Advertorial

Langkah Rasa Group dan Rotaryana Mengembangkan Industri Kopi Nasional

Kompas.com - 25/02/2021, 23:01 WIB

KOMPAS.com – Indonesia yang terletak di garis ekuator dan dikelilingi gunung berapi membuat kondisi tanahnya begitu subur. Tak heran, Bumi Pertiwi mampu menghasilkan komoditas alam yang laku di pasar dunia. Salah satunya adalah kopi. 

Dilansir dari Investopedia, Minggu (15/3/2020), ada 70 negara penghasil kopi di dunia. Namun, hanya lima negara yang mampu menghasilkan kopi berkualitas terbaik. Indonesia menjadi satu di antaranya.

Selain memikat pasar global, kopi Indonesia juga menjadi primadona di negeri sendiri. Ini terlihat dari banyaknya kedai kopi bermunculan dan tak sedikit yang berkembang pesat.

Kondisi tersebut lantas dimanfaatkan oleh sejumlah industri. Contohnya, Rasa Group dan Rotaryana Group yang ikut mengambil peluang sekaligus berupaya mengembangkan industri kopi nasional.

Sebagai informasi, Rasa Group merupakan perusahaan manufaktur bahan baku minuman dalam bentuk powder, sirup, dan fruit pulp untuk kebutuhan produk kopi dan nonkopi.

Sementara itu, Rotaryana adalah perusahaan yang bergerak pada distribusi peralatan dapur dan penatu untuk hotel serta rantai usaha restoran.

Ajang pencarian barista terbaik

Salah satu upaya memajukan industri kopi dilakukan dengan mendorong peningkatan kompetensi peraciknya. Kecakapan barista dalam mengolah kopi adalah kunci untuk mendapatkan sajian kopi yang nikmat.

Karena itu, Rasa Group dan Rotaryana Group menggelar ajang pencarian ahli pembuat kopi terbaik di Indonesia baru-baru ini, yaitu Barista Innovation Challenge (BIC).

Managing Director Rasa Group Sherley Ruslie mengatakan, masih banyak potensi barista yang dapat dikembangkan, mulai dari kreativitas, skills, teknik pembuatan, hingga penyajian. Dengan begitu, minuman kopi bisa semakin bervariasi, kekinian, dan sehat.

“BIC yang berlangsung pada November 2020 hingga Januari 2021 itu menuai sambutan luar biasa dari pelaku industri kopi Tanah Air,” kata Sherley dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (24/2/2021).

Pemilik Rotaryana Group Karisma Kamdani menyambung, pihaknya mendapatkan banyak wawasan dari para peserta BIC yang terdiri dari barista dan calon entrepreneur. Ia juga berharap, acara serupa dapat digelar kembali.

Visi mengembangkan industri kopi nasional

Ke depan, Rotaryana dan Rasa Group berkomitmen untuk menyediakan peralatan dan bahan terbaik agar industri kopi nasional dapat berkembang.

Adapun upaya tersebut diwujudkan dengan menyediakan Dripp Flavour (local gourmet syrup) dan Bezzera Espresso untuk menghasilkan minuman kopi yang kreatif serta berkualitas.

Karisma kembali mengatakan, Rotaryana akan terus mengikuti perubahan tren dalam industri kafe dan retail kopi. Karena itu, pihaknya juga menawarkan produk mesin kopi Allcoff dan Mazzer.

Selain berfokus pada industri kopi, Rotaryana pun akan mengembangkan produk lain, seperti Mastercool Refrigeration, Electrolux Skyline Combi Oven, HBS Bakery Equipment, Dean Fryer from Welbilt, Manitowoc Ice Machine, dan Vitamix Blender. Ini mengingat perusahaan tersebut pada dasarnya merupakan distributor perlengkapan dapur.

“Terus terang, produk Rotaryana masih banyak selain mesin espresso. Contohnya, (peralatan) slow cook atau sous-vide. Metode cooking tersebut sangat healthy dan efisien. Dengan menyosialisasikan peralatan itu, kami berharap produk akan diterima dan diserap oleh market,” kata Karisma.

Komitmen serupa juga disampaikan Sherley. Ia mengatakan, Rasa Group akan bekerja sama dengan industri kopi dalam negeri agar konsep dan produk minuman brand lokal semakin menarik.

Untuk bisnis secara keseluruhan, Sherley menambahkan, pihaknya akan fokus pada pengembangan lini produk bahan baku minuman, seperti premium gourmet syrup, powder, dan sauce. Langkah itu dipilih untuk mendukung pertumbuhan industri food and beverage (F&B), baik itu kopi, teh, maupun minuman boba.

“Kami akan melakukan penetrasi ke seluruh pelaku industri F&B di Indonesia. Dengan begitu, mereka bisa mendapatkan produk berkualitas internasional dengan supply chain yang pendek dan harga yang kompetitif,” ujar Sherley.

Tak hanya mengembangkan bahan baku, Rasa Group pun berinovasi mengembangkan vending machine untuk minuman ready to drink dan produk powder kemasan saset khusus pasar ritel.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau