Advertorial

Presiden Jokowi Minta Menpora Persiapkan Liga 1 dan Liga 2 dengan Baik

Kompas.com - 14/04/2021, 21:45 WIB

KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) agar kompetisi sepak bola Indonesia, yakni Liga 1 dan Liga 2 dapat dipersiapkan dengan baik. Utamanya, terkait kemungkinan kehadiran penonton di stadion.

Permintaan tersebut disampaikan kepada Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali di sela acara penerimaan audiensi pengurus pusat Ikatan Motor Indonesia (IMI) di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (14/4/2021).

Amali mengatakan, keinginan tersebut berawal dari laporan pihaknya kepada Presiden mengenai penyelenggaraan Piala Menpora 2021.

“Tadi sebenarnya saya ke Istana itu untuk mendampingi Presiden menerima pengurus IMI, yakni Pak Bambang Soesatyo. Setelah itu, saya lapor ke beliau tentang pelaksanaan kompetisi pramusim dan ternyata beliau memantau juga. Bahkan, nonton di TV,” ujar Amali dalam rilis yang diterima Kompas.com, Rabu. 

Menurut Amali, Presiden Jokowi menganggap kompetisi Piala Menpora tersebut dapat berjalan dengan baik, meski tidak dihadiri penonton.

Untuk diketahui, pada ajang Piala Menpora, seluruh suporter sepak bola mematuhi imbauan pemerintah untuk tidak datang ke stadion ataupun mengadakan acara nonton bersama.

“Presiden menyaksikan pertandingan-pertandingan tersebut. Oleh karena itu, beliau memberi arahan kepada saya agar Liga 1 dan Liga 2 dipersiapkan dengan baik,” ujar Amali.

Amali menambahkan, Presiden Jokowi juga menerima banyak aspirasi dari masyarakat agar penyelenggaraan Liga 1 dan Liga 2 memberlakukan pembatasan penonton.

Oleh karena itu, Presiden meminta Menpora untuk mengkaji, menganalisis, dan berkomunikasi dengan pihak penyelenggara agar dapat diketahui dampak yang dapat terjadi bila aspirasi direalisasikan.

“Presiden sudah membuka peluang tersebut. Beliau juga meminta kepada saya untuk mengkajinya. Baru mengkaji ya, bukan mengizinkan karena saya harus berkomunikasi dulu dengan pihak penyelenggara dan keamanan untuk hal tersebut,” ucap Amali.

Untuk merealisasikan hal tersebut, tambah Amali, ia akan segera meminta informasi dari pihak penyelenggara, seperti Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI) dan PT Liga Indonesia Baru (LIB).

“Kalau hasil kajian tidak memungkinkan untuk ada penonton, saya akan sampaikan seperti itu. Tentu (keputusan) itu melibatkan berbagai elemen,” jelasnya.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com