Advertorial

Mengenal Manfaat 9 Asam Amino Esensial untuk Tumbuh Kembang Optimal si Kecil

Kompas.com - 07/02/2021, 14:55 WIB

KOMPAS.com – Lima tahun pertama kehidupan anak merupakan masa-masa kritis sekaligus fase emas pertumbuhan. Pada masa ini, pembentukan otak anak berkembang dengan pesat hingga 95 persen.

Diberitakan Kompas.com, Selasa (24/4/2018), pembentukan otak itu mencakup perkembangan kemampuan tumbuh dan berkembang pada anak, seperti berjalan, berbicara, berpikir, dan mengingat.

Karena fase tersebut penting, orangtua perlu memberikan perhatian lebih terhadap tumbuh kembang anak, baik dari sisi kasih sayang, stimulasi, hingga nutrisi.

Berbicara tentang nutrisi, protein menjadi salah satu nutrisi yang penting dalam masa pertumbuhan anak-anak. Protein merupakan nutrisi yang bekerja sebagai bahan penyusun tubuh manusia.

Protein berfungsi membantu tubuh untuk membentuk sel, darah, tulang, dan menyediakan energi yang dibutuhkan tubuh. Selain itu, protein juga mengandung senyawa bernama asam amino yang memiliki banyak peran penting dalam tubuh manusia.

Apa itu asam amino?

Diberitakan laman healthline.com, Selasa (12/6/2018), asam amino sering disebut sebagai unsur penyusun protein. Secara mendasar, asam amino merupakan senyawa organik yang terdiri dari oksigen, nitrogen, karbon, hidrogen, dan beberapa senyawa kimia lainnya.

Asam amino dibutuhkan untuk mendukung proses penting dalam tubuh, seperti pembentukan protein, sintesis hormon, dan neurotransmiter. Agar dapat berkembang dan berfungsi dengan baik, tubuh memerlukan 20 jenis asam amino baik. Sebagian besar asam amino yang terkandung dalam protein itu dihasilkan di dalam tubuh.

Meski begitu, 9 jenis di antaranya merupakan asam amino yang termasuk dalam kategori penting untuk tubuh. Asam amino jenis ini dikategorikan sebagai asam amino esensial atau biasa disebut juga dengan 9 asam amino esensial (9AAE).

Adapun kesembilan jenis yang termasuk dalam asam amino esensial adalah histidin, isoleusin, leusin, lisin, metionin, fenilalanin, treonin, triptofan, dan valin.

Peran 9 asam amino esensial

Masing-masing dari 9 jenis asam amino esensial itu memiliki peran penting untuk tubuh, termasuk tumbuh kembang anak. Berikut ulasannya, sebagaimana diberitakan laman ibudanbalita.com, Selasa (19/1/2021).

Histidin merupakan senyawa yang berperan memproduksi enzim dan protein secara optimal dalam tubuh. Senyawa ini juga berperan memproduksi hormon penting untuk sistem imun tubuh yang dapat membantu fungsi kognitif otak dan daya ingat secara optimal.

Isoleusin merupakan salah satu senyawa asam amino esensial yang dapat membuat tubuh anak lebih kuat. Pasalnya, senyawa ini dapat membantu meningkatkan metabolisme otot anak agar pembentukannya lebih optimal. Isoleusin juga berperan dalam menjaga kekebalan tubuh, penyaluran energi, dan produksi hemoglobin.

Kemudian, ada leusin. Senyawa ini membantu proses sintesis protein untuk meningkatkan kerja perbaikan otot. Bila kinerja perbaikan otot meningkat, peredaran darah jadi semakin lancar, penyembuhan luka semakin cepat, dan hormon pertumbuhan juga turut terangsang.

Dalam proses tumbuh kembang anak, senyawa lisin memiliki peran cukup besar. Sebab, lisin berperan dalam pembentukan sistem penyerapan kalsium yang didukung dengan proses sintesis protein. Seperti diketahui, penyerapan kalsium yang baik dapat mendukung perkembangan tulang agar lebih optimal.

Metionin dapat membantu mengoptimalkan proses detoksifikasi pada tubuh. Metionin juga diperlukan dalam menjaga pertumbuhan jaringan serta penyerapan zinc yang penting untuk kesehatan tubuh.

Fenilalanin adalah jenis asam amino yang berperan sebagai komponen penyusun protein dalam tubuh. Senyawa ini juga berperan untuk mengoptimalkan produksi hormon dopamin dan epinefrin yang dapat meningkatkan kadar bahagia dalam otak serta mampu menangkal stres.

Selanjutnya, ada treonin yang berperan dalam proses metabolisme lemak dan membantu meningkatkan kekebalan tubuh. Senyawa treonin juga menjadi komponen penting untuk kulit dan jaringan ikat karena dapat mengubah protein untuk membentuk kolagen dan elastin.

Meskipun triptofan disebut dapat menyebabkan kantuk, senyawa ini justru dibutuhkan untuk menjaga keseimbangan dalam tubuh sehingga proses metabolisme dapat berjalan dengan baik. Triptofan memiliki peran utama dalam mengatur nafsu makan, pola tidur, serta mempengaruhi suasana hati.

Terakhir, ada valin yang dapat membantu menstimulasi perkembangan dan regenerasi otot agar anak tumbuh menjadi kuat. Valin juga terlibat dalam proses produksi energi yang dibutuhkan tubuh agar mampu beraktivitas dengan baik setiap hari.

Sumber 9 asam amino esensial

Berbeda dengan jenis asam amino lain, 9AAE tidak bisa diproduksi sendiri oleh tubuh. Meski begitu, 9AAE bisa didapatkan dari konsumsi berbagai macam makanan sumber protein yang kaya akan asam amino esensial.

Sumber protein yang memiliki seluruh jenis asam amino esensial adalah telur. Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), sebagaimana diberitakan laman idai.or.id, telur merupakan sumber protein hewani yang mengandung asam amino esensial lengkap. Satu butir telur rebus mengandung 77 kkal yang terdiri dari protein sekitar 6 gram (g) dan lemak total 5,3 g.

Begitu juga dengan susu. Mengutip websitefrieslandcampinainstitute.com, dalam satu gelas susu atau sekitar 150 mililiter (ml) mengandung 5,1 g protein. Dalam protein tersebut, terkandung semua jenis senyawa asam amino esensial dalam jumlah besar dan mudah dicerna oleh tubuh.

Selain 9AAE, susu juga memiliki kandungan nutrisi lain, seperti karbohidrat, lemak, kalsium, fosfor, vitamin A, vitamin B12, dan vitamin D.

Asam amino esensial juga dapat ditemukan pada ikan. Adapun kandungan asam amino esensial pada ikan di antaranya metionin, histidin, isoleusin, treonin, lisin, dan fenilalanin.

Tak hanya ikan dan telur, makanan yang menjadi sumber asam amino esensial lainnya adalah daging merah dan daging putih. Keduanya mengandung beberapa senyawa asam amino esensial, seperti histidin, leusin, isoleusin, treonin, metionin, triptofan, dan fenilalanin.

Asam amino esensial juga terkandung dalam kacang-kacangan dan berbagai hasil olahannya, mulai dari kacang kedelai, biji wijen, kacang polong, tempe, susu kedelai, gandum utuh, kacang tanah, tahu, hingga kacang mede.

Itulah fungsi serta manfaat dari 9AAE bagi tubuh dan perkembangan anak. Hal yang perlu diingat, makanan sumber 9AAE harus dikonsumsi setiap hari. Sebab, tubuh tidak bisa menyimpan kelebihan asam amino untuk digunakan nanti. Maka dari itu, sebaiknya pastikan menu harian untuk si kecil mengandung beberapa makanan sumber 9AAE.

Selain itu, setiap kandungan dari 9AAE juga harus dikonsumsi secara komplet. Pasalnya, jika salah satu asam amino esensial itu tidak dikonsumsi, akan mengurangi manfaat dan fungsi optimal yang dibutuhkan pada tumbuh kembang anak.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com