Advertorial

Dear Milenial, Daripada Ngopi-ngopi Mending Lakukan Tips Berikut Biar Bisa Beli Rumah

Kompas.com - 28/01/2021, 20:22 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com – Salah satu impian generasi milenial adalah memiliki rumah. Meski begitu, mewujudkan cita-cita memiliki hunian bagi milenial tidaklah mudah. Banyak milenial mengurungkan niat memiliki rumah karena khawatir dengan kemampuan finansialnya.

Bahkan, melihat tren harga rumah saat ini, beberapa kalangan milenial pesimistis bisa membelinya. Terlebih lagi, generasi ini dikenal punya gaya hidup yang berbeda dengan generasi sebelumnya. Mereka lebih suka menggunakan uang untuk jalan-jalan atau ngopi bersama teman.

Bagi milenial yang masih tinggal dengan orangtua, hal ini juga menjadi alasan mereka belum melirik untuk membeli rumah.

Berdasarkan hasil survei Consumer Sentiment Study Semester II-2020 yang diberitakan Kompas.com, Senin (30/11/2020), sekitar 63 persen dari 1.007 responden milenial menyatakan bahwa belum menikah menjadi salah satu alasan untuk belum keluar dari rumah orangtua.

Artinya, membeli rumah belum menjadi prioritas utama selama mereka masih bisa tinggal dengan orangtua. Padahal, tak sedikit dari mereka yang sudah tahu pentingnya punya hunian.

Pada akhirnya, hunian tetap menjadi kebutuhan utama. Sebelum terlambat, lebih baik jadikan hal itu sebagai prioritas mulai sekarang.

Namun, sebelum mewujudkan impian memiliki rumah, cari tahu dulu beberapa hal yang perlu disiapkan. Utamanya, agar tak lagi galau dengan kemampuan finansial saat membeli rumah.

Pertama, siapkan tabungan sebagai modal untuk membayar down payment (DP) dengan menyisihkan sebagian penghasilan.

"Siapkan DP setidaknya 5 sampai 10 persen (dari harga rumah). Kemudian, alokasikan dana maksimal 30 persen dari penghasilan." ujar Direktur Konsumer Bank Rakyat Indonesia (BRI) Handayani dalam webinar pembukaan KPR BRI Expo 2021, Selasa (26/1/2021).

Kedua, cari lokasi rumah yang strategis. Sebelum memutuskan untuk membeli rumah, ada baiknya melakukan survei terlebih dahulu.

Hal itu penting dilakukan untuk memastikan aspek kenyamanan saat menempati rumah tersebut.

Agar tak menyesal di kemudian hari, lanjut Handayani, pastikan developer memiliki reputasi baik.

"Cari developer yang memiliki lokasi yang baik, khususnya terkait kemudahan akses transportasi umum dan memiliki fasilitas memadai dengan memperhitungkan keamanan," imbuhnya.

Ia pun menyarankan kalangan milenial agar berkonsultasi dengan pihak bank. Pasalnya, bank bisa menilai kecakapan developer dalam membangun kompleks hunian.

Ketiga, manfaatkan promo maupun penawaran khusus dari bank, khususnya fitur pembayaran fleksibel. Dengan begitu, cicilan menjadi lebih ringan.

Layanan kredit pemilikan rumah

Impian memiliki rumah juga dapat diwujudkan dengan memanfaatkan fasilitas kredit pemilikan rumah (KPR). Misalnya saja, KPR BRI.

BRI melayani kredit pemilikan perumahan (KPR) melalui 467 kantor cabang yang tersebar di seluruh Indonesia.

Selain itu, BRI juga melakukan terobosan dengan membuka layanan KPR yang kekinian secara digital melalui aplikasi BRISPOT.

“Melalui aplikasi BRISPOT, konsumen bisa melakukan pengajuan pinjaman KPR secara online, kapan pun dan di mana pun tanpa harus mendatangi unit kerja BRI,” terangnya.

Selain itu, konsumen juga dapat melakukan tracking atau memantau progres pengajuan KPR tersebut secara real time.

“Dengan fitur-fitur yang terdapat dalam aplikasi BRISPOT, kami berusaha menciptakan pengalaman baru pelayanan perbankan secara digital yang memberikan kemudahan bagi konsumen maupun rekanan BRI secara luas,” kata Handayani.

Selenggarakan pameran virtual

Selain memiliki layanan KPR yang kekinian, BRI juga rutin mengadakan pameran rumah untuk menggugah milenial memiliki hunian.

Untuk gelaran tahun ini, pameran properti BRI diselenggarakan secara virtual karena pandemi Covid-19 masih belum usai. Pameran tersebut bertajuk KPR BRI Virtual Expo 2021 dan dilaksanakan selama dua bulan, mulai 26 Januari hingga 26 Maret 2021.

Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto mengatakan, KPR BRI Virtual Expo 2021 merupakan gelaran pameran properti yang digelar secara virtual.

Event ini merupakan komitmen BRI dalam mendukung program pembiayaan sejuta rumah bagi masyarakat sekaligus wujud nyata upaya perseroan dalam membantu mengatasi gap kebutuhan rumah yang dinilai masih cukup besar,” ujar Catur.

Ia menambahkan, dalam KPR BRI Virtual Expo 2021, BRI mengusung konsep tiga dimensi (3D). Dengan begitu, pengunjung dapat merasakan pengalaman layaknya hadir dalam pameran properti secara onsite.

Adapun pameran tersebut akan menghadirkan lebih dari 200 proyek properti pilihan BRI yang tersebar di seluruh Indonesia. Hal ini mengukuhkan KPR BRI Virtual Expo 2021 sebagai pameran dengan cakupan wilayah terluas dan durasi event terlama di Indonesia. BRI menargetkan 3 juta pengunjung untuk datang ke pameran ini.

Lebih lanjut, KPR BRI Virtual Expo 2021 juga akan dimeriahkan dengan acara-acara menarik seputar dunia properti. Salah satu acara yang digelar adalah webinar dengan beragam tema serta menghadirkan narasumber-narasumber yang kompeten, baik praktisi properti maupun publik figur.

Agenda webinar tersebut ditujukan untuk mengedukasi masyarakat mengenai dunia properti dan pembiayaan keuangan.

Selain itu, BRI juga menyediakan promo-promo menarik, seperti suku bunga mulai dari 3,76 persen, free biaya provisi, free biaya administrasi, dan free biaya appraisal.

Tak ketinggalan, ada pula hadiah sampai dengan Rp 125 juta bagi pengunjung expo yang beruntung sebagai apresiasi bagi nasabah-nasabah loyal BRI.

Untuk informasi lebih lanjut KPR BRI Virtual Expo 2021, Anda dapat mengunjungi tautan ini http://bit.ly/KPRBRIexpo.

https://kprbrivirtual.com/

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau