Advertorial

Gelar Talk Show Online, Kelas Cinta Bagikan Cara Pupuk Hubungan Harmonis di Masa Pandemi

Kompas.com - 22/02/2021, 10:50 WIB

KOMPAS.com – Selama setahun terakhir, pandemi Covid-19 membatasi ruang gerak sebagian besar orang. Situasi tersebut turut berimbas tingginya angka perceraian pasangan muda.

Seperti diberitakan Kompas.com, Kamis (3/9/2020), Pengadilan Agama Jakarta Timur bahkan pernah menerima 900 laporan perceraian dalam satu bulan, tepatnya pada Juni 2020. Dari 900 laporan itu, 50 persen berasal dari pasangan suami dan istri (pasutri) yang umur pernikahannya masih muda.

Adapun beberapa penyebab perceraian yang umum terjadi adalah perselisihan dan pertengkaran yang terjadi terus-menerus, masalah ekonomi, kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), terlebih di masa pandemi seperti sekarang ini.

Merespons fakta tersebut, Kelas Cinta sebagai pusat edukasi relasi cinta pertama di Indonesia, memberikan pendidikan tentang hubungan cinta dan juga pengembangan diri untuk pria dan wanita di berbagai fase hubungan.

Sebagai informasi, Kelas Cinta telah menghadirkan sejumlah workshop dan seminar off air sejak 2006.

Mulai 2018, Kelas Cinta merambah ke platform digital dan menyebarkan edukasi melalui Instagram, Facebook, Twitter, You Tube, dan juga website KelasCinta.com.

Pada ulang tahun ke-15, Kelas Cinta akan mengadakan event online All Day Zoom Festival dengan tema besar “Happy Love Happy Life”. Acara akan digelar dalam bentuk talk show melalui Zoom, Sabtu (27/2/2021) selama 12 jam, pada pukul 10.00-22.00.

Bekerja sama dengan Kompas.com, event tersebut berupaya menjangkau sebanyak mungkin pria dan wanita cerdas di seluruh Indonesia yang mengidamkan hubungan cinta sehat serta harmonis.

Adapun topik yang dibahas berkutat pada berbagai fase hubungan cinta, mulai dari fase single, pendekatan (PDKT), pacaran, memasuki pernikahan, hingga fase move on. Acara ini juga didukung oleh berbagai sponsor, seperti Nutrimax, Carl & Claire, dan Make Over.

Co-founder sekaligus coach Kelas Cinta, Lex dePraxis, mengatakan bahwa pernikahan adalah tempat bagi sepasang manusia untuk bermain dan bekerja keras menjadi pribadi yang lebih baik. Sementara, hubungan asmara bukan sekadar menjadi tempat berduaan dan bermesraan saja.

“Pada era pandemi ini, kebersamaan hampir 24 jam sehari pun bisa memberi tekanan lebih dalam hubungan sehingga minim ruang untuk menenangkan diri,” ujar Lex dePraxis dalam rilis yang diterima Kompas.com, Jumat (19/2/2021).

Hal senada juga diungkapkan oleh co-founder dan coach Kelas Cinta lainnya, Kei Savourie. Ia menyampaikan pentingnya pemahaman mengelola hubungan di masa pandemi.

“Penting sekali memahami hubungan seperti apa yang kita butuhkan, mempelajari keterampilan yang sesuai, dan menyeleksi pasangan dengan baik sebelum dibawa ke jenjang pernikahan. Semuanya ada di All Day Zoom Festival ini. Gratis untuk siapa saja, baik pria maupun wanita di mana pun berada,” kata Kei Savourie.

Untuk mengetahui informasi lebih lanjut mengenai acara Kelas Cinta 15th Anniversary Zoom Fest, Anda bisa mengunjungi laman www.kelascinta.com/15tahun.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau