KOMPAS.com - PT Pertamina (Persero) memastikan warga terdampak insiden kebakaran tangki T-301 di area Kilang Balongan, Indramayu, Jawa Barat, mendapat penanganan medis terbaik.
Upaya tersebut diwujudkan Pertamina dengan mendirikan posko pelayanan kesehatan di Gelanggang Olahraga (GOR) dan Lapangan Fustal Bumi Patra. Tim medis gabungan yang berasal dari Medical Refinery Unit (RU) VI Balongan, Rumah Sakit Pertamina (RSP) Balongan, dan RSP Klayan Cirebon pun disiagakan di fasilitas itu.
Pelayanan tim medis di fasilitas tersebut menggunakan skema satu dokter setiap sif dan empat perawat yang berjaga selama 24 jam. Sementara, untuk mobilisasi pasien dan petugas medis, Pertamina menyiapkan satu unit ambulans.
Seperti diketahui, insiden kebakaran di Kilang Balongan yang terjadi pada Senin (29/3/2021) dini hari mengakibatkan sedikitnya 20 orang terluka. Enam di antaranya telah dirujuk ke Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) di Jakarta untuk mendapatkan penanganan medis lanjutan.
Senior Vice President Corporate Communication and Investor Relations Pertamina Agus Suprijanto mengatakan, fokus utama Pertamina saat ini adalah menangani pasien terdampak insiden dengan baik. Inilah yang mendorong pihaknya mengirimkan korban ke RSPP.
“RSPP merupakan rumah sakit rujukan terbaik untuk luka bakar yang dimiliki Pertamina saat ini,” kata Agus dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Senin.
Hal senada juga disampaikan Direktur RSPP dr Syamsul Bahri. Ia mengatakan, RSPP memiliki tim khusus untuk menangani luka bakar berdasarkan standard operating procedure (SOP) yang tepat.
Syamsul menambahkan, tim RSPP juga telah berkoordinasi secara intensif dengan RSP Balongan dan RSP Cirebon. Hal ini dilakukan agar warga di sekitar lokasi kilang yang terdampak bisa memperoleh penanganan medis yang baik.
“Kami akan mengupayakan perawatan terbaik untuk pasien. Sebelum pasien dirujuk ke RSPP, pasien kami tangani dengan baik agar tingkat keparahan luka tidak berlanjut,” kata Syamsul.
Selain itu, Pertamina juga menyiapkan tempat khusus di RSPP untuk anggota keluarga menunggu selama korban menjalani perawatan.