilkan energi terbaik untuk negeri, meski di tengah kondisi ekonomi yang dihantam pandemi.

“Kilang kita ini milik Indonesia. Kita harus jaga kemandirian energi. Maka dari itu, kita harus tetap semangat dan bangga. Itu yang mau saya tanamkan ke teman-teman,” ujar Budi.

Ia menambahkan bahwa Kilang Pertamina RU III Plaju secara nasional sangat kompetitif dalam hal biaya operasi. Ia pun menekankan kepada pekerja muda untuk terus meningkatkan kinerja.

“Kilang RU III Plaju ini operating cost-nya kompetitif terhadap RU's lain maupun benchmarkstandard global. Selain itu, juga sangat potensial untuk dikembangkan agar gross margin bisa meningkat. Jadi tidak usah ragu, teman-teman harus percaya diri,” imbuh Budi memberikan semangat kepada pekerja muda.

Selama kunjungan lapangan dan kegiatan berbagi inspirasi, Pertamina selalu menjaga dan melaksanakan protokol pencegahan penyebaran Covid-19 dengan ketat. Perusahaan pelat merah ini memastikan setiap pekerja memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun maupun hand sanitizer.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau