KOMPAS.com – Jerawat merupakan salah satu masalah kulit yang dihadapi banyak orang. Sebab, keberadaan jerawat di wajah kerap mengganggu penampilan, bahkan membuat seseorang tidak percaya diri.
Hal tersebut juga dirasakan oleh CEO Harlette Beauty Valencia Nathania. Valencia pernah merasa kurang percaya diri akibat jerawat. Ia bahkan tidak mau keluar rumah dan hanya mengurung diri di kamar.
Mencoba mengatasi keresahannya dan menemukan perawatan wajah yang cocok untuk kulit berjerawat, ia akhirnya memutuskan untuk mengambil kelas di Formula Botanica, sebuah platform belajar online ilmu kosmetik organik dari London.
Berkat keteguhan dan kerja kerasnya, Valencia berhasil membuat skincare untuk mengobati jerawatnya.
Setelah berhasil membuat skincare yang tepat untuk kulit berjerawat, Valencia ingin membantu orang lain yang senasib dengannya. Ia pun membuat merek skincare sendiri, yaitu Harlette Beauty.
“Pemilik kulit sensitif, seperti aku, cukup menggunakan produk yang hanya dibutuhkan. Jika menggunakan banyak produk secara berlebihan, (malah bisa menimbulkan) efek sebaliknya, yakni merusak skin barrier serta membuat jerawat semakin subur,” ujar Valencia dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (6/4/2021).
Selama dua tahun, Harlette Beauty fokus menciptakan produk perawatan untuk kulit sensitif dan acne-prone. Ada lima jenis produk yang sudah diluncurkan, yaitu gentle facial wash, sleeping mask, day cream dengan sun protection factor (SPF), emulsion, dan hydrating toner.
Peduli terhadap konsumen
Sebagai CEO produk skincare, Valencia kerap mendapatkan curahan hati pelanggan mengenai jerawat, seperti masalah kulit yang dialaminya dulu. Bahkan, ia pernah menerima pesan di Instagram dari seorang ibu yang meminta tolong karena anaknya mendapatkan perundungan gara-gara jerawat.
“Meski dalam konteks yang berbeda, aku sendiri pernah berada di posisi panik seperti itu. Mereka butuh dukungan. Satu-satunya orang yang bisa mendukung adalah kita-kita yang punya jerawat juga,” tutur Valencia.
Maka dari itu, Valencia ingin terus membantu mengatasi solusi dalam mengatasi permasalahan kulit. Tak hanya jerawat, ke depannya, ia ingin dapat membantu menyelesaikan masalah kulit lainnya.
Namun, rencana itu tidak akan direalisasikannya secara terburu-buru. Pasalnya, Valencia dan tim ingin melakukan riset mendalam demi menghasilkan produk berkualitas supaya efeknya bisa dinikmati dalam jangka panjang.
Menurutnya, hal yang lebih penting adalah memiliki kulit sehat daripada kulit mulus. Sebab, proses regenerasi sel akan terjadi lebih cepat pada kulit sehat. Alhasil, ketika terjadi masalah, kulit akan lebih cepat membaik.
“Harapan saya adalah bisa membantu serta mendukung lebih banyak lagi pejuang kulit sehat untuk berjuang bersama-sama,” kata Valencia.
Selain membuat produk skincare, Valencia juga telah merilis buku keduanya, yang berjudul Behind The Skin. Buku tersebut mengulas fakkta-fakta di balik kulit sebelum menggunakan skincare. Buku yang dirilis dalam bentuk digital itu dibanderol seharga Rp 100.000.
Melihat betapa melejitnya antusiasme dan perkembangan pasar skincare domestik, Valencia pun berharap bahwa orang Indonesia bisa semakin mencintai produk buatan dalam negeri.