Advertorial

Kirim Paket Ke Singapura Mulai dari Rp 50.000, Kilo.id Beri Kemudahan Ekspor Barang

Kompas.com - 21/01/2021, 20:23 WIB

KOMPAS.com - Saat ini, tak sedikit pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang ingin mengembangkan sayap bisnisnya dengan melakukan ekspansi pasar ke negara tetangga seperti Singapura.

Sayangnya, keinginan tersebut kerap terkendala ongkos kirim paket ke Singapura yang masih cukup tinggi. Padahal, sejumlah produk UMKM lokal seperti olahan makanan cukup digemari masyarakat Singapura.

Selain perkara ongkos kirim (ongkir) ke Singapura, kendala lain yang dihadapi para pengusaha kecil untuk mengirim barang ke sana adalah kuota. Tak seperti eksportir besar, pelaku UMKM ini hanya mampu mengirim barang dalam jumlah yang relatif sedikit.

Kendala tersebut kerap dialami pula oleh pihak perorangan yang bermaksud mengirim barang. Misalnya, makanan untuk teman atau keluarga di Singapura. Ongkir barang yang mahal sudah terasa cukup memberatkan, apalagi jika ongkir lebih mahal dari harga barang yang dikirim.

Regulasi yang cukup ketat juga membuat para pelaku usaha kecil kesulitan untuk mengekspor barang ke luar negeri. Misal saja, eksportir wajib melengkapi packing list secara rinci agar barang tidak tertahan di bea cukai.

Pengetahuan para calon eksportir yang minim terkait prosedur pengiriman barang membuat produk UMKM Indonesia sulit menembus pasar luar negeri.

Oleh karena itu, jasa kurir ekspedisi yang memberikan kemudahan pengiriman barang ke luar negeri menjadi sangat dibutuhkan. Kilo.id merupakan salah satu jasa kirim barang yang memberikan kemudahan mengirim paket ke luar negeri dengan harga terjangkau.

Untuk kirim paket ke Singapura, eksportir bisa mendapatkan harga ongkir mulai dari Rp 50.000 saja. Tak hanya itu, Kilo.id juga memiliki sejumlah keunggulan lain seperti berikut ini.

1. Penjemputan barang dari alamat pengirim

Kilo.id menyediakan kurir di seluruh dunia yang dapat menjemput barang langsung dari lokasi pengirim. Fasilitas ini akan sangat membantu bagi calon eksportir yang tidak memiliki banyak waktu untuk menunggu antrian di kantor jasa ekspedisi.

Layanan Kilo.id juga memberikan informasi yang cukup lengkap sehingga pengirim bisa melakukan tracking barang secara real time melalui website.

2. Tanpa kuota minimum

Berbeda dengan pengiriman paket via cargo yang biasanya harus mencapai berat tertentu, Kilo.id dapat memfasilitasi kebutuhan eksportir UMKM maupun perorangan untuk mengirim barang ke seluruh dunia tanpa kuota minimum.

Fleksibilitas yang ditawarkan Kilo.id memungkinkan siapa saja untuk mengirim paket ke luar negeri meski hanya selembar kertas atau sehelai baju. Melakukan pengiriman pun sangat mudah, cukup melalui chat dengan layanan pelanggan yang standby 24 jam.

3. Biaya terjangkau

Seperti yang disebutkan di atas, kirim paket ke Singapura hanya memerlukan ongkir mulai dari Rp 50.000 saja. Pengiriman ke negara lain pun cukup murah karena Kilo.id berkomitmen untuk menawarkan biaya kirim paket yang terjangkau oleh semua orang.

4. Barang tiba langsung ke alamat tujuan

Apabila tidak ada kendala terkait penyamaan berat timbangan dan aktualisasi barang, setelah proses transaksi selesai barang akan langsung diantar ke alamat tujuan.

Maka dari itu, pengirim harus memastikan apa yang ditulis dalam dokumen telah sesuai dengan barang kiriman demi memudahkan proses pengecekan oleh pihak berwajib.

Beberapa keunggulan yang dihadirkan Kilo.id terbukti membuat banyak pelanggan puas karena dapat mengirim barang ke luar negeri dengan mudah. Anda bisa melihat testimoni mereka di akun Instagram @kilo_id.

Ingin menyelesaikan masalah pengiriman ke luar negeri maupun sebaliknya? Pilihlah jasa kurir ekspedisi yang tepercaya.

Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau