Advertorial

Pencinta Pedas Wajib Coba Makanan Khas dari 5 Daerah di Indonesia Ini

Kompas.com - 25/02/2021, 21:43 WIB

KOMPAS.com – Indonesia memiliki kuliner tradisional yang kaya dengan cita rasa beragam. Kekayaan kuliner ini merupakan cerminan dari keberagaman budaya dan tradisi Nusantara.

Selain menggunakan banyak rempah, ciri khas lain masakan tradisional Indonesia adalah cita rasa pedas. Tidak sedikit masakan tradisional menggunakan cabai sebagai salah satu bahannya.

Meski menimbulkan sensasi pedas yang membakar lidah, masakan khas Indonesia bercita rasa pedas tetap digemari. Bahkan, bisa membuat banyak orang ketagihan.

Berikut Kompas.com rangkumkan lima masakan tradisional Indonesia wajib dicoba untuk si pencinta pedas.

  1. Tumis tulang jambal
    Biasanya, ikan asin hanya menjadi lauk pelengkap. Namun, santapan yang satu ini berbeda. Tumis tulang jambal dapat menjadi lauk utama yang nikmat disantap bersama nasi hangat.

    Bau amis dan anyir yang biasa ada pada ikan asin hilang dan digantikan dengan aroma rempah yang menggugah selera. Perpaduan sejumlah bumbu, dari cabai, lada hitam, hingga tomat, membuat sisa daging yang menempel pada tulang jambal layak untuk ditandaskan.

    Meski daging yang menempel tak tebal, kenikmatan tulang jambal bisa membuat penikmatnya ketagihan. Tak hanya sensasi pedas, rasa gurih saat menyesap tulang ikan bikin kamu tak ingin berhenti makan.

    Hidangan khas Sunda ini menjadi kuliner pedas yang harus kamu cicipi saat berada di Kota Bandung. Salah satu restoran yang menawarkan menu tulang jambal adalah rumah makan Ikan Jambal yang berada di Jalan Sultan Tirtayasa, Bandung.

  1. Oseng-oseng mercon
    Hidangan selanjutnya adalah oseng-oseng mercon. Dari namanya saja sudah terbayang sensasi rasa pedas dari masakan itu yang akan meledak di lidah bagaikan petasan. Meski demikian, masakan khas Yogyakarta ini memiliki banyak penggemar.

    Berbahan dasar daging sapi, kikil, tetelan, dan gajih atau lemak sapi, oseng-oseng mercon menjadi makanan wajib dicoba saat melancong ke Kota Pelajar itu. Perpaduan lembut daging, gurihnya lemak, dan pedasnya cabai menghadirkan sensasi unik di lidah.

    Oseng-oseng Mercon Bu Narti adalah salah satu warung makan pertama yang memperkenalkan menu pedas tersebut ke masyarakat Yogyakarta. Karena kelezatannya, pelanggan pun rela mengantre untuk mencicipi seporsi oseng mercon di warung makan yang berada di Jalan Purwodiningratan, Ngampilan, Yogyakarta.

  1. Bebek betutu
    Selain lokasi wisata, Bali juga memiliki kuliner andalan yang jadi incaran para wisatawan, yaitu bebek betutu. Berbeda dengan sajian bebek lain, bebek betutu khas Bali memiliki rasa pedas meresap hingga ke dalam daging.

    Rasa pedas tersebut bisa meresap karena bebek telah diungkep dan dibumbui dengan jahe, lengkuas, kunyit, kencur, bawang, daun jeruk, dan cabai rawit. Bumbu dapur tersebut biasa disebut bumbu genep, bumbu dasar masakan Bali.

    Secara tradisional, bebek betutu dimasak dengan cara membungkusnya menggunakan daun pisang. Kemudian, dimasak dalam sekam( kulit ari beras) dan ditutup dengan penutup dari tembikar atau logam. Dengan alat masak tradisional tersebut, butuh waktu 12 jam hingga bebek matang.

    Karena membutuhkan waktu lama, banyak restoran memilih menggunakan kompor modern untuk memasak bebek betutu. Meski begitu, rasanya juga tak kalah enak dengan bebek betutu yang dimasak dengan kompor tradisional.

  1. Plecing kangkung khas Lombok
    Plecing kangkung merupakan salah satu kuliner pedas dari Nusa Tenggara Barat (NTB). Biasanya, makanan ini dinikmati bersama sajian khas NTB lain, seperti ayam taliwang.

    Berbeda dengan sajian serupa dari daerah lain, plecing kangkung Lombok memiliki rasa yang khas. Rasa tersebut didapatkan dari terasi khas Lombok dan taburan parutan kelapa pada sambalnya.

    Selain itu, tanaman kangkung di Lombok memiliki kualitas yang lebih baik. Pasalnya, kangkung yang ditanam di Lombok memiliki daun yang lebar, batang lebih panjang, dan tekstur lebih renyah.

    Saat berkunjung ke Lombok, kamu akan dengan mudah menemukan menu plecing kangkung di hampir semua rumah makan yang menyajikan menu khas Lombok.

  1. Mie aceh
    Hidangan pedas terakhir yang patut kamu coba adalah mie aceh. Mie yang dimasak dengan bumbu rempah khas Aceh ini memiliki cita rasa pedas dan gurih yang sedap.

    Kamu bisa memilih mie aceh yang diolah dengan direbus, digoreng, atau ditumis. Ketiganya akan disajikan dengan acar bawang yang melengkapi kelezatan mie aceh.

    Meski tersedia di sejumlah kota besar Indonesia, mie aceh yang disantap langsung di tempat asalnya memiliki rasa yang otentik. Kamu bisa menemukan mie khas Aceh di warung mie, seperti Mi Razali di Banda Aceh.

    Tempat makan yang telah buka sejak 1967 itu memiliki pelanggan dari berbagai kalangan. Tak hanya masyarakat dan wisatawan, Mi Razali juga menjadi langganan pejabat. Bahkan, Presiden Joko Widodo pernah menyantap mie aceh di warung ini.

Jika tergoda untuk mencicipi lima hidangan di atas secara langsung di tempat asalnya, tak perlu khawatir untuk biaya akomodasi. Kamu bisa beli tiket pesawat online di Tokopedia. Melalui situs ini, kamu bisa mendapatkan harga tiket pesawat murah dari berbagai maskapai.

Tak hanya pesawat, kamu yang ingin menikmati perjalanan darat juga bisa membeli tiket kereta api KAI di Tokopedia. Supaya lebih hemat lagi, kamu bisa melihat promo-promo yang diberikan oleh Tokopedia sebelum membeli tiket, ya.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com