Advertorial

Ingin Bangun Bisnis? Yuk, Simak Kisah Inspiratif Berikut Ini

Kompas.com - 26/02/2021, 11:05 WIB

KOMPAS.com – Yayasan penggerak pemberdayaan kepemimpinan Indonesia, Pemimpin.id, menggelar program Teras Belajar edisi keenam bertajuk “Start with Small Step to Reach Big Goals” secara daring melalui platform Zoom, pada Rabu (17/2/2021).

Program tersebut digelar untuk memberikan semangat kepada anak muda Indonesia agar selalu optimistis dan pantang menyerah dalam mencapai mimpi.

Teras Belajar edisi keenam menghadirkan dua orang tokoh inspiratif dalam dunia bisnis, yakni Co-Founder PT Cloud Hosting Indonesia (IDCloudHost) sekaligus Penerima Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Awards 2020 M Mufid Luthfi dan Co-Founder Garis Temu Giorrando Grissandy.

Sedikit berbeda dari gelaran sebelumnya, Teras Belajar edisi keenam dibuka oleh Dewan Pembina Pemimpin.id Susi Boediman serta Asisten Deputi Konsultasi Bisnis dan Bidang Kewirausahaan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) Destri Ana Sari.

Pilih dirikan usaha di bidang teknologi

Sesi pertama program Teras Belajar diisi oleh kisah perjalanan Mufid dalam mendirikan IDCloudHost.

Sejak duduk di bangku perkuliahan, Mufid sudah terlibat aktif di sejumlah perusahaan teknologi, seperti Google, Tokopedia, dan KitaBisa. Tak heran, ia mendapat banyak tawaran kerja dari sejumlah perusahaan besar, termasuk Google.

Akan tetapi, Mufid menolak tawaran tersebut dan memilih mendirikan IDCloudHost bersama temannya. Padahal, saat itu, mendirikan startup digital masih belum lazim dilakukan. Sebagai informasi, IDCloudHost merupakan layanan penyedia web hosting dan infrastruktur cloud.

Mufid memutuskan untuk mendirikan usaha sendiri karena merasa dapat memberikan dampak yang lebih besar bagi lingkungan sekitarnya. Hal ini ia wujudkan dengan membantu proses digitalisasi sejumlah UKM, non-governmental organization (NGO), dan sekolah-sekolah yang berada di daerahnya, Riau.

“IDCloudHost berhasil memiliki ratusan ribu pengguna meski berjalan tanpa funding. Pengguna kami pun beragam, mulai dari sekolah, usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), NGO, (perusahaan) swasta, hingga pemerintah,” jelas Mufid dalam rilis yang diterima Kompas.com, Jumat (19/2/2021).

IDCloudHost, lanjut Mufid, berencana melakukan ekspansi hingga ke luar negeri pada 2021. Langkah ini dilakukan untuk membuktikan bahwa anak daerah dapat bersaing di dunia internasional.

Mufid berpesan, temukan alasan utama atau why terlebih dahulu sebelum memulai bisnis. Dengan begitu, solusi yang diberikan dapat tepat sasaran. 

“Terutama untuk bisnis yang bertujuan memberi dampak sosial pada banyak orang. Hal itu akan membuat bisnis lebih mudah,” tambahnya.

Pengalaman sebagai penguat diri

Berbeda dengan Mufid, Giorrando bercerita tentang kisahnya yang kerap kali diliputi kegagalan dalam meraih mimpi. Misalnya, kegagalan saat hendak menjadi pemain bola dan pendeta.

Pria yang disapa Gior itu mengaku penolakan bertubi-tubi tidak membuatnya menyerah. Sebaliknya, pengalaman tersebut justru menjadi penguat untuk dirinya.

Dalam membangun Garis Temu, Gior mengaku memulainya dari kondisi yang sangat tak ideal karena usahanya sempat mengalami kebakaran.

Alhasil, ia tidak mendapatkan gaji selama 6 bulan pertama ketika merintis usahanya.

Sebagai informasi, Garis Temu merupakan creative marketing agency yang bergerak di bidang pemasaran produk melalui media sosial sejak 2018

“Panjangnya umur di tangan Tuhan, tapi cara mati itu di tangan saya. Mau mati seperti apa, itu saya yang menentukan. Berusahalah dengan keras untuk bisa dikenang seperti apa yang kita inginkan,” ujar Gior.

Untuk menutup sesi sharing itu, Gior memberikan ilustrasi serta pesan kepada para peserta Teras Belajar edisi keenam.

“Saat kita berdoa untuk meminta jeruk, Tuhan tidak pernah memberikan buah atau pohonnya. Akan tetapi, Tuhan memberikan dalam bentuk biji. Sedangkan, biji butuh waktu untuk tumbuh. Jadi, jangan khawatir dengan ukuran, kegagalan, atau ucapan orang lain. Sebab, saat waktunya tiba, kita yang akan menikmatinya sendiri,” kata Gior.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau