Ini Manfaat Krill Oil, si Penurun Kolesterol

KOMPAS.com - Mengatur keseimbangan kadar kolesterol dalam darah penting untuk dilakukan, terlebih di situasi pandemi Covid-19 seperti saat ini. Pasalnya, jika sampai terpapar virus corona, kadar kolesterol tinggi berpotensi memperburuk infeksi.

Untuk diketahui, kolesterol tinggi berkaitan erat dengan penyakit jantung (kardiovaskular). Penyakit ini merupakan salah satu komorbid dalam kasus infeksi Covid-19.

Melansir laman resmi Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM) Kementerian Kesehatan (Kemenkes), kadar kolesterol normal untuk orang dewasa berjumlah kurang dari 200 mg/dL.

Untuk menjaga kolesterol tetap dalam kadar normal, Anda dapat mengontrol asupan lemak, memperbanyak konsumsi sayur dan buah, menjadwalkan olahraga secara teratur, menjaga pola tidur serta menambah asupan suplemen.

Khusus suplemen, sebaiknya jangan asal pilih. Pastikan Anda memilih suplemen yang mengandung bahan-bahan aktif pencegah dan penurun kolesterol, misalnya krill oil. Sebagai informasi, krill yang memiliki nama latin Euphausia superba berbentuk seperti udang dengan kulit semi transparan dan kemerahan.

Meski sama-sama mengandung omega-3 yang dapat membantu mengurangi risiko penyakit kardiovaskular dan stroke, krill oil berbeda dengan fish oil. Krill oil kaya akan lemak omega-3, khususnya Eicosapentaenoic acid (EPA) dan Docosahexaenoic acid (DHA).

Kandungan omega-3 pada krill oil memiliki struktur fosfolipid yang juga merupakan penyusun membran sel tubuh. Sementara, omega-3 pada fish oil memiliki struktur trigliserida. Hal ini membuat omega-3 pada krill oil lebih mudah diserap oleh tubuh.

Penelitian Ulven yang diterbitkan dalam jurnal Lipids pada 2011 menyebutkan, kadar omega-3 dalam tubuh lebih besar 45 persen setelah mengonsumsi krill oil selama 7 minggu dibandingkan dengan fish oil dengan dosis yang sama.

Tak hanya itu, krill oil juga mengandung antioksidan terbaik, yakni astaxanthin. Kandungan ini tidak dimiliki minyak ikan.

Astaxanthin yang memberikan warna merah alami pada minyak krill juga punya beragam manfaat. Dua di antaranya adalah menurunkan kadar kolesterol jahat atau low density lipoprotein (LDL) dan meningkatkan kadar kolesterol baik atau high density lipoprotein (HDL).

Melansir Nutritionaloutlook.com, Selasa (26/6/2018), astaxanthin terbukti mampu menurunkan kadar trigliserida, salah satu penyebab penyakit jantung.

Sifat antioksidan pada astaxanthin juga dapat membantu mengurangi stres oksidatif pada pasien gagal jantung, sebagaimana hasil penelitian dari Fakultas Kedokteran Universitas Juntendo di Tokyo, Jepang yang dipublikasikan dalam jurnal Nutrients pada 2020.

(Dok. Kalbe H2) Perbedaan minyak krill dan minyak ikan. Sumber: H2 Superba Krill Oil

Minyak krill yang kaya manfaat itu terkandung dalam suplemen H2 Superba Krill Oil. Kandungan minyak krill pada H2 Superba Krill Oil diperoleh dari krill yang berasal dari laut Antartika sehingga lebih alami serta bebas dari kandungan merkuri dan logam berat.

“H2 Superba Krill Oil dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh dan meningkatkan kolesterol baik,” ujar dr Helmin Agustina Silalahi, Medical Manager Kalbe Consumer Health PT Kalbe Farma Tbk dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (24/2/2021).

Selain itu, suplemen ini juga dapat membantu mengurangi kadar lemak darah.

Sebagai informasi, H2 Superba Krill Oil diproduksi Kalbe Farma melalui H2 Health & Happiness. Suplemen ini menggabungkan bahan alami terbaik dengan inovasi ilmiah kelas dunia. Selain H2 Superba Krill Oil, Kalbe Farma H2 Health & Happiness juga memiliki produk suplemen lainnya yang dapat mendukung kesehatan secara holistik. Anda dapat memanfaatkannya untuk menjaga kesehatan selama pandemi.

Informasi selengkapnya mengenai H2 Superba Krill Oil dan tip kesehatan lain bisa Anda temukan di akun Instagram @h2_healthandhappiness. Saat ini, H2 Superba Krill Oil juga sudah tersedia di e-commerce, seperti Shopee dan Tokopedia.