KOMPAS.com - Bagi ibu hamil, menjaga kesehatan diri sendiri berarti ikut menjaga kesehatan janin dalam kandungan. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan asupan nutrisi selama masa kehamilan.
Selain melalui makanan yang dikonsumsi, kebutuhan nutrisi harian juga dapat ditunjang oleh suplemen yang baik untuk ibu dan janin. Apalagi, saat ini, Anda sudah bisa beli obat online hingga memenuhi kebutuhan suplemen untuk ibu hamil dengan mudah.
Supaya lebih aman, sebelum membeli, ada baiknya Anda mengetahui terlebih dahulu beberapa suplemen yang baik untuk ibu hamil. Berikut rekomendasinya.
Suplemen kalsium juga penting untuk membantu tumbuh kembang bayi di dalam kandungan. Sebab, kalsium dapat menunjang pertumbuhan tulang bayi. Oleh karena itu, pastikan Anda memenuhi kebutuhan kalsium setiap hari.
Mineral esensial tersebut juga diperlukan wanita hamil untuk mencegah terjadinya anemia. Pasalnya, ketika hamil, tubuh lebih banyak membutuhkan zat besi karena peningkatan volume darah hingga 45 persen.
Jika kekurangan zat besi, ibu hamil bisa saja mengalami berbagai gangguan kesehatan, seperti depresi saat hamil. Bayi pun berpotensi lahir prematur dan mengalami anemia.
Sebagai informasi, asupan zat besi yang direkomendasi adalah 27 miligram (mg) per hari. Anda bisa memenuhi kebutuhan zat ini lewat konsumsi vitamin prenatal.
Apabila ibu hamil sudah mengalami anemia, zat besi dapat dikonsumsi melebihi jumlah yang direkomendasikan.
Namun, bila Anda tidak mengalami defisiensi zat besi, sebaiknya hindari mengonsumsi suplemen ini secara berlebihan. Pasalnya, suplemen zat besi dapat menimbulkan sejumlah efek samping, seperti muntah dan sembelit.
Sebagai informasi, asam folat adalah nutrisi penting yang berguna dalam proses pembentukan dan perkembangan otak serta saraf janin. Setidaknya, wanita hamil membutuhkan minimal sebanyak 600 mikrogram (mcg) asam folat per hari.
Kekurangan asam folat berakibat pada peningkatan risiko spina bifida atau cacat tabung saraf. Selain itu, kekurangan nutrisi ini juga dapat meningkatkan risiko kelainan bawaan pada bayi, misalnya kelainan jantung.
Ibu hamil dianjurkan mencukupi kebutuhan vitamin D sebanyak 600 IU atau 15 mcg setiap hari. Untuk memastikan dosis yang tepat, Anda dapat berkonsultasi dengan dokter kandungan.
Selain suplemen, kebutuhan vitamin C bisa Anda peroleh lewat sumber makanan langsung, seperti buah-buahan dan sayuran. Namun, diet seimbang dengan buah dan sayuran belum menjamin kebutuhan vitamin C terpenuhi.
Jika ragu mengenai kecukupan vitamin C, Anda dapat memenuhinya dengan mengonsumsi suplemen. Anda juga dapat berkonsultasi dengan dokter kandungan terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk konsumsi suplemen vitamin C.
Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa mikroorganisme hidup tersebut aman untuk dikonsumsi saat hamil. Sejauh ini, belum ada efek samping berbahaya pada wanita hamil akibat mengonsumsi probiotik.
Itulah tujuh suplemen yang cocok dikonsumsi ibu hamil yang sebaiknya Anda ketahui. Namun ingat, sebelum mengonsumsi suplemen-suplemen di atas, pastikan berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter. Jangan lupa pula untuk memantau kondisi janin lewat kalender kehamilan.