Advertorial

Dua Pekan Dibuka, Peminat Program Restrukturisasi Polis Jiwasraya Capai 102.000 Peserta

Kompas.com - 20/01/2021, 11:08 WIB

KOMPAS.com – PT Asuransi Jiwasraya (Persero) mencatat, hingga Senin (18/1/2021), sudah ada 102.856 peserta yang mengikuti restrukturisasi polis.

Dari jumlah tersebut, total pemegang polis kategori korporasi sebanyak 101.294 peserta yang berasal dari 884 perusahaan. Sementara itu, untuk pemegang polis kategori ritel sebanyak 1.156 peserta, dan 406 peserta berasal dari pemegang polis kategori bancassurance.

Koordinator Tim Satuan Tugas (Satgas) Restrukturisasi Polis Jiwasraya Bidang Komunikasi dan Hukum R Mahelan Prabantarikso menyampaikan, jumlah peserta yang mengikuti program restrukturisasi polis mengalami peningkatan signifikan dalam dua pekan terakhir.

“Kenaikan tersebut terjadi setelah kami mengumumkan tahapan sosialisasi di akhir Desember 2020 dan mulai mengirimkan surat penawaran program restrukturisasi pada awal Januari 2021,” ujar Mahelan, dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (19/1/2021).

Meningkatnya jumlah peserta program restrukturisasi, menurut Mahelan, tak lepas dari peran sejumlah pihak, mulai dari pemerintah, regulator, otoritas, dan internal hingga agen Jiwasraya.

“Saya mengapresiasi semua pihak terkait yang telah menyiapkan segala perangkat teknis serta nonteknis mengenai pelaksanaan program restrukturisasi polis Jiwasraya,” ucap Mahelan yang juga menjabat sebagai Direktur Kepatuhan dan Sumber Daya Manusia (SDM) Jiwasraya.

Selain mengapresiasi peran sejumlah pihak, Mahelan turut berterima kasih kepada seluruh peserta program restrukturisasi.

“Bagaimanapun juga, para nasabah yang sudah berkenan atau saat ini dalam antrean sosialisasi, dan penawaran program restrukturisasi polis menjadi salah satu faktor utama kami dalam menyelamatkan polis," tuturnya.

Sosialisasi program restrukturisasi

Pada kesempatan yang sama, anggota Tim Percepatan Restrukturisasi Polis Jiwasraya, Fabiola Sondakh mengatakan, pihaknya telah menyiapkan 1.094 agen serta ratusan pegawai yang tersebar di kantor pusat dan wilayah untuk melakukan sosialisasi program restrukturisasi.

Ia menjelaskan, sosialisasi dilakukan guna mempercepat dan menyukseskan pelaksanaan program restrukturisasi polis Jiwasraya.

Lewat strategi tersebut, Fabiola optimistis program restrukturisasi polis akan diikuti oleh seluruh nasabah. 

"Semoga kerja keras ini dapat dipahami sebagai tanggung jawab dan komitmen kami sebagai manajemen baru dalam rangka menyelamatkan seluruh polis Jiwasraya,” ujar Fabiola yang saat ini juga menjabat sebagai Direktur Pemasaran Ritel Jiwasraya.

Menurutnya, program restrukturisasi polis merupakan langkah terbaik yang dapat diberikan Jiwasraya kepada seluruh nasabah.

Seperti diketahui, dalam rangka menyelamatkan seluruh polis Jiwasraya, pemerintah melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah menyiapkan dana mencapai Rp 22 triliun.

“Dana yang berasal dari penyertaan modal negara (PMN) ini bertujuan untuk mendirikan perusahaan asuransi baru, bernama PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life),” kata Fabiola.

Ia mengaku, IFG Life akan menerima dana yang berasal dari setoran dividen Indonesia Financial Group (IFG), yaitu senilai Rp 4,7 triliun.

Selain melanjutkan manfaat atas polis eks-Jiwasraya yang telah direstrukturisasi, Fabiola menyatakan, dana tersebut juga akan digunakan IFG Life sebagai modal untuk menyasar bisnis di berbagai sektor.

“Sasaran IFG Life adalah sektor bisnis asuransi kesehatan, jiwa, dan pengelolaan dana pensiun,” ujarnya.

IFG Life sendiri diyakini akan menjadi perusahaan asuransi terbesar lantaran memiliki target pemegang polis yang berasal dari ekosistem BUMN dan masyarakat umum.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com