Advertorial

Dirikan Pusat Inovasi, UKWMS Bantu Mahasiswa Kembangkan Usaha

Kompas.com - 30/03/2021, 14:43 WIB

KOMPAS.com – Saat ini, wirausaha menjadi salah satu bidang yang digeluti oleh kalangan muda di Indonesia. Produk yang ditawarkan pun bervariasi, mulai dari makanan, minuman, produk elektronik, karya seni, hingga produk atau jasa yang berbasis teknologi.

Adapun modal untuk memulai usaha tersebut didapat dengan beragam cara, mulai dari menabung, meminjam ke orangtua, mencari investor, menggabungkan modal bersama rekan, hingga melalui pinjaman bank.

Beberapa bisnis yang dibangun kalangan muda berhasil bertahan dan berjalan dengan baik. Namun, tidak jarang pebisnis muda menemukan hambatan di tengah jalan, seperti kehadiran pandemi Covid-19. Para wirausaha muda pun harus memikirkan strategi yang matang agar bisnis baru tetap bertahan.

Melihat potensi wirausaha muda dan tantangan yang mereka hadapi, Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) dan Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (UKWMS) mendirikan pusat inovasi di bawah koordinasi Lembaga Pengembangan dan Penelitian kepada Masyarakat (LPPM UKWMS) pada Senin (1/3/2021).

“Kehadiran kami (Pusat Inovasi UKWMS) bertujuan untuk memfasilitasi program inkubasi bisnis dan pemberdayaan usaha pemula, baik rintisan mahasiswa atau dosen,” kata Hubungan Masyarakat (Humas) UKWMS Yuli dalam rilis yang diterima Kompas.com, Jumat (26/3/2021).

Yuli menambahkan, pusat inovasi tersebut juga bekerja sama dengan Sentra Kekayaan Intelektual UKWMS. Tujuannya, melindungi hak cipta karya dan mengembangkan inovasi untuk menghadapi permasalahan yang ditemui. Dengan demikian, bisnis tetap relevan dengan kebutuhan masyarakat.

Salah satu program yang digagas dari hasil kerja sama tersebut adalah webinar “Gali Idemu, Wujudkan Bisnismu!”. Pada webinar ini, peserta diberikan bekal agar bisnis tetap bertahan dan berkembang dalam kondisi pandemi.

Marketing Community and Event Manager PT Wismilak Inti Makmur Edric Chandra dan dosen Fakultas Bisnis UKWMS Deatri Arumsari Agung dihadirkan sebagai narasumber.

Selain itu, pusat inovasi juga melakukan sosialisasi program start up business sebagai pedoman proposal mahasiswa yang mengajukan program tersebut.

Terdapat dua skema untuk bisa mengikuti program tersebut, yaitu skema untuk mahasiswa yang baru mengawali ide atau rencana usaha dan skema bagi mahasiswa yang sedang atau pernah menjalankan usaha. Skema kedua ini berlaku untuk usaha sendiri maupun berkelompok.

Ketua Pusat Inovasi UKWMS Yulistia Ika Handayani mengatakan, program ini merupakan gagasan baru dari UKWMS.

“Idenya adalah mendukung usaha para mahasiswa agar lebih berkembang. Mereka yang tadinya belum berani membuka usaha karena tidak ada modal bisa memanfaatkan program ini,” jelasnya.

Ika menambahkan bahwa dalam proses seleksi program tersebut akan ada tim yang melakukan seleksi proposal usaha. Hal ini sebagai pertimbangan untuk mendapatkan modal awal usaha.

Selain mendapatkan modal usaha, bagi mahasiswa yang lolos seleksi juga akan mendapatkan pendampingan dari praktisi terkait pendirian usaha tersebut.

“Mahasiswa tidak perlu ragu atau takut untuk mencoba. Kami para dosen di UKWMS Kampus Surabaya dan Kampus Madiun selalu siap mendampingi, meskipun mahasiswa baru memiliki ide,” ujar dosen Fakultas Kewirausahaan UKWMS Andy Pratama.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau