Advertorial

Pertamina Rombak Jajaran Direksi Subholding dan Anak Perusahaan

Kompas.com - 15/02/2021, 22:22 WIB

KOMPAS.com – PT Pertamina (Persero) terus memperkuat komitmen untuk mewujudkan visi perusahaan dan aspirasi pemegang saham lewat perombakan jajaran direksi subholding dan anak perusahaan, Senin (15/2/2021).

Hal itu dilakukan dalam rangka transformasi menuju perusahaan global energi terdepan. Seperti diketahui, salah satu visi Pertamina adalah mencapai target nilai pasar 100 miliar dollar Amerika Serikat (AS) pada 2024, sekaligus melanjutkan agenda utama transisi energi di masa depan.

Perombakan jajaran direksi tersebut sebenarnya merupakan lanjutan transformasi yang sudah dilakukan Pertamina sejak Juli 2020. Restrukturisasi ini juga menjadi langkah strategis dan inisiatif agar Pertamina bisa terus beradaptasi dengan berbagai perubahan.

Selama ini, Pertamina terus bergerak lincah, cepat, dan aktif untuk menguatkan bisnis existing dalam pengelolaan serta penyediaan energi bagi kepentingan masyarakat di seluruh Indonesia.

Pertamina juga dituntut untuk berlari kencang melakukan pengembangan bisnis yang lebih luas, terutama di bidang energi baru dan terbarukan.

Sebagai langkah lanjutan dari proses transformasi tersebut, Pertamina menunjuk dan mengukuhkan jajaran direksi subholding Pertamina dan anak usahanya.

Senior Vice President Corporate Communication and Investor Relations Pertamina Agus Suprijanto mengatakan, direksi baru akan menjadi energi tambahan dalam mendorong peningkatan kinerja subholding dan anak usaha Pertamina.

“Dengan pergantian (direksi) subholding, Pertamina bisa bergerak ke pengembangan usaha di luar rantai energi konvensional, seperti energi baru terbarukan dan energi digital,” kata Agus dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin.

Pengukuhan tersebut, kata Agus, dilakukan secara langsung oleh Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati.

Dalam kesempatan itu, Agus memaparkan beberapa posisi subholding yang baru. Djoko Priyono dikukuhkan sebagai Direktur Utama PT Kilang Pertamina Internasional (Refinery and Petrochemical Subholding) dan Yulian Dekri sebagai Direktur Operasi.

Kemudian, Direktur Utama PT Pertamina Power Indonesia (Power and New Renewable Energy) dijabat Dannif Danusaputro, Direktur Perencanaan Strategis dan Pengembangan Bisnis diberikan kepada Said Reza Pahlevy, serta Direktur Keuangan diberikan kepada Iman Hilmansyah.

Adapun Direktur Utama PT Pertamina Geothermal Energi dijabat Ahmad Yuniarto dan Direktur Keuangan diberikan kepada Nelwin Aldriansyah.

“Untuk di PT Pertamina Drilling Services Indonesia, Direktur Keuangannya adalah Desiantien,” imbuh Agus.

Pada kesempatan tersebut, Agus juga turut memperkenalkan jajaran baru komisaris subholding dan anak perusahaan. Mereka adalah Komisaris Pertamina Hulu Energi Tutuka Ariadji, Komisaris Utama Pertamina Power Hulu Indonesia Adriansyah, dan Komisaris Utama Pertamina Power Indonesia N Hasto Kristiyono.

Tidak lupa, Agus memperkenalkan Komisaris Utama Pertamina Patra Niaga S Milton Pakpahan, Komisaris Utama Pertamina Retail M Idris Froyoto, dan Komisaris Utama Pertamina Drilling Service Nur Endro Buwono. 

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau