Advertorial

Waspada DBD di Tengah Pandemi, Enesis Group Berikan Bantuan untuk Masyarakat Jawa Tengah

Kompas.com - 07/04/2021, 09:48 WIB

KOMPAS.com – Enesis Group bersama Kompas.com menyelenggarakan kegiatan corporate social responsibility (CSR) bertajuk “Kompas.Com X Sofell Berbagi” di Rumah Dinas Puri Gedeh Semarang, Sabtu (3/4/2021). 

Pada kegiatan itu, Enesis Group menyerahkan bantuan berupa 18.000 buah Soffell dan 14.400 buah Antis Hand Sanitizer. Bantuan ini ditujukan untuk mencegah demam berdarah dengue (DBD) serta mendukung perilaku hidup bersih dan sehat selama masa pandemi, khususnya untuk masyarakat Jawa Tengah.

Bantuan diserahkan secara simbolis oleh Chief Sales & Marketing Officer Enesis Group Ryan Tirta Yudhistira dan Pemimpin Redaksi Kompas.com Wisnu Nugroho kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Ryan Tirta Yudhistira mengatakan, pihaknya mengajak masyarakat untuk peduli dan berhati-hati terhadap penyakit DBD.

“Kami melihat bahwa edukasi ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, melainkan juga perusahaan swasta, seperti Enesis,” ujar Ryan dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (6/4/2021).

Ryan menambahkan, DBD merupakan salah satu kasus langganan di Indonesia, termasuk saat pandemi Covid-19. 

“Pada 2020, diperkirakan terjadi 100.000 kasus DBD di Indonesia,” jelas Ryan.

Oleh sebab itu, kata Ryan, baik sebelum maupun saat pandemi, edukasi gerakan 3M Plus harus terus digalakkan. Adapun gerakan 3M terdiri atas menguras tempat penampungan air, menutupnya, dan mendaur ulang limbah barang bekas.

Lalu, gerakan Plus adalah menggunakan losion antinyamuk agar terhindar dari gigitan nyamuk saat beraktivitas.

(Dok. Enesis Group) (Dok. Enesis Group)

Sementara itu, Wisnu Nugroho menyampaikan bahwa donasi tersebut merupakan bagian dari kampanye #MelihatHarapan yang diusung Kompas.com untuk berbagi kebaikan di tengah pandemi.

“Di tengah situasi yang serbaterbatas dan tidak mudah, kami melihat masih ada masyarakat dan brand yang bermurah hati memberikan kebaikan. Oleh sebab itu, kami menjadi jembatan untuk menyalurkan kebaikan, kemurahhatian, dan kegotongroyongan masyarakat,” kata Wisnu.

Bantuan dari Enesis Group dan Kompas.com tersebut pun mendapat apresiasi dari Ganjar Pranowo.

“Saya mengucapkan terima kasih atas bantuan Enesis dan Kompas.com yang sangat bermanfaat ini. Memang benar, selama pandemi, kita seakan lupa pada beberapa penyakit lain. Tidak hanya DBD, kita masih punya PR besar lain, seperti TBC, kusta, dan malaria,” kata Ganjar.

Menurut Ganjar, kegiatan sosial seperti ini mempunyai nilai-nilai penting untuk ditanamkan.

“Saling berbagi dan menolong merupakan nilai penting yang harus ditanamkan, tidak hanya pada individu, tetapi juga perusahaan,” ujar Ganjar.

(Dok. Enesis Group) (Dok. Enesis Group)

Selain memberikan bantuan, Enesis Group juga memberikan edukasi pencegahan penyakit DBD dan perilaku hidup bersih sehat.

Pada kegiatan itu, Enesis Group memperlihatkan pengalaman uji ampuh nyamuk di hadapan Ganjar Pranowo. Uji ampuh ini diperagakan oleh Putri Indonesia Pariwisata 2020 Jihane Almira Chedid dan Putri Indonesia Lingkungan 2019 Jolene Marie Cholock-Rotinsulu.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau