Advertorial

Menhefari, Meraih Mimpi Melalui Dunia Maya Bersama Mitra Pilihan

Kompas.com - 25/02/2021, 22:40 WIB

KOMPAS.com – Tidak dapat dimungkiri bahwa selama pandemi Covid-19, kondisi bisnis mengalami penurunan signifikan. Bahkan, sejumlah industri besar, seperti pariwisata, anjlok sampai ke titik nadir. Hal tersebut juga terjadi di berbagai bisnis lain.

Namun, di balik penurunan ini, justru bermunculan bisnis baru yang malah moncer. Bisnis tersebut adalah bisnis online di bidang perdagangan, seperti apparel, fashion, food and beverages, lifestyle, dan juga usaha pendidikan online.

Banyak pelaku bisnis online yang meraih kesuksesan di tengah pandemi, salah satunya adalah Menhefari (39). Pria kelahiran Koto Anau, Sumatera Barat ini memiliki puluhan toko online ternama. Meski demikian, ia tidak mencapainya dengan mudah.

Berawal dari coba-coba sekaligus intuisi yang kuat, Menhefari memulai bisnisnya secara online. Meski demikian, perjalanan Menhefari dalam meraih kesuksesan tidaklah mudah. Banyak cerita suka duka mengikuti perjalanan bisnis online-nya.

“Sebenarnya, ketika pertama kali datang merantau ke Jakarta pada 2005, niat saya mencari kerja kantoran. Sayangnya, saya tidak diterma di mana-mana karena cuma lulusan SMA. Bahkan, melamar jadi office boy (OB) hotel saja tidak diterima,” ujar Menhefari dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (25/2/2021).

Menhefari tak lantas berputus asa. Ia mulai belajar tentang internet. Ia berkeyakinan, bisnis online akan booming. Lelaki yang juga seorang filantropis ini kebetulan juga melek dunia teknologi informasi.

Ia pun mempelajari banyak hal secara autodidak, termasuk cara membuat website sendiri. Saat itu, Menhefari bertekad untuk menjadi orang sukses. Dengan begitu, ia dapat memiliki penghidupan yang layak untuk diri sendiri, keluarga, dan orang lain.

“Malu rasanya kalau harus pulang kampung tidak bawa hasil apa-apa. Bisnis online ini memang saya lakukan pada saat desperate. Alhamdulillah, bisnis awal membangun website untuk pihak lain berjalan lancar,” tuturnya.

Bisnis penjualan website tersebut sudah ditekuni Menhefari sejak 2005. Ia berhasil menjual kurang lebih sebanyak 1.500 website ke berbagai negara. Sebagian besar pembelinya berasal dari Rusia dan Amerika Serikat.

Keuntungan dari menjual website tersebut digunakan untuk membangun rumah tangga dan menyenangkan orangtuanya. Namun, lelaki yang juga pendiri Digital Marketing Enthusiast Indonesia (DIMENSI) itu lama-kelamaan merasa kerepotan dalam menjual website.

Penyebabnya adalah perbedaan zona waktu antara tempat tinggal dan pelanggannya. Ia pun memutuskan berhenti berjualan website dan memprioritaskan keluarga.

“Karena perbedaan waktu, saya menutup bisnis website. Bisa dibayangkan, saat transaksi bisnis, di sana siang dan di sini tengah malam. Melelahkan juga. Saya lalu memulai bisnis online lain dengan berjualan produk fisik untuk market lokal Indonesia,” ujarnya

Awalnya, Menhefari tidak memiliki produk sendiri. Ia memulai dengan menjadi dropshipper di beberapa marketplace. Lalu, ia pindah ke platform media sosial dengan berjualan produk sendiri berupa jam tangan atau arloji.

Platform pertama yang ia gunakan adalah Facebook. Kini, ia sudah memakai aneka platform, termasuk Google dan Tik-Tok. Banyak suka duka yang dilaluinya sejak membuka bisnis online untuk produk fisik, apalagi produk yang dijual telah banyak beredar di sejumlah platform.

Kesulitan yang ia hadapi ialah soal update barang karena faktor sukses di bisnis online adalah kecepatan dan perubahan yang juga selalu cepat.

Memilih mitra ekspedisi terbaik

Nyatanya, Menhefari mampu menjalani bisnis tersebut. Terbukti, ia semakin sukses dan banyak dikenal. Pria yang akrab dipanggil EF ini disegani oleh anak buahnya dan dihormati oleh para kompetitor serta mitra bisnis lain. Salah satu kunci kesuksesan EF adalah pemilihan mitra ekspedisi yang tepat.

“Pada awal pandemi, saya sempat menghentikan kegiatan toko sementara, tetapi kemudian berlanjut, apalagi ada pilihan mitra ekspedisi yang sangat membantu kelancaran usaha online saya,” ujar Menhefari.

Ia pun akhirnya memilih JX Indonesia karena memberikan banyak kemudahan bagi pengiriman barang-barang dari toko online miliknya.

Menurut Menhefari, ada tiga layanan yang bisa dimanfaatkan dari JX Indonesia, yaitu layanan cash on delivery (COD), pengambilan barang secara gratis (free pick up), dan mampu mengantar barang ke seluruh Indonesia.

“Saya sudah pernah pakai semua jasa pengiriman yang ada, tetapi saya melihat JX Indonesia mampu memberikan yang saya butuhkan dalam proses pengiriman dan pengantaran barang ke konsumen saya dan support-nya adalah yang terbaik,” paparnya.

Ilustrasi pengiriman menggunakan JX Indonesia (Dok. JX Indonesia) Ilustrasi pengiriman menggunakan JX Indonesia

Pengiriman dengan sistem COD yang ditawarkan tidak memengaruhi cash flow bisnis Menhefari karena JX mampu menjaga kelancaran pembayaran. Bahkan, omzet bisnis Menhefari malah menunjukkan tanda-tanda peningkatan selama menggunakan JX karena komplain keterlambatan pengiriman berkurang.

“JX Indonesia bagi saya adalah mitra ekspedisi tepercaya. Dengan menggunakan layanan COD tandanya kita mengandalkan asas kepercayaan. Banyak detail yang harus diperhatikan. Nah, JX Indonesia itu jelas dan sangat detail mengurus sistem COD-nya,” kata Menhefari.

Sementara itu, CEO JX Indonesia Junaidi mengaku berterima kasih karena Menhefari telah memercayakan bisnis online miliknya kepada jasa ekspedisi JX Indonesia.

“Bahkan, sekarang semakin banyak pebisnis online yang bergabung dengan kami,” ujar Junaidi.

Cara bergabung dengan JX Indonesia juga mudah, cukup dengan melakukan registrasi di www.j-express.id/business-register

Pebisnis online akan mendapatkan promo menarik. Salah satunya adalah promo #SERBU. Selama periode Januari sampai Maret 2021, JX Indonesia mengadakan promo #SERBU.

 Dengan promo ini, pelanggan dapat menikmati ongkos kirim serba Rp 6.000 untuk pengiriman ke seluruh Indonesia di kota-kota tertentu dan gratis pengambilan barang.

JX Indonesia juga sangat menghargai Menhefari. Sebab, selain berbisnis, lelaki ini juga peduli dengan komunitas pebisnis online. Melalui komunitas bisnis online, DIMENSI, yang sudah beranggotakan 8.000 orang, Menhefari tak pernah berhenti berbagi ilmu.

Pebisnis online pemula mendapat banyak pelajaran darinya melalui webinar atau wadah lainnya. Sebagai filantropis, Menhefari juga tak berhenti berbagi dalam berbagai kegiatan sosial, seperti penggalangan dana untuk korban bencana dan program anak asuh.

Menhefari mengatakan, inisiatif tersebut merupakan program untuk masyarakat atau giving back to the community. Ia percaya, semakin banyak kebaikan yang ditanam, maka semakin banyak juga kebaikan yang akan ia tuai di masa yang akan datang.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com