Advertorial

Wujudkan Energi Bersih, Pertamina Bangun PLTS di GBK

Kompas.com - 18/03/2021, 15:44 WIB

KOMPAS.com – Dalam rangka mendukung pemanfaatan energi baru dan terbarukan (EBT) atau new and renewable energy (NRE) di Indonesia, PT Pertamina (Persero) melalui Power and NRE Subholding Pertamina menandatangani nota kesepakatan kerja sama, Selasa (16/3/2021).

Nota tersebut berisi mengenai pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Komplek Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta.

Adapun nota kesepakatan kerja sama itu ditandatangani oleh Chief Executive Officer (CEO) Power and NRE Subholding Dannif Danusaputro dan Direktur Utama Pusat Pengelolaan Komplek Gelanggang Olahraga Bung Karno Rakhmadi A Kusumo.

Proses penandatanganan tersebut disaksikan oleh Menteri Sekretariat Negara Pratikno, Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) Setya Utama, dan Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati.

Pada kerja sama tersebut, Pertamina memiliki peran utama dalam mempersiapkan studi kelayakan teknis.

Adapun studi kelayakan teknis meliputi jenis panel surya yang relevan, kekuatan struktur bangunan existing, sistem kelistrikan, dan keamanan publik.

Sebagai informasi, PLTS yang akan dikembangkan di kawasan GBK berkapasitas sekitar 1,2 megawatt (MW) dan ditargetkan selesai pada 2021.

Pratikno mengatakan, Kemensetneg selaku pemilik aset negara menyampaikan terima kasih kepada Pertamina yang telah mendukung upaya pemerintah dalam pemanfaatan aset negara.

“Kami berupaya keras agar semakin go green dan memanfaatkan tanah negara sepenuhnya untuk publik. Kami juga ingin memberikan kontribusi yang besar untuk masyarakat ke depan,” kata Pratikno dalam rilis yang diterima Kompas.com, Kamis (18/3/2021).

Sementara itu, Nicke Widyawati menyambut positif kerja sama pembangunan PLTS di GBK.

“Lingkungan kantor dan perumahan Pertamina telah menggunakan renewable energy,” ujar Nicke.

Selain itu, lanjut Nicke, sekitar 6.000 stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU), terminal liquefied petroleum gas (LPG), dan terminal bahan bakar minyak (BBM) juga siap menggunakan PLTS dengan solar cell.

“Ini (PLTS) merupakan potensi yang besar karena meningkatkan realisasi program renewable energy,” imbuh Nicke.

Nicke menambahkan, PLTS juga dapat meningkatkan nilai ekonomis serta ikut mendukung upaya pengembangan bisnis energi yang berkelanjutan. Hal ini sejalan dengan implementasi environment, social, and governance (ESG).

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com