Advertorial

Peduli Pejuang Jerawat, Harlette Beauty Ajak Masyarakat Menuju Kulit Sehat Bersama

Kompas.com - 07/04/2021, 12:45 WIB

KOMPAS.com – Jerawat merupakan salah satu masalah kulit yang dihadapi banyak orang. Sebab, keberadaan jerawat di wajah kerap mengganggu penampilan, bahkan membuat seseorang tidak percaya diri.

Hal tersebut juga dirasakan oleh CEO Harlette Beauty Valencia Nathania. Valencia pernah merasa kurang percaya diri akibat jerawat. Ia bahkan tidak mau keluar rumah dan hanya mengurung diri di kamar.

Mencoba mengatasi keresahannya dan menemukan perawatan wajah yang cocok untuk kulit berjerawat, ia akhirnya memutuskan untuk mengambil kelas di Formula Botanica, sebuah platform belajar online ilmu kosmetik organik dari London.

CEO Harlette Beauty Valencia Nathania saat wajahnya berjerawat. Instagram/@harlettebeauty CEO Harlette Beauty Valencia Nathania saat wajahnya berjerawat.

Berkat keteguhan dan kerja kerasnya, Valencia berhasil membuat skincare untuk mengobati jerawatnya.

Setelah berhasil membuat skincare yang tepat untuk kulit berjerawat, Valencia ingin membantu orang lain yang senasib dengannya. Ia pun membuat merek skincare sendiri, yaitu Harlette Beauty.

“Pemilik kulit sensitif, seperti aku, cukup menggunakan produk yang hanya dibutuhkan. Jika menggunakan banyak produk secara berlebihan, (malah bisa menimbulkan) efek sebaliknya, yakni merusak skin barrier serta membuat jerawat semakin subur,” ujar Valencia dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (6/4/2021).

Selama dua tahun, Harlette Beauty fokus menciptakan produk perawatan untuk kulit sensitif dan acne-prone. Ada lima jenis produk yang sudah diluncurkan, yaitu gentle facial wash, sleeping mask, day cream dengan sun protection factor (SPF), emulsion, dan hydrating toner.

Rangkaian skincare dari Harlette Beauty. Instagram/@harlettebeauty Rangkaian skincare dari Harlette Beauty.

Peduli terhadap konsumen

Sebagai CEO produk skincare, Valencia kerap mendapatkan curahan hati pelanggan mengenai jerawat, seperti masalah kulit yang dialaminya dulu. Bahkan, ia pernah menerima pesan di Instagram dari seorang ibu yang meminta tolong karena anaknya mendapatkan perundungan gara-gara jerawat.

“Meski dalam konteks yang berbeda, aku sendiri pernah berada di posisi panik seperti itu. Mereka butuh dukungan. Satu-satunya orang yang bisa mendukung adalah kita-kita yang punya jerawat juga,” tutur Valencia.

Maka dari itu, Valencia ingin terus membantu mengatasi solusi dalam mengatasi permasalahan kulit. Tak hanya jerawat, ke depannya, ia ingin dapat membantu menyelesaikan masalah kulit lainnya.

Namun, rencana itu tidak akan direalisasikannya secara terburu-buru. Pasalnya, Valencia dan tim ingin melakukan riset mendalam demi menghasilkan produk berkualitas supaya efeknya bisa dinikmati dalam jangka panjang.

Menurutnya, hal yang lebih penting adalah memiliki kulit sehat daripada kulit mulus. Sebab, proses regenerasi sel akan terjadi lebih cepat pada kulit sehat. Alhasil, ketika terjadi masalah, kulit akan lebih cepat membaik.

Buku digital Behind The Skin. Instagram/@harlettebeauty Buku digital Behind The Skin.

“Harapan saya adalah bisa membantu serta mendukung lebih banyak lagi pejuang kulit sehat untuk berjuang bersama-sama,” kata Valencia.

Selain membuat produk skincare, Valencia juga telah merilis buku keduanya, yang berjudul Behind The Skin. Buku tersebut mengulas fakkta-fakta di balik kulit sebelum menggunakan skincare. Buku yang dirilis dalam bentuk digital itu dibanderol seharga Rp 100.000.

Melihat betapa melejitnya antusiasme dan perkembangan pasar skincare domestik, Valencia pun berharap bahwa orang Indonesia bisa semakin mencintai produk buatan dalam negeri.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau